Assalamualaikum readerssss, hay perkenalkan aku sebagai penulis baru yang akan menghibur kalian dikala suntuk dengan khayalan-khayalan yang tentunya bikin kalian baper hehehe.
Mohon kritikan dan sarannya yaa, terima kasih.
POV Anin
Kringgg...
Kringggggg....
Alarm berbunyi menandakan bahwa waktu 03.00. Sudah menjadi rutinitas setiap hari nya bagi ku untuk melaksanakan sholat tahajud.
Setelah sholat tahajud, akupun berdzikir dan berdoa segala hal yang aku keluh kesahkan. Ahhhh.... rasanya lega sekali setiap aku mencurahkan segala keluh kesah gundah gulana kepada sang Pencipta. Oh ya aku juga berdoa untuk calon suami di masa depan donggg, doa yang tak pernah tertinggal, hehehe. Dan tak terasa adzan shubuh pun berkumandang.
Setelah urusan ku dengan sang Pencipta usai, aku lekas membereskan kamar tidur serta bergegas mandi untuk bersiap sekolah.
"Mama masak apa hari ini? Perlu bantuan ngga" ucapku dikala usai mandi.
"Mama masak telor aja ya lagi malas masak. Kamu siap-siap aja gausah bantu mamah" jawab mamaku.
Aku pun langsung bergegas bersiap-siap untuk ke sekolah. Karena sekolah ku termasuk sekolah terajinnnnnnnnn yang pernah aku temui, hehehe gimana tidak rajin jam masuk sekolah ku itu paling telat pukul 06.45 bayanginn pagi banget kan. Huh... meskipun begitu aku harus happy, supaya ngga merusak mood ku saat belajar hehehe. Ohya satu lagi aku biasa nya pergi ke sekolah membawa kendaraan pribadi yang dibelikan oleh Bapak ku saat aku duduk dibangku SMP, muda sekali yaa.
"Mahh, pak, Anin berangkat yaa keburu macet nanti" Pamit ku pada mama dan bapak sembari mencium tangan keduanya.
"Salim luh" ucap ku dengan menyodorkan tangan kepada adeku
"Iya iya" jawab dengan kesal, sembari salim mencium tangan ku
"Iyah hati-hati. Bekel nya dihabisin nanti magh nya kambuh berabe kamu." pesan mamahku
"Siap bu bos. Assalamualaikum" jawab ku.
"Wa'alaikummussalam" jawab serentak kedua orangtua dan adeku.
***
Sesampainya dikelas. Aku disajikan pemandangan teman teman yang bermuka lesu, hahaha. Memang hari ini mata pelajaran nya sungguh membuat mood tergoncangkan wkwkw, bagaimana tidak lesu semua mata pelajaran IPA baik itu kimia, fisika, biologi, dan juga matematika ada di hari ini. HUAAHHHHH
"Assalamualaikum everybodyyyyyyyyyyyyy" ucap ku penuh semangat. Ya, memang begini pembawaan ku, wkwkw.
"Wa'alaikummussalam" jawab serentak teman-teman ku, dengan nada yang lemas.
"Yaelah pada lemes amat jawabnya, semangat dongg" keluh ku
"Berisik pop, astaghfirullah" keluh Hafiz, yang selalu mengeluh di semua mata pelajaran, haha.
"Ckk, tenang tenang hari ini free class ko, aamiin. Jadi jangan lesu-lesu lah lu pada"kata ku, dengan doa yang penuh harap, hehe.
"AAMIINNNNNNNNNNNNNNNNNNNNN" Jawab teman-temanku serentak penuh semangat *nah kan giliran begini aja pada semangat
Tringggg....Tringggg
Bel masuk pun berbunyi, semua teman-teman sudah duduk di tempat masing-masing. Setelah menunggu 15 menit guru tak kunjung datang, datanglah salah seorang anak OSIS, masuk ke kelas dan memanggil ku.
"Kenapa de?" tanya ku
"Ini ka dapet amanah dari Pak Hendra, katanya untuk kelas 3 hari ini free class tapi jangan ada yang keluar kelas. Terus pesan lainnya, kelas kaka disuruh voting buat studytour nanti mau kemana ? dari guru sudah ada 2 pilihan jadi kelas kaka tinggal milih. Pertama, perusahaan farmasi yang ada di Jakarta, kedua ke universitas Indonesia" jawab junior OSIS ku.
"Oh oghey, makasih informasinya yaa" jawab ku dengan senyum termanis
"astaghfirullah, jangan senyum ka seremmm" canda junior ku.
Senyum ku pun luntur
"Kurang ajar, pergi lu sana hus hus" jawabku galak.
"Ampunn ka hahaha"ucapnya sambil lari terbirit-birit.
Aku pun masuk kelas dengan wajah berseri-seri.
"GAIS GAISS DOA GW TADI PAGI TERKABULLLL WOIII" heboh ku memberi pengumuman
"Doa yang mana pop? Doa lu kan banyak, minta nikah muda lah, doa jodoh sama hasbi lah, dan lain lain" saut Hafiz dengan muka mengajak baku hantam
"Doa free class lah" jawab ku sewot
"YUHUUUUUUUUUUUUU" sahut teman-teman ku kegirangan.
"Eh eh tapi kata anak OSIS jangan ada yang keluar dikelas aja, terus juga kita suruh voting studytour minggu depan mau kemana. Ada 2 pilihan, satu perusahaan farmasi yang ada di Jakarta, kedua universitas Indonesia. Gw sih sarannya perusahaan farmasi" ucapku dibarengi dengan saran.
"Emang kenapa pop harus perusahaan farmasi?" Tanya Hasbi
"Jadi gini bi, kalo UI kan kita bisa kesana sendiri tanpa perlu izin dan lain lain, kalo perusahaan farmasi kan kita harus izin dulu kalo bukan dari sekolah, gabisa kita mandiri kesana, ditambah jurusan kita kan IPA yang banyak menjerumus kesana, begitu hasbi sayang" jawab ku dengan lembut.
Teman-teman ku bersorak kegelian mendengar suara ku yang lembut
"Huekk huek"
"Jijayyy Anin ew"
"ekhem ekhem, keselek jengkol"
"Najis si Anin giliran sama Hasbi jawabnya lembut, giliran gw dijawabnya sewot" keluh Hafiz
"Yee iri bilang boss" jawab ku nyolot "jadi gimana setuju ngga?"
"Setuju aja lah sama bu bos" jawab Wawan
"Iyah setuju ko Anin" jawab serentak teman-teman ku
Memang teman-teman ku kalau masalah beginian pasti setuju-setuju saja
"Gw juga setuju ko Nin" jawab Hasbi dengan senyum manisnya
"Aduh bi please jangan senyum" jawab ku pura-pura terjatuh dengan memegang dada.
Aku memang menyukai Hasbi secara terang-terangan sejak aku duduk di bangku kelas 1 SMA, dan sudah menjadi rahasia umum tentunya. Aku memang termasuk orang yang jujur terhadap perasaan, seperti memperlakukan Hasbi berbeda dari yang lain. Namun meskipun aku menyukai nya, bukan berarti aku ingin berpacaran, entahlah mungkin karena tahu itu dosa.
"Najis najis Anin alay parah baru disenyumin aja dah meleyot, apa lagi dihalalin, pingsan kali hahaha" gurau Hafiz
"Aamiin" jawab ku tulus dengan senyum senyum seperti orang gila, sedangkan Hasbi tidak menanggapi ejekan Hafiz dan kembali fokus bermain game.
Setelah diskusi akhirnya keputusan pun keluar bahwa kelas 3 jurusan IPA akan berkunjung ke perusahaan Farmasi, dan rencananya akan berangkat minggu depan di hari senin.
KAMU SEDANG MEMBACA
JodohKu Milyader (COMPLETED)
Roman d'amourAnindita Maharani Seorang gadis SMA kelas 3 yang memiliki sifat ceria, jujur, dan ceroboh. Sebagai mantan ketua OSIS di sekolah SMA Bina Bangsa, Anin dikenal sebagai perempuan tegas. Meskipun memilik kulit coklat terang, tak membuat kecantikan nya s...