Anindita Maharani
Seorang gadis SMA kelas 3 yang memiliki sifat ceria, jujur, dan ceroboh. Sebagai mantan ketua OSIS di sekolah SMA Bina Bangsa, Anin dikenal sebagai perempuan tegas. Meskipun memilik kulit coklat terang, tak membuat kecantikan nya s...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Mas, aku dapet undangan reuni angkatan nih, boleh datang ga?" Anin bertanya, dikala mereka sedang bersantai menonton televisi. Dengan Anin menyenderkan kepala nya dibahu Abi, sedangkan Abi memeluk bahu Anin.
"Hmm, boleh. Jam berapa?" Tanya Abi sembari memakan camilan yang ada dipangkuan Anin.
"Besok, jam 10 sampe sore. "
"Duhh, mas gabisa nemenin dong"
"Emang kenapa?"
"Mas jam 10 ketemu client, paling setelah makan siang mas susul aja kali ya."
Anin mengangguk, "okeyyyyy."
***
"Aku turun yaaa" Anin mencium tangan Abi, dan keluar dari mobil.
"Iyah, nanti mas nyusul setelah makan siang. HP nya aktif in."
"Siap mas"
Anin melambaikan tangan pada mobil Abi yang berjalan meninggalkan hotel
Anin menelpon Rina untuk menjemput nya di depan pintu. Karena Rina sudah lebih dulu datang, sedangkan Anin malu untuk masuk seorang diri.
"Ayok" Ajak Rina
"Rame banget ya ternyata rin, duh gw malu" Anin meringis
"Malu kenapa lu, cantik ko ga malu-maluin tenang aja. Gw juga ga nyangka sih bakal serame ini, soalnya banyak alumni dari Angkatan atas datang gitu deh"
Tiba-tiba Hafidz menghampiri kami begitu kami masuk, "Assalamu'alaikum ukhti, idih tambah cantik aja lo" Puji Hafidz
Anin berdecak, "Halah ada mau nya kan lo?"
Rina terkekeh, sedangkan Hafidz cemberut. "Ya Allah suudzon aje ni anak sama gw. Baru ketemu dah ngajak baku hantam."
"Udah udah biarin Anin masuk dulu gabung sama kelas kita" Rina melerai.
Sesampainya di gerombolan kelas Anin, mereka saling menyapa satu sama lain. Bercengkrama menanyakan kabar dan kegiatan saat ini.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
