43. Daddy Daren

72K 11.2K 733
                                    

Selamat membacaa..

Jangan lupa vote ⭐ ya.. komen apa aja juga boleh..🤗

Kalo ada typo tolong di koreksi..👍

🍭🍭🍭

Oliv terbangun di tengah-tengah hutan yang tampak asri dan cantik. Dengan perlahan gadis kecil itu bangun dari tidurnya dan berjalan menyusuri hutan.

"Haloo.."

Suara Oliv yang kecil terdengar besar saat mencoba mencari seseorang yang mungkin berada di hutan yang sama dengan dirinya.

"Mommy..!"

Sebenarnya Oliv tidak takut, hanya saja ia bingung kenapa bisa terbangun di tengah hutan seperti ini.

Karena tidak menemukan orang lain, akhirnya Oliv memilih untuk memperhatikan sekelilingnya.

Ternyata setelah diperhatikan dengan lebih teliti, pohon-pohon yang ada di hutan ini memiliki ukuran yang sangat besar dan tinggi. Hal itu membuat cahaya yang masuk hanya sedikit melelui celah-celah daun yang ada diatas sana.

Bunga-bunga yang ada di sini juga terlihat warna-warni dengan jenis yang berbeda-beda.

"Ihh.. bunganya cantik banget deh. Kaya Oliv, cantik."

Monolog Oliv sambil memetik salah satu bunga berwarna putih bersih. Setelah puas denga petikannya, Oliv melanjutkan langkahnya masuk kedalam hutan.

Oliv terus berjalan hingga matanya melihat sebuah tangga yang menjulang dari atas. Tanpa berpikir panjang lagi, Oliv menaiki tangga itu satu persatu. Karena tidak merasa lelah, gadis kecil itu terus menaiki tangga tersebut hingga tidak menyadari jika ia sudah berada diatas awan.

"Wahh.. diatas ada rumah!"

Ucap Oliv saat melihat ada sebuah rumah yang dinaungi pohon berdaun pink diatas sana. Saat ia sudah berada diatas, ia baru sadar jika ia telah menaiki tangga yang sangat panjang tadi.

Tapi seolah tidak peduli dengan hal itu, Oliv lebih memilih duduk dibawah pohon yang cukup rindang tersebut. Rumput yang ia duduki juga terasa empuk membuatnya nyaman. Apalagi angin yang sepoi-sepoi membuat Oliv merasa mengantuk dan memejamkan matanya.

Hingga ia merasa ada orang lain yang ikut duduk disebelahnya, membuat Oliv kembali membuka matanya melihat siapa yang duduk disebelahnya.

"Uncle.."

Sapa Oliv pada seorang pria yang terlihat tampan diusianya yang sudah tidak muda lagi. Pria itu terus menatap Oliv dengan senyuman di bibirnya dan kedua matanya yang berkaca-kaca.

"Putri Daddy.."

Ucap orang tersebut setelah beberapa saat hanya diam. Pria tersebut mengulurkan tangannya untuk mengelus lembut pipi Oliv.

Our Little SisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang