18. Bersaing

441 22 0
                                    

Tepat seminggu sudah kedakatan Abi dan Naomi tanpa di ketahui orangtua bahkan adiknya sekalipun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tepat seminggu sudah kedakatan Abi dan Naomi tanpa di ketahui orangtua bahkan adiknya sekalipun.

Selama seminggu pula, Abi seakan menghindar dari Anin, sikap manja nya perlahan menghilang. Maka dari itu Anin memutuskan untuk menghubungi Naomi, mengajaknya untuk bertemu. Meski pun Anin tau Naomi tentu tidak tahu menahu Abi memiliki istri.

Karena meski pun acara pernikahan digelar mewah, tapi tak ada satupun media yang menyorot sehingga tidak ada yang tahu.

Temui saya di Starbuck Bintaro, ada yang ingin saya bicarakan mengenai Abiputra.

Begitu lah kira-kira isi dari pesan Anin untuk Naomi. Jangan tanya dari mana Anin tahu nomor Naomi, tentu saja dengan bantuan Farez.

Saat ini sedang jam masuk kantor jadi suasana cafe sepi. Tak lama setelah Anin datang, Naomi menghampiri. Tadi di pesan Anin memberi tahu namanya dan ciri-ciri dirinya.

"Anin, right?" Ujar Naomi yang langsung duduk berhadapan dengan Anin.

"Iyah betul"

"To the point aja ya, gw sibuk. Terus lu siapa? Bawa-bawa nama pacar gw"

"Gw istri sah mas Abi, ini buktinya" Anin menyerahkan buku nikah miliknya

"Ohhh, terus?" Jawab Naomi santai tanpa rasa bersalah.

"To the point aja ya, saya tau kamu deketin suami saya buat morotin doang. Jauhin suami saya bisa? Kamu butuh uang berapa?" Ujar Anin tegas

"Ow ow sorry ya, gw emang morotin suami lu doang, tapi gw butuh figure dia juga sebagai pacar selama gw di Indonesia. Sorry gw gabisa jauhin suami lu, toh selama ini suami lu yang menghampiri gw bukan gw. Suami lu yang milih gw." Ujar Naomi sombong

"Ya memang, karena suami saya masih gelap mata melihat wanita yang tidak baik mendekati nya. Oke kalo kamu tidak mau menjahui suami saya. Saya akan ganggu karir model kamu." Ancam Anin

"Ow ow ada yang ngancem lo pikir gw takut? Gini deh kita bersaing aja, liat siapa yang Abi pilih pada akhirnya"

"Oke, silahkan saja." Anin berdiri dan pergi meninggalkan Naomi yang tersenyum kemenangan.

Ka Farez siapin semua bukti yang bisa bikin karir Naomi diambang kehancuran. Anin mengirim pesan ke Farez.

***
H

Hari berikutnya. Anin sedang menonton serial drama Korea yang menjadi candu akhir-akhir ini sebagai pelepas stres dikala masalah datang. Tiba-tiba ada pesan masuk dari ka Farez mengirim bukti bukti untuk melengserkan karir Naomi di Paris.

Lantas Anin segera mengirim kembali bukti tersebut ke Naomi. Dan kembali menikmati cemilan yang ia punya, dan melanjutkan menonton drama. Tak lama kemudian ada telepon masuk dari Naomi.

"KURANG AJAR. APA-APAANSIH LO, NGANCEM GW KAYA GITU. LO PIKIR GW TAKUT HAH" Ucap Naomi diseberang sana.

"Ga takut hmm? Berarti saya sabar ga masalah dong ya

"SIALLAN LO---" Sambungan dimatikan oleh Anin. Tak ingin mendengar umpatan tak bermutu lainnya.

Ternyata disisi lain Naomi bergegas menuju rumah orangtua Abi yang, Naomi yakini Anin berada disana.

"ANIN DIMANA LO?" Suara teriakan Naomi menggema.

Anin pun segera keluar dari kamarnya, mendengar teriakan Naomi yang memekakkan telinga. Dan berdiri di tangga paling atas.

"Apasi berisik, gapunya sopan santun ya mbak? Main masuk rumah orang. Bibi bibi saya pada kaget tuh" Ujar Anin santai.

Berbeda dengan Naomi yang sudah kebarakan jenggot menahan amarah yang sebentar lagi akan meledak, menaiki tangga, dan tiba-tiba

Plakk

Naomi menampar Anin, hingga sudut bibit nya robek. Anin hanya meringis kecil karena baginya luka seperti ini sudah biasa karena Anin termasuk atlet beladiri.

Sedangkan dibawah para pembantu melihat itu dan terkejut, ingin membantu tapi takut melihat kemarahan Naomi. Ada Intan juga disana dan melihat semuanya, Intan terkejut melihat keberadaan Naomi.

"MURAHA TAU GA CARA LO"

"Murahan? Ga ngaca mbak? Bukannya mba yang murah? Manfaatin uang suami saya?"

"HEH SUAMI LU AJA GA MASALAH GW POROTIN, HARUS NYA LU SADAR DIRI. SUAMI LU LEBIH MILIH GW KETIMBANG LU. LU TUH MASIH BAU KENCUR, PASTI URUSAN RANJANG AJA GATAU. MAKANNYA SUAMI LU MILIH GW, KARENA GW JAGO SOAL MUASIN NAFSU SUAMI LU"

Anin mengepalkan tangan, ingin membalas ucapan Naomi. Namun tiba-tiba pintu rumah di dobrak oleh Abi, dan saat bersamaan juga Naomi menjatuhkan diri nya sendiri.

"NAOMIIII" Seru Abi panik saat melihat Naomi terguling sampai lantai dasar, dan melihat bercak darah keluar dari rok yang ia kenakan.

"Akhh sayang sakit" Naomi meringis kesakitan.

Yak. Ini bagian dari rencana Naomi, sebelum Naomi kesini, Naomi sudah menghubungi Abi akan berkunjung ke rumah nya.

Segera Abi menggendong Naomi ala bridal style. Dan melenggang pergi meninggalkan Anin yang mematung melihat kejadian yang begitu cepat. Setelah Abi pergi, Intan segera menghampiri Intan.

"Ka sebenarnya ada apa?" Tegur Intan memeluk Anin

"Dee" Anin berkaca-kaca kemudian menangis tersedu-sedu melihat suaminya yang begitu khawatir dengan keadaan Naomi. Pupus sudah harapannya tetap bersama Abi.

"Suttt... Kaka ga perlu ngomong apa-apa" Ujar Intan menenangkan Anin.

Saat ini Anin dibawa menuju ruang tamu oleh Intan, dan dibawakan teh hangat oleh bibi. Para pembantu disana prihatin melihat keadaan Anin.

Setelah hampir 30 menit melamun, Anin tak kunjung membuka suara. Dan Intan membiarkan itu, karena Intan paham sakit yang Anin rasakan.

Tiba-tiba Abi kembali, dan bergegas mengambil beberapa pakaian milik nya dengan buru-buru. Dan berjalan menghampiri Anin dan Intan diruang tamu.

"PEMBUNUH" Abi menampar Anin dengan kuat, sampai Anin terjatuh dilantai.

"KAAAA ANIN" Intan segera menghampiri Anin

......

JodohKu Milyader (COMPLETED) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang