7. Menaruh Hati

651 30 0
                                    

"Pagii bun, ayah" Ucap Abi sembari mengecup pipi bunda yang sedang menyusun makanan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Pagii bun, ayah" Ucap Abi sembari mengecup pipi bunda yang sedang menyusun makanan

"Istri ayah itu bii, main cium cium aja" Ujar ayah dengan muka sebal

"Ya Allah yah, cemburunyaa" Abi terkekeh

"Tendang aja yah dari rumah, udah tua juga" adiku pun menyaut memanas-manasi keadaan

"Ckck iri bilang bos" Abi menjulurkan lidah meledek intan

"Udah udah sarapan dulu nanti keburu macet dijalan" Ujar Bunda "Lagian kamu juga udah tua, masih aja suka bales ledekan adik mu itu"

"Hehehe Iyah bun, maaf" Ujar Abi cengengesan

Abi mengambil roti gandum dan selai coklat, Abi tak terbiasa sarapan makanan berat.

Sembari sarapan, Abi pun senyum senyum sendiri tanpa sadar. Karena hari ini mulai mengantar jemput Anin, dan juga mengajarinya belajar. Hal itu tak luput dari pandangan kedua orangtuanya.

"Ekhem, ada apa nih. Masih pagi dah senyam senyum sendiri, awas kesambet" Ujar ayah meledek Abi yang tidak menyadari akan ucapan ayahnya yang tertuju pada Abi

"Siapa yah?" Tanya Abi

"Kamulah. Ngga sadar apa dari tadi senyum senyum. Biii ayah masih pengen cucu loh janganlah gila dulu" Ucap ayah dengan wajah memelas

"Hah? Apaan sih ayah ngga ko, Abi ga senyum senyum tuh, biasa aja" Jawab Abi gelagapan

"Iyah in aja dah biar cepet" Ujar ayah "Ayo dek berangkat, udah selesai kan? Bun ayah berangkat duluu ya"

"Ayo yah, aku juga ya bun. Assalamu'alaikum" Ujar Intan sembari mencium tangan bunda dan Abi

"Assalamu'alaikum" Salam ayah sembari mengecup kening bunda

"Hati hati yah" Pesan bunda

Sarapan Abi pun selesai, dan melihat jam tangan masih pukul 7 pagi. Abi pun bergegas berangkat ke kantor sebelum menjemput Anin.

"Bun Abi juga mau berangkat ya?" Abi kecup punggung tangan bunda "Assalamu'alaikum bun"

"Wa'alaikumussalan. Hati-hati loh ya jangan ngebut bawa mobil nya" Pesan bunda sembari mengantar aku menuju halaman rumah

"Siap bundahara, byeee" Abi pun melajukan mobil sembari melambaikan tangan pada bunda dengan semangat

***

Abi melihat jam tangan, sudah pukul 9.30. Abi pun bergegas membereskan buku-buku yang ada di meja. Mengingat sebelum nya Abi sedikit belajar kembali materi materi SMA untuk persiapan mengajar calon istri *eh

"Rez gw pergi dulu ya. Kalo ada berkas berkas yang harus gw cek, taruh aja di meja gw. Paling pas makan siang gw balik kantor." Pesan Abi sebelum bergegas pergi menuju lobi parkiran

"Mau kemana lu" Saut Farez yang masih berkutat depan komputer

"Nanti juga tau, dah ya assalamu'alaikum" Kata Abi, sembari menekan tombol lantai dasar lift

JodohKu Milyader (COMPLETED) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang