"Halo ka Anin ada dirumah?" Tanya Intan di telepon.
"Aduh kaka ngga lagi dirumah de, kaka lagi ke kampus balikin buku pinjaman. Ada apa?" Tanya Anin sembari berjalan menuju perpustakaan UI.
"Yaudah Intan jemput yaaaa, Intan pengen nonton film tapi kata Bunda harus di temenin. Jadi aku minta ka Anin temenin aku ya ya ya pleaseeee" Intan merengek.
"Iyah iyah, minta anter pak Yanto aja. Hati-hati loh ya di jalan" Ujar Anin
"Asikkkk. Makasih ka, aku otw sekarang. Assalamu'alaikum" Intan menutup telepon langsung saking bersemangat nya.
"Wa'alaikumussualam" Anin terkekeh.
Anin pun sampai di perpustakaan, dan segera mengembalikan semua buku yang ia pinjam. Selama menunggu Intan datang, Anin memilih untuk duduk di kantin fakultas. Membeli jus buah, sembari membuka sosial media.
"Anin?" Ujar salah seorang pria menyapa Anin yang tengah duduk menikmati jus buah.
Anin mendongak, "Rian?"
"Iyah ini gw, kapan balik dari Jogja? Tiba-tiba ngilang aja abis UAS kemarin" Ujar Rian duduk dihadapan Anin.
"Hahaha, Iyah abis UAS langsung pulang gw, terus besoknya ke Tangerang deh. Udah puas di Jogja jadi kangen rumah" Anin terkekeh.
"Dasar, terus sekarang lagi ngapain ke kampus?"
"Emang gw ga boleh ke kampus?" Tanya Anin marah, namun dalam hati terkekeh melihat wajah panik Rian.
"E-eh boleh ko boleh, ga ada yang larang. Maaf maaf jangan marah" Rian panik
Anin yang menahan tawa sedari tadi, langsung lepas begitu saja, "Hahaha, panik banget muka lu Rian. Becanda elah gw"
"Ck gw kira lu beneran marah"
"Hahaha engga ko. Gw ke kampus balikin buku doang"
"Ohhh. Terus abis ini langsung pulang?"
"Iyah langsung pulang, ini lagi nunggu jemputan."
"Gw temenin boleh sambil nunggu jemputan elu?" Rian meminta izin.
"Yaelah pake izin segala kaya sama siapa aja. Santai" Anin terkekeh.
Rian dan Anin pun mengobrol banyak tentang pengalaman seru selama mereka di Jogja. Memang Rian ini teman yang baru dikenal saat berkuliah di UGM, karena sama-sama berasal dari UI beda fakultas.
Tak lama kemudian, Anin mendapatkan SMS, "Eh yan, gw udh dijemput nih" Anin berdiri dari duduknya.
"Yaudah bareng ke depannya, gw juga mau pulang" Rian ikut berdiri.
Kami berjalan beriringan, sampai di tempat parkir. "Gw duluan ya nin. Bye" Rian melambaikan tangan.
Anin pun membalas lambaian tangan. Dan kembali berjalan menuju mobil yang Anin hafal plat nomor nya.
Anin pun masuk, "assalamu'alaikum"
"Wa'alaikumussualam" Jawab Intan dan seorang pria.
Anin mengintip, mas Abi?
Anin pun menaikan alis ke Intan
Intan yang mengerti langsung menjawab, "Emm pak Yanto sakit ka, jadi Intan minta anter ka Abi. Gapapa kan?"
Anin menghembuskan nafas terpaksa, "Emm yaudah gapapa."
Kami pun pergi ke salah satu mall terdekat yang ada di Depok.
Memesan tiket nonton, dan Abi memesan popcorn dan minuman.
Abi memberikan satu kotak popcorn untuk Anin dan minuman, "Nih popcorn caramel, sama matcha. Masih suka ini kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
JodohKu Milyader (COMPLETED)
RomansAnindita Maharani Seorang gadis SMA kelas 3 yang memiliki sifat ceria, jujur, dan ceroboh. Sebagai mantan ketua OSIS di sekolah SMA Bina Bangsa, Anin dikenal sebagai perempuan tegas. Meskipun memilik kulit coklat terang, tak membuat kecantikan nya s...