Selamat membacaa..
Jangan lupa vote ⭐ ya.. komen apa aja juga boleh..🤗
Kalo ada typo tolong di koreksi..👍
🍭🍭🍭
"Hati-hati ya, pulangnya jangan sore-sore."
Pesan Eric pada Oliv yang akan ikut ke rumah Kenzo pulang sekolah ini.
"Oki doki abang. Babay.."
Eric sempat mengelus rambut Oliv sekilas sebelum gadis itu masuk ke dalam mobil milik Kenzo.
"Gue titip adik gue ya. Nggak ada gue jangan macem-macem."
Peringat Eric pada Kenzo yang dijawab dengan anggukan.
"Gue duluan bang."
"Hm."
Setelah memasangkan sabuk pengaman pada Oliv, Kenzo mulai menjalankan mobilnya keluar dari pekarangan sekolah.
"Kak Kenzo, kak Kenzo."
"Hem?"
"Oliv mau beli mawar buat Boba boleh?"
Tanya Oliv dengan menatap Kenzo sepenuhnya.
"Boleh.. mampir sini aja ya kalo gitu."
Ucap Kenzo yang kebetulan mereka sedang melewati toko bunga.
"Ayo.."
"Eh, Oliv bisa sendiri kok kak. Kak Kenzo tunggu sini aja."
Ucap Oliv yang sudah siap akan keluar mobil.
"Uangnya?"
"Uang Oliv masih ada."
"Oke.."
Setelah mendapat persetujuan dari Kenzo, Oliv keluar dan memesan beberapa tangkai bunga mawar merah. Saat Oliv ingin mengambil dompetnya yang ada di saku, Oliv baru ingat jika dompetnya berada di dalam tas. Dan sekarang tas Oliv sudah dibawa pulang oleh abangnya.
"Ini dek, bunganya."
Ucap sang penjaga toko sambil menyerahkan bunga pesanan Oliv.
"Aduhh Oliv lupa kalo uang Oliv ketinggalan di tas! Sebentar ya kak, Oliv ambil uang Oliv dulu."
Penjaga toko itu pun mengangguk dan membiarkan Oliv mengambil uangnya.
Disisi lain, Kenzo kaget melihat Oliv yang keluar dari toko dengan wajah paniknya.
Tok tok..
Dengan cepat Kenzo menurunkan jendela mobilnya yang di ketuk oleh Oliv.
"Kenapa? Kamu nggak papa kan? Bunganya mana?"
"Hehehe.. Oliv lupa kak, uang Oliv di bawa abang. Jadi Oliv belum bayar bunganya deh.."
Jawab Oliv dengan cengengesan. Sedangkan Kenzo hanya tersenyum tipis, ia pikir ada apa, ternyata hanya masalah uang. Kenzo mengeluarkan dompetnya dan kembali menatap Oliv.
"Harganya berapa?"
"Tiga puluh ribu, Oliv pinjem dulu ya kak Kenzo.. nanti biar di ganti sama Daddy kalo udah sampe rumah."
Kenzo mengambilkan uang lima puluh ribuan dan memberikannnya pada Oliv.
"Nih pake aja, nggak usah di ganti."
Oliv menerima uang itu dengan wajah berserinya.
"Kembaliannya buat beli cilok itu, boleh?"
Izin Oliv yang menunjuk pedagang cilok dengan senyuman lebarnya, membuat Kenzo gemas dan mengacak rambut Oliv lembut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Little Sister
Teen FictionSUDAH TERBIT DI PENERBIT GALAXY 🙏 Welcome to my first story.. Olivia Amora, gadis polos yang selama ini hanya dapat merasakan kasih sayang seorang mommy, kini juga bisa merasakan kehangatan seorang daddy. Bagaimana jika bukan hanya Daddy saja...