19. Talak

846 27 0
                                    

"PEMBUNUH" Abi menampar Anin dengan kuat, sampai Anin terjatuh dilantai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"PEMBUNUH" Abi menampar Anin dengan kuat, sampai Anin terjatuh dilantai. Tau kan ya kekuatan pria gimana

"KAAAA ANIN" Intan segera menghampiri Anin.

"KA ABI APA-APAANSIH, INI KA ANIN LOH ISTRI KA ABI"

"Mas..." Anin memandang Abi tak percaya sembari memegang pipinya yang pasti sebentar lagi akan bengkak.

"PEMBUNUH, GARA-GARA LU NAOMI KEGUGURAN ANAK GW. GW GA NYANGKA ORANG ALIM KAYA LU TEGA BUNUH BAYI, YANG KEBERADAAN NYA AJA MASIH BELUM DIKETAHUI. GARA-GARA LU GW KEHILANGAN ANAK GW SAMA SAMA NAOMI, SIAL!!!" Teriak Abi marah.

"Anak?" Anin dan Intan terkejut bersama.

"IYAH NAOMI HAMIL ANAK GW, SEKARANG KEGUGURAN GARA-GARA LU YANG DORONG NAOMI DARI TANGGA."

Anin meremas dada kuat-kuat menahan sesuatu yang begitu menyakiti hatinya.

Ya Allah semoga ini mimpi...

"Mas aku ga pernah dorong Naomi, dia yang menjatuh kan dirinya sendiri hiks hiks... Kenapa kamu tega menuduh aku. Kenapa kamu tega berzina dengan wanita lain mass hiks hiks" Ujar Anin diiringi isak tangis.

Intan yang masih terkejut mendengar pertengkaran Abi dan Intan, lantas tersadar.

Bugghh

Intan meninju pipi Abi, "SADAR KA SADAR. KA ABI INI ISTRI KA ABI. TEGA BILANG GITU HAH? INTAN LIAT SENDIRI KALO KA NAOMI JATUHIN DIRINYA SENDIRI!!!"

Abi berdecih, "Cih kamu bela wanita pembunuh ini? Kenyataan nya pembunuh tetap pembunuh. Saya tau kamu belum hamil atau mungkin kamu mandul makannya kamu celakain Naomi!"

Abi berbalik arah, "Anindita Maharani saya talak 1 kamu!" Setelah mengucapkan itu Abi pergi dan kembali kerumah sakit.

Anin menangis tersedu-sedu mendengar kata laknat dari mulut suaminya.

Mandul?

Ya Allah sakitttt

Anin kalahh..

Mas Abi cinta mati sama Naomi...

Ya Allah Anin ga kuatttt, sakit banget

Begitu mudah mas Abi menjatuhkan talak pada ku

Ya Allah apa salah hamba hingga Engkau memberi kan cobaan begitu besar.

Lagi-lagi Intan terdiam, ka Abi talak Anin? Astaghfirullah. Intan segera memeluk erat kaka ipar nya yang menagis tersedu-sedu.

"De, kaka bukan pembunuh kan? Hiks hiks kaka ga dorong Naomi kan? Kamu lihat sendiri kan? Kaka bukan pembunuh kan de? Hiks hiks" Histeris  Anin menanyakan itu.

Intan ikut terisak, maafin ka Abi. "Ngga, kaka bukan pembunuh. Kaka orang baik. Ka Naomi celakain dirinya sendiri, dia yang jatuhin dirinya sendiri" Ujar Intan mengusap bahu Anin guna menenangkan.

"ADA APA INI?" Ujar Bunda dan Ayah serentak.

Anin mendongak, menatap mertua nya sendu, "Bunda..."

Bunda dan Ayah kaget melihat pipi lebam Anin, "ASTAGHFIRULLAH ANIN YA ALLAH KAMU KENAPA SAYANG" Peluk Bunda

"Anin bukan pembunuh kan Bunda? Anin ga bunuh siapapun kan Bunda? ARGHHHH ANIN BUKAN PEMBUNUH" Tiba-tiba Anin histeris dan tak lama kemudian pingsan tak sadarkan diri.

Orang-orang seketika panik.

"Sayang sayang bangun! Ayah Anin yah"

Ayah langsung mengangkat Anin dan memindahkan di atas sofa, "Bi Yani ambil minyak kayu putih, bi pipit bikin teh anget cepet!"

"Sebenarnya ada apa de?" Tanya Bunda cemas.

Intan menarik nafas dan mulai menceritakan yang sebenarnya.

"Ka Abi bilang ka Naomi hamil anak ka Abi dan keguguran, terus nuduh ka Anin yang dorong ka Naomi" Intan terisak.

Bunda ikut terisak mendengar nya, "ya Allah Abi hikss. Kenapa jadi gini ayah"

Ayah mengepalkan tangan kuat kuat, anak kurang ajar.

"Terus... Ka Abi talak Anin bun..." Ucap Intan melemah

"APAHHHH?!?!? KURANG AJAR. SEKARANG DIA DIMANA?" Ujar Ayah emosi.

Bunda terisak, "ya Allah Abi..."

"Ada dirumah sakit yah nemenin ka Naomi"

Ayah menelpon Farez untuk datang kesini. Farez pun langsung datang.

"Sejak kapan Naomi disini? Kenapa tidak laporan?"

Farez yang paham pun langsung menjelaskan semuanya, tanpa ada yang ditutupi.

"Tadi Naomi kesini, terus....

Abi bilang Naomi keguguran anaknya. Sebenarnya anak siapa yang dikandung Naomi?"

Farez terkejut, Abi brengsek.

"Saya gatau pak, kasih saya waktu 15 menit untuk cari kebenarannya"

"Silahkan"

"Dapat!" Ujar Farez semangat. "Selama saya mantau Abi, ga pernah sekali pun mereka berhubungan badan pak. Saya jamin itu. Tapi beberapa kali Naomi datang ke club untuk ONS. Bisa jadi dari sana Naomi hamil."

"Okey setidaknya ada 1 yang harus saya syukuri, Abi tidak menghamili perempuan sialan itu."

***

Saat ini Anin sedang berada di kamar nya, ditemani oleh Intan, Bunda, Ayah, dan Farez.

"Diminum dulu teh nya ya sayang, biar enakan" Ujar Bunda menyodorkan secangkir teh.

"Bun...." Panggil Anin sayur dengan mata yang kembali berkaca-kaca.

Bunda yang melihat itu segera memeluk Anin, "Iyah sayang Bunda disini, Bunda disini" Bunda mengusap punggung Anin menenangkan.

Ayah dan Farez saling tatap melihat kondisi Anin yang begitu memprihatinkan, dan mengepalkan tangan kuat-kuat. Abi brengsek gw pastiin lu bakal nyesel nyakitin hati adek gw!

Sedangkan Intan ikut meneteskan air matanya, ya Allah berilah kesabaran untuk ka Intan...

JodohKu Milyader (COMPLETED) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang