[JANGAN JADI SILENT READER YA! VOTE SETIAP CHAPTER UNTUK LEBIH MENGHARGAI PENULIS]
𝗥𝗵𝗲𝗮𝗻𝗮 𝗔𝘇𝘂𝗿𝗮 adalah gadis berusia tujuh belas tahun yang menyukai seorang 𝗔𝗹𝗮𝘀𝗸𝗮 𝗗𝗮𝗻𝗶𝘀𝘄𝗮𝗿𝗮 𝗞𝗮𝗶𝘀𝗮𝗿 yang merupakan ketua geng Killcrushe...
Rheana menghembuskan nafasnya kasar saat melihat Key menghadangnya. Gadis itu membawa dua temannya seperti pagi tadi.
"Kalian duluan aja" Ucap Rheana seraya menatap Sarah dan Milen.
Dimana Gigi? Gadis itu sibuk mengurus pacarnya yang marah.
"Enggak ah, nanti lo di apa-apain" Kata Sarah.
Key melotot menatap Sarah, "Eh! Kok lo berani ngomong gitu? Gue kakak kelas lo, sopan dikit dong!" Bentaknya.
Sarah menggelengkan kepalanya, dia maju di depan Rheana. Kini dia berhadapan dengan Key. "Lo emang kakak kelas. Tapi bukan berarti bisa seenaknya giniin adek kelas" Kata Sarah.
Plak!
Pipi Sarah baru saja di tampar. Sarah sama sekali tidak melawan, dia hanya tersenyum miring menatap Key. Rheana maju, dia membuat Sarah berdiri dibelakangnya.
"Apaan lagi nih" Baron datang bersama yang lain, dia merangkul Rheana seraya menatap Key dengan tatapan menantang.
Key terkekeh melihat dua orang di hadapannya, "Apa nih? Lo di bayar sama Baron?"
Plak!
Rheana menampar Key, matanya menatap tajam gadis itu. Rheana menepiskan tangan Baron dari pundaknya.
"Lo pikir gue apaan hah?!" Kesal Rheana.
"Itu kenyataannya kan? Baron putus sama gue juga gara-gara lo. Semua gara-gara lo! Sekarang perhatian orang-orang menuju ke lo! Gue gak suka!" Key berteriak, dia mendorong-dorong pundak Rheana sampai punggung Rheana menabrak pilar dibelakangnya.
"Lo mau Baron? Ambil aja sih. Gue gak butuh cowok kayak dia" Kata Rheana.
"Jadi lo berdua berantem gara-gara gue?" Tanya Baron, "Perasaan gue gak ngapa-ngapain lo berdua"
"Siapa juga yang berantem gara-gara lo. Nih cewek aja yang tiba-tiba nyerang" Rheana mendorong Key agar menjauh darinya, kemudian gadis itu mendekati Baron, "Jagain noh, cewek lo gangguin gue mulu. Jangan sampe gue bikin patah tulang-tulang dia" Ucapnya kemudian melangkah pergi dari sana.
"Kok gue?" Gumam Baron.
Jordan datang menepuk bahu temannya. "Ribet punya dua cewek. Makanya kayak gue dong, gak punya cewek biar satu juga"
"Lo mah gak laku dan" Ujar Regas.
"Gue laku"
"Di mata cowok" Celetuk Arkana.
Jordan menatap teman-temannya dengan malas, "Justru itu sebuah kebanggaan. Kalo cowok suka ama gue, berarti gue udah di anggap paling ganteng, perfect lah pokoknya"
Alaska terkekeh, dia menoyor kepala Jordan kemudian melangkah pergi kesana.
"Key, lo bisa kan gak usah ganggu Rheana? Hubungan gue ama dia udah berakhir, begitupun sama lo. Apa lagi yang mau diributin disini?" Tanya Baron, "Oke oke aja kalau lo punya dendam ama gue, hajar gue aja jangan Rheana"
Key diam memandang kesal Baron, "Lo beneran sayang sama dia ya, sampai rela di hajar gitu demi dia"
"Iya" Baron mendekat, "Dan gue gak suka kalau ada orang yang ganggu kesayangan gue" Bisiknya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.