21. Anindita Maharani

689 29 0
                                    

"Kamu jaga kesehatan disana, gaboleh telat makan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kamu jaga kesehatan disana, gaboleh telat makan. Intan jaga kaka nya! Kalo duit dari Ayah kurang chat Ayah!" Ujar Ayah berpesan pada Anin dan Intan yang akan berangkat menuju Yogyakarta.

Anin meringis mendengar kalimat terakhir Ayah, "Gimana mau abis yah, orang unlimited gitu"

"Pokoknya ga boleh ngirit-ngirit hidup disana, kalo mau apapun beli aja! Awas kalo Ayah cek kamu cuma pake sedikit!"

Bunda terkekeh mendengar ancaman Ayah, "Iyah sayang dijaga ya kesehatan nya. Intan ajarin kaka mu boros!"

"Siap Bunda" Intan mengangkat tangan hormat.

Duh resiko punya mertua milyarder gini nih.

Anin memposting di instagram untuk terakhir kalinya, sebelum akhirnya menonaktifkan seluruh sosial media.

Ann

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ann.m
Ada perempuan yang tidak akan meninggalkan mu disaat kamu susah, yang tidak akan meninggalkan mu disaat kamu tidak memiliki apa-apa. Tapi dia hanya akan meninggalkan mu disaat kamu tidak bersyukur memiliki dan tidak menghargai keberadaan nya.
Komentar dinonaktifkan.

Tak lama kemudian, pesawat pun meluncur menuju kota tujuan. Sesampainya disana, sudah ada mobil yang menanti, yang siap mengantarkan kami ke penginapan selama tinggal di Yogyakarta.

"Mau langsung ke penginapan non?" Ujar supir.

"Iyah pak langsung aja. Mau istirahat dulu"

Sesampainya disana kami langsung istirahat, karena mengambil penerbangan pagi, jadi masih mengantuk. Mungkin kami akan memulai jalan jalan nya besok. Mengingat perkuliahan belum mulai. Jadi mengambil kesempatan untuk bersenang-senang terlebih dahulu.

Dirumah ini terdapat 3 kamar yang nanti nya di isi oleh Anin, Intan, dan Rina

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dirumah ini terdapat 3 kamar yang nanti nya di isi oleh Anin, Intan, dan Rina.

***

"

Hari ini kita mau kemana non?"

"Kebun Buah Mangunan, gimana?" Usul Anin

"Setuju aja gw mah nin" Ujar Rina.

"Intan gimana?"

"Ngikut aja ka"

"Okey kita kesana aja pak"

"Baik non"

Sesampainya disana kami langsung disuguhi pemandangan indah pagi hari, karena memang kita berangkat sesudah sholat subuh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sesampainya disana kami langsung disuguhi pemandangan indah pagi hari, karena memang kita berangkat sesudah sholat subuh. Untuk mendapatkan pemandangan terbaik.

"Intan kita kesana yuk" Ujar Rina heboh

"Ayok ka Anin"

"Kalian duluan aja aku duduk sini ya"

"Okey ka" " Okey nin"

Anin memilih untuk tetap memandang pemandangan ini sembari duduk diatas bebatuan. Mengeluarkan buku diary yang sudah menjadi temannya selama ini. Dan mulai menulis.

Menikah? Satu kata penuh makna indah bila didalam nya di bumbui dengan keimanan. Menikah adalah sunah yang sangat dianjurkan oleh Rosulullah.

Namun menikah juga memerlukan persiapan banyak hal, baik ilmu, mental, maupun finansial.

Aku menikah disaat teman teman seusia ku sedang menikmati masa masa keemasan untuk mengeksplorasi diri baik untuk pendidikan atau pun cinta-cintaan seperti pacaran.

Aku memang menginginkan menikah di usia muda. Namun aku pun memiliki basic ilmu tentang pernikahan. Tak hanya sekedar ucapan lisan 'ingin menikah muda'.

Tapi satu hal yang belum aku siapkan, yaitu mental menghadapi ujian pernikahan. Memang selama 1 tahun belakangan ini pun pernikahan aku dan mas Abi tidak selalu mulus. Ada kalanya kami bertengkar, untuk masalah kecil hingga besar. Namun baik aku ataupun mas Abi mampu menurun kan ego masing-masing untuk segera menyelesaikan masalah tersebut.

Tapi ini, bercerai? Tak pernah terlintas di benakku sama sekali bahwa akan seperti ini akhir pernikahan ku. Menjadi seorang janda di usia yang sangatttttt muda.

Tapi aku belajar ikhlas, ikhlas menerima ujian ini dengan lapang dada. Aku selalu menempatkan diri untuk selalu ber husnuzon kepada Allah.

Dan ya, aku mendapatkan itu. Aku mengerti bahwa pernikahan itu ada suka ada duka, ada tawa ada menangis, ada romantis ada bertengkar. Dari kejadian ini aku lebih muhasabah diri, mungkin aku masih kurang dalam beribadah kepada Allah, mungkin Allah sedang menghapus dosa masa lampau, dan masih banyak lagi. Mungkin juga akan ada ujian besar lainnya yang akan menimpa ku sehingga Allah beri pelajaran hidup seperti ini.

Dua hal yang patut aku syukuri sangat, memiliki orangtua yang tetap mendukung ku, dan mertua serta adik ipar yang menyayangi ku.

Terima kasih ya Allah atas kelimpahan rezeki mu ini. Semoga hamba senantiasa bersabar menjalani hidup yang sementara ini. Aamiin ya Rabbal Alamin.

Anin menutup buku diarynya, dan meletakkan kembali didalam tas. Seketika Anin menitik kan air mata, melihat kekuasaan Allah yang begitu besar menghadirkan tempat tempat indah ini.

***

Di sisi lain, Ayah dan Bunda serta Farez sedang berdiskusi.

"Bun Ayah minta saran bunda. Ayah mau cabut seluruh fasilitas yang Ayah kasih untuk Abi supaya ga disalah gunain sama Naomi, toh Abi bisa hidup dari usaha yang dia rintis sendiri. Gimana menurut Bunda?"

"Bunda setuju yah"

"Okey Farez, segera batalkan jadwal pelantikan CEO baru, karena akan saya kerjakan sendiri. Dan cabut seluruh fasilitas yang saya kasih untuk Abi. Kamu juga bukan bawahan dari Abi lagi, tapi kamu kembali kepada saya."

"Baik Pak. Untuk kasus Naomi kapan disebar pak?"

"Nanti tepat dihari Naomi keluar dari rumah sakit."

"Siap pak"

Hingga kin Abi memang belum menunjukkan batang hidungnya sama sekali dengan orangtuanya. Keterlaluan memang.

JodohKu Milyader (COMPLETED) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang