[Dilarang Keras]

134 16 1
                                    

Dua hari kemudian, Felinda pergi untuk memenuhi panggilan interview dan itu tanpa persetujuan dari Bhayangkara lantaran Felinda sendiri tidak meminta izin pada sang suami. Namun, saat berpamitan pada mertua-Felinda hanya menyebutkan bahwa ia akan bertemu dengan temannya.

Begitu Felinda tiba di lokasi dengan bantuan ojek online, Felinda langsung membayar ongkos sesuai yang tertera di aplikasi. Kemudian ia langsung menuju kantor tersebut dan menyampaikan tujuannya.

Felinda pun dipersilakan untuk menunggu, ia memilih tempat untuk duduk hingga ia disuruh masuk ke ruangan HRD. Interview pun dimulai dari sedikit perkenalan.

Dari pertanyaan pendidikan terakhir, status pernikahan, penjelasan sistem kerja hingga gaji. Dalam hati Felinda berharap bisa mendapatkan pekerjaan tersebut.

Begitu selesai, Felinda pun lekas undur diri. Sebelum memesan ojek online, Felinda melangkah ke toko dekat dengan tempat interview-nya. Ia ingin membeli minuman untuk melepas dahaga. Namun, usai mengambil minuman di lemari dingin Felinda justru melihat ada diskon camilan yang membuat ia untuk membelinya juga. Setelah itu, baru Felinda menuju kasir.

Saat keluar dari toko Felinda dikejutkan dengan adanya Bhayangkara yang hendak masuk.

"Fe, kamu di sini?"

Bhayangkara jadi urung melangkah masuk, ia akhirnya memilih membuntuti Felinda yang keluar.

"Ketemuan sama temen," jawab Felinda kemudian.

"Terus temen kamu mana?" tanya Bhayangkara yang melihat Felinda dari atas ke bawah lalu mengalihkan pandangan ke segala arah.

"Udah pulang," jawab Felinda singkat.

"Terus kamu mau kemana lagi?" Bhayangkara melempar tanya lagi.

"Pulang," balas Felinda.

"Ya, udah. Ayo!" saat Bhayangkara hendak mencekal lengan Felinda langsung menolak, ia kemudian beranjak duduk dan membuka kemasan untuk minum, tiga teguk cukup menghilangkan dahaga yang sempat dialami Felinda.

Sebelum beranjak Felinda bertanya, "Tadi mau ngapain?"

"Beli rokok," jawab Bhayangkara.

"Nggak ada niat buat berhenti merokok?" ini bukan sekadar bertanya, karena jujur Felinda sendiri risih dengan orang yang merokok. Malah suami sendiri perokok.

"Nanti aku coba." Setelah berkata demikian Bhayangkara pun mengajak Felinda untuk pulang.

"Udah makan?" tanya Bhayangkara setelah ia memulai perjalanan.

"Tanya makan terus, bosen dengernya." Felinda menjawab dengan mengeluh kesal membuat Bhayangkara terkekeh mendengarnya.

"Ya, udah. Kamu pengin apa?"

"Ke rumah Ibu, kangen. Pengin nginep."

"Ya, udah. Kita nginep di rumah Ibu, tapi sebelum itu kita pulang dulu sekalian pamit sama Mama." Felinda pun menyetujui ucapan Bhayangkara lalu ia tanpa segan memeluk Bhayangkara dari belakang. Yang dipeluk tersenyum senang.

~~~

Begitu tiba di rumah Felinda langsung menuju ke kamar mandi untuk cuci tangan dan kakinya-sekalian buang hajat. Setelah selesai, ia bergegas untuk bersiap-membawakan baju ganti Bhayangkara nanti. Dirasa cukup, Felinda pun langsung mencari keberadaan Bhayangkara.

Saat Bhayangkara melihatnya langsung melempar tanya, "Udah siap?"

Balasan Felinda hanya mengangguk. Lalu ia berpamitan pada mama Vijayanti yang berpesan untuk tidak berlama-lama di rumah ibunya. Ya ... walaupun berkunjung itu perlu.

Kusempurnakan Separuh AgamamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang