45. Pertengkaran Para Abang

65.6K 10.4K 1.1K
                                    

Selamat membacaa..

Jangan lupa vote ⭐ ya.. komen apa aja juga boleh..🤗

Kalo ada typo tolong di koreksi..👍

🍭🍭🍭

"Hahh..? Berapa hari Daddy?"

Suara imut milik Oliv terdengar dari ruang keluarga malam ini. Gadis kecil itu sedang duduk diantara Mommy dan Daddynya yang juga sedang duduk di sofa panjang.

"Seminggu. Nggak papa kan? Kan dirumah ada abang."

Jawab Theo sambil mengelus rambut putrinya.

"Mommy juga ikut?"

Tanya Oliv yang kini mengarah pada sang Mommy.

"Ikut. Kan Mommy harus nemenin Daddy, sayang."

"Oliv nggak diajak.."

Ucap Oliv yang sedang merajuk. Theo baru saja memberitahunya jika besok akan pergi ke Korea Selatan karena harus mengunjungi perusahaannya yang ada disana.

Yang membuat Oliv kesal adalah Daddynya mengajak serta Mommynya dan pergi selama seminggu tanpa mengajak dirinya.

"Kan adek harus sekolah. Daddy juga sibuk disana, bukan liburan."

Jelas Elena memberi pengertian.

"Udah nggak papa, kan ada abang dek."

Ucap Ansel, satu-satunya abang Oliv yang ikut berkumpul malam ini. Melvin, Eric dan Nevan masih belum pulang karena memiliki  urusan masing-masing diluar.

"Yaudah deh.. besok berangkatnya jam berapa?"

"Jadwal pesawatnya pagi sayang. Jadi jam enam Mommy berangkat."

Oliv pun hanya mengangguk-angguk kan kepalanya paham.

"Oh iya, besok kak Kayla mau kesini. Katanya mau nginep juga, jadi adek punya temen main besok."

Kali ini Theo yang memberitahu Oliv tentang rencana kedatangan keponakannya.

"Kak Kayla?"

Tanya Oliv sambil memiringkan kepalanya bingung. Sepertinya nama itu tidak asing di telinganya, tapi siapa? Kenapa ia tidak ingat jika memiliki kenalan bernama Kayla?

"Iya, anaknya tante Irene. Inget nggak?"

"Tante Irene itu siapa Dad? Oliv lupa.."

"Tante Irene itu adiknya Mommy Winda, Dek. Jadi kak Kayla itu sepupunya abang-abang. Bisa jadi kakaknya Oliv juga sekarang."

"Ohh.. yang dateng di pernikahan Mommy sama Daddy waktu itu?"

Tanya Oliv yang sudah mengingat siapa yang dimaksud Daddynya.

"He'em. Katanya besok mau kesini, tapi nggak sama tante Irene."

Lagi-lagi Oliv hanya mengangguk tidak semangat. Entah karena masih sedih akan ditinggal kedua orangtuanya, atau memang ia tidak terlalu bersemangat akan kehadiran sepupu abang-abangnya besok.

Lagipula ia tidak begitu dekat dengan Kak Kayla. Saat pertama kali bertemu dengan kak Kayla, Oliv memang bersemangat dan senang karena memiliki kakak sepupu.

Tapi setelah mengetahui sifat Kayla yang sinis kepadanya, akhirnya Oliv tidak berani lagi berdekatan dengannya.

"Bang Ansel bobok yuk."

Ajak Oliv yang sudah berdiri, setelah mencium kedua pipi orangtuanya, Oliv menggandeng tangan abangnya agar ditemani tidur.

🍭🍭🍭

Our Little SisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang