Anindita Maharani
Seorang gadis SMA kelas 3 yang memiliki sifat ceria, jujur, dan ceroboh. Sebagai mantan ketua OSIS di sekolah SMA Bina Bangsa, Anin dikenal sebagai perempuan tegas. Meskipun memilik kulit coklat terang, tak membuat kecantikan nya s...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sudah dua minggu Naomi di rawat. Hari ini Naomi keluar dari rumah sakit, namun masih harus mengurus beberapa hal.
"Aku urus administrasi dulu ya, sama ke kantor dulu ada beberapa urusan. Setelah ini kita pulang ke apartemen kamu" Ujar Abi mengusap kepala Naomi.
"Iyah sayang" Jawab Naomi manja.
Abi mengecup kening Naomi, dan keluar dari kamar inap dan pergi ke bagian administrasi untuk membayar tagihan.
"Maaf mas kartu nya tidak bisa dipakai, sudah terblokir" Ujar petugas memberikan kartu ATM milik Abi.
"Hah? Coba yang ini." Ujar Abi memberikan kartu ATM yang lain.
"Sama saja pak"
"Mesinnya rusak kali mbak"
"Ngga pak, sebelum nya sudah ada yang menggunakan untuk membayar dan normal normal saja"
"Yaudah mba, nanti saya balik lagi ya"
"Iyah pak"
Abi pun pergi menuju kantor untuk bertanya pada Farez kenapa kartunya tidak bisa digunakan padahal kan unlimited.
Sesampainya di kantor, banyak pasang mata perempuan yang menatap sinis Abi, karena rumor sudah tersebar yang menyatakan Abi berselingkuh.
"Rez!!! ATM gw kenapa ga bisa dipake sih?" Tanya Abi yang masuk ruangan Farez tanpa mengetuk pintu.
"Wey bro apa kabar? Inget kantor ternyata" Ujar Farez sinis
"Apaan sih, itu ATM gw kenapa ga bisa dipake?"
"Ohhhh. Itu pak Erfan suruh gw blokir ATM yang beliau kasih sama lu"
"AYAH?!?"
"Iyah, sekalian lu disini, gw mau bilang pelantikan lu jadi CEO dibatalin. Jabatan lu dikantor ini juga di cabut. Itu ajasih yang mau gw kasih tau." Ujar Farez kembali fokus pada layar laptop nya.
"HAH? INI APA-APAANSIH? MAKSUDNYA APA COBA?"
"Lu tanya pak Erfan aja, gw mah cuma jalanin perintah atasan"
Abi pun bergegas keluar dengan langkah lebar menahan emosi yanga siap meledak kapan saja, dan
BRUGHH
Abi membanting pintu ruangan Farez dengan kencang menandakan ia tengah marah. Sedangkan Farez terkejut dan disusul dengan senyum miring, tunggu aja penyesalan lu bi setelah gw bongkar busuk nya pacar kesayangan elu.
Sesampainya di rumah orangtua Abi, Abi langsung masuk tanpa mengucapkan salam.
"AYAHHH, AYAH DIMANA?" Teriak Abi menggema ke seluruh ruangan.
Tiba-tiba ada bi Yanti menghampiri, "Maaf aden, Tuan dan Nyonya sedang pergi keluar kota"
