POV Abi
"Bun, ayah Abi berangkat dulu yaa"pamit saya sembari mengecup tangan kedua orangtua
Hari ini kegiatan saya hanya mengunjungi perusahaan farmasi yang ada di Jakarta, mengingat disana sedang ada pembangunan pabrik baru. Jadi saya harus mengontrol bagaimana perkembangannya
"Iyah, hati-hati ya. Nih Bunda buatin roti bakar buat makan diperjalanan," Bunda memberikan kotak bekal
"Waahh makasih ibu, Assalamualaikum" saya kecup pipinya.
"Wa'alaikumussalam, hati hati" pesan Bunda
Saya langsung menuju ke depan halaman. Disana sudah ada mobil yang dikendarai Farez menunggu.
"Ayo Rez berangkat"kata ku pada Farez
"Iyah bos iyah"jawab Farez dengan nada malas
"Elah biasa aja dong muka nya lesu amat, by the way lu udah sarapan?" tanya saya
"Belum lah, mana sempat"jawab Farez ngegas.
"Nih Bunda buatin gw roti bakar, mau ga?"kata saya sembari menyuapi Farez
Makanan ditangan saya pun diambil Farez "yaelah gausah disuapin juga kali, gw masih normal bos" ejek Farez
"Yaelah Rez Rez lu pikir gw doyan elu"kata saya ngegas
"Yatakut aja nunggu doi, malah jadi belok ke gw kan gada yang tau hahaha" ejek Farez "Ohya bos gw lupa bilang, hari ini juga di Perusahaan yang mau kita kunjungin ada anak-anak SMA lagi studytour"jelas Farez
"Ohhh okey, berarti rame dong ya"
"Iya kali, ga ngurus begituan gw"
Sesampainya di pabrik, saya langsung berkeliling dengan beberapa atasan disana, meninjau pembangunan pabrik baru untuk nantinya
"Jadi persiapan sudah berapa persen?"Tanya saya dengan nada dingin
"Sudah 80% pak, jadi tinggal sedikit finishing insyaAllah selesai bulan depan"ujar salah satu petugas
"Baiklah, untuk dana bagaimana?"kata saya sembari menelusuri pabrik, dan melihat segerombol murid SMA yang tadi dilaporkan Farez
"Untuk dana, masih tersisa 10% pak"jawab petugas lainnya
"apakah cukup untuk sampai tahap finishing nanti?"kata saya
Mata saya yang masih berfokus melihat segerombol murid itu, namun tertuju pada rombongan belakang, ada seorang gadis yang sangat fokus melihat pabrik tanpa melihat langkah kakinya.
Gawat, ada selokang berlubang yang tidak dialasi jaring-jaring.
Srett...(anggap suara tergelincir)
"Awwshhh" ringis gadis itu
Saya pun bergegas menghampiri gadis tersebut, entah apa yang membawa saya kepada nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
JodohKu Milyader (COMPLETED)
RomansAnindita Maharani Seorang gadis SMA kelas 3 yang memiliki sifat ceria, jujur, dan ceroboh. Sebagai mantan ketua OSIS di sekolah SMA Bina Bangsa, Anin dikenal sebagai perempuan tegas. Meskipun memilik kulit coklat terang, tak membuat kecantikan nya s...