Ansel-Thalia

68.5K 9.7K 725
                                    

Double Update dongg..😎😎

Siapa yang suka nagih mulu..? Awas aja kalo nggak dibaca..🔥🔥

Ini part khusus Ansel sama Thalia.. udah sekali ini aja.. nggak ada lagi besok-besok. Wkwk

Selamat membacaa.. Votenya jangan lupa yaa..

🍭🍭🍭

"Nggak papa Mom, biar Ansel telpon Thalia dulu."

Tanpa menunggu jawaban dari sang Mommy, Ansel bergegas keluar dari kamar dan menelpon sekretarisnya. Semoga saja gadis itu belum tidur malam ini.

Beberapa kali mencoba menelpon dan terus tidak mendapat jawaban, akhirnya Ansel memasukkan kembali ponselnya ke saku dan melihat jam yang ada di tangannya. Masih jam tujuh malam. Sepertinya tidak masalah jika ia berkunjung ke apartement Thalia sekarang.

Dengan langkah tegasnya, Ansel keluar dari rumah sakit dan melajukan mobilnya menuju apartement Thalia.

🍭🍭🍭

Setelah menghabiskan makan malamnya, Thalia menuju ruang tengah apartementnya dan melanjutkan menonton drakor yang sedang booming di kalangan remaja akhir-akhir ini.

Karena terlalu baper, Thalia sampai mengeluarkan air matanya sekarang. Matanya tampak memerah dengan air mata yang mengalir sampai pipinya, juga hidungnya yang sedikit memerah membuat ia tampak seperti orang yang tengah menangis berjam-jam tanpa berhenti.

Ting Tong.. Ting Tong..

Mata Thalia membulat kaget mendengar suara bel apartementnya berbunyi. Siapa yang bertamu malam malam seperti ini? Astagaa.. mengganggu acara 'Me Time' nya saja.

Tanpa melihat siapa yang bertamu, Thalia langsung membuka pintu apartnya. Dengan wajah kagetnya, Thalia dapat melihat Ansel yang sedang berdiri santai disana.

BLAM!

Secara refleks, Thalia langsung menutup pintunya kembali sehingga menimbulkan suara yang cukup keras.

Apakah ia tidak salah lihat? Ia benar benar kaget mendapati atasannya di depan pintu apartnya. Ini adalah kedua kalinya Ansel mendatangi dirinya ke apartement, apakah ia membuat kesalahan?

Tapi sepertinya tidak.

Dengan cepat gadis itu menghapus air matanya dan mengucir rambutnya yang berantakan menjadi satu. Setelah itu kembali membuka pintunya dan mencoba tersenyum manis.

"Selamat malam pak.."

"Malam.. boleh masuk nggak nih?"

"Hehe.. silahkan. Maaf ya pak, apart saya belum saya bersihin, jadi ya gini deh. Agak berantakan."

Ucap Thalia yang dibalas anggukan oleh Ansel. Lagipula menurut Ansel ruangan ini tidak berantakan. Semua barang tertata rapi di setiap sudut ruangan.

"Mata kamu kenapa? Habis nangis?"

Thalia hanya tersenyum malu mendapat pertanyaan seperti itu.

"Enggak kok pak. Saya habis nonton drakor, itu.."

Ansel mengikuti arah jari telunjuk Thalia yang menunjuk pada laptop yang masih menyala.

"Hm.. kurangi nonton yang kaya gitu."

"Iya pak"

"Jadi, bapak ngapain ke apart saya?"

Tanya Thalia ketika Ansel tidak mengeluarkan suara lagi.

"Emangnya nggak boleh?"

Thalia yang mendapat jawaban seperti itu pun hanya bisa tersenyum paksa. Apa-apaan bosnya ini?

Our Little SisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang