Selamat membacaa..
Jangan lupa vote ⭐ yaa.. komen apa aja juga bolehh..🤗
🍭🍭🍭
Sesuai rencana, setelah Theo dan Elena resmi menjadi sepasang suami istri, Elena dan Oliv akan ikut tinggal bersama di mansion Hernandez.
Jadilah hari ini Theo, Nevan dan Eric membantu adik dan Mommy mereka untuk berkemas beberapa barang penting yang harus mereka bawa.
Sedangkan Ansel dan Melvin tidak bisa ikut karena ada urusan yang harus mereka lakukan.
Elena dan Oliv hanya akan membawa sedikit barang, karena Theo sudah menyiapkan segala sesuatu yang mereka butuhkan di mansion.
Dan mansion milik Elena diserahkan pada bi Rini dan suaminya. Memang selama ini hanya ada dua orang tersebut yang membantu Elena di mansion.
Bi Rini dan Pak Rama, sepasang suami istri yang merantau bersama dan memiliki anak yang sudah meninggal tiga tahun yang lalu. Jadilah mereka bekerja dan tinggal di mansion Elena.
Awalnya, setelah mereka mengetahui nyonya mereka akan tinggal bersama sang suami, mereka akan kembali ke kampung halaman mereka.
Tapi tentu saja rencana itu ditolak oleh Elena dan mengatakan agar mereka menghuni mansion miliknya agar tetapa ada yang menghuni dan menjaga.
🍭🍭🍭
"Oliv mau bawa ini.. ini.. ini juga.. kalo yang ini.. dibawa nggak ya..?"
Monolog Oliv yang sedang memilih boneka yang akan ia bawa ke mansion Daddy nya. Ia memiki lima belas boneka di kamarnya. Jika dibawa semua, tentu itu akan merepotkan..
Nevan yang mendengar ucapan Oliv segera mendekati adiknya, meninggalkan buku pelajaran Oliv yang sedang ia kemas.
Meskipun Oliv akan pindah rumah, ia masih akan bersekolah di sekolah yang sama. Awalnya memang Theo akan memindahkan Oliv di sekolah miliknya, tapi Elena menolak karena Oliv sudah kelas sembilan, dan akan sangat merepotkan jika harus pindah di tengah tengah semester.
Jadilah sekarang mereka harus mengemas buku pelajaran serta seragam milik Oliv.
Cup
"Abang..!"
Karena asik dengan pikirannya sendiri, Oliv merasa kaget ketika Nevan mencium pipi kanannya."Kenapa princess.?"
"Oliv bingung bang, menurut abang Oliv bawa boneka yang mana ..?"
Tanya Oliv sambil memeringkan kepalanya mengahadap Nevan."Mm.. kenapa nggak dibawa semua aja..? Kan semuanya juga punya princess.."
Jawab Nevan yang kembali mencium kening Oliv."Kalo dibawa semua nanti berat loh..kasian nanti mobil Daddy nggak kuat bawanya.. jadi Oliv mau bawa empat aja."
Mendengar jawaban adiknya membuat Nevan tertawa.. mana mungkin mobil Daddy nya tidak kuat hanya untuk membawa lima belas boneka..?
'Gini ya rasanya punya adek cewek.. mana polos banget lagi.. jadi makin sayang..'
"Princess tenang ajaa.. mobil Daddy nggak akan keberatan meskipun adek bawa semua bonekanya."
"Oh.. gitu ya. Tapi nggak deh, Oliv mau bawa empat aja. Jadi besok kalo udah di mansion Daddy, Oliv bisa beli boneka baru lagi deh.."
Jawab Oliv dengan mata yang berbinar binar. Nevan yang mendengar itu menggelengkan kepalanya.
"Bilang aja kalo adek mau boneka baru. Iya kan..?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Little Sister
Novela JuvenilSUDAH TERBIT DI PENERBIT GALAXY 🙏 Welcome to my first story.. Olivia Amora, gadis polos yang selama ini hanya dapat merasakan kasih sayang seorang mommy, kini juga bisa merasakan kehangatan seorang daddy. Bagaimana jika bukan hanya Daddy saja...