[JANGAN JADI SILENT READER YA! VOTE SETIAP CHAPTER UNTUK LEBIH MENGHARGAI PENULIS]
𝗥𝗵𝗲𝗮𝗻𝗮 𝗔𝘇𝘂𝗿𝗮 adalah gadis berusia tujuh belas tahun yang menyukai seorang 𝗔𝗹𝗮𝘀𝗸𝗮 𝗗𝗮𝗻𝗶𝘀𝘄𝗮𝗿𝗮 𝗞𝗮𝗶𝘀𝗮𝗿 yang merupakan ketua geng Killcrushe...
"Hey" Lintang menyandarkan tubuhnya di depan samping pintu kelas Hera. Melihat kedatangan cowok itu, tentunya Hera terkejut.
"Ngapain kamu disini?" Tanya Hera, "Bukannya sekolah kamu jauh dari sini?"
"Aku dateng juga buat kamu ra"
Murid-murid yang mendengar itu lantas terkejut.
"Lintang, kalau niat kamu disini untuk ganggu aku, mending kamu pergi deh!" Hera sudah mulai risih karena kini pandangan orang-orang mulai mengarah ke arahnya dan Lintang.
Lintang hanya diam, begitu menoleh ke depan, dia melihat Rheana dan teman-temannya baru saja keluar dari kelas. Cowok itu langsung menarik tangan Rheana.
Rheana terkejut, dia berusaha menepis tangan Lintang namun usahanya gagal lantaran Lintang mencengkram pergelangan tangannya.
"Sakit anjing! Lepasin gak!" Bentak Rheana.
"Gimana sama Alaska? Di puasin kemarin malam?" Tanya Lintang.
Rheana melotot lalu menampar wajah Lintang dengan keras.
Plak!
"Jaga omongan lo ya! Alaska bukan cowok kayak lo!" Kesal Rheana, Rheana melirik ke arah Hera, kemudian kembali menatap Lintang, "Lepasin!"
"Aduh...lepasin rhea ya..jangan kasarin dia, lo emang mau berhadapan ama cowoknya?" Gigi mencoba membujuk, "Mau lo dibuat bonyok ama cowoknya"
Lintang melepaskan tangan Rheana, "Oh ya? Berani gak cowoknya bikin gue bonyok?"
"Iya!" Alaska datang dari arah kanan, matanya memandang tajam Lintang, bagaikan mata tajam elang yang menemui mangsanya.
Alaska datang bersama yang lain termasuk Baron. Cowok itu terkejut saat melihat pergelangan tangan Rheana yang merah. Kemudian tanpa banyak tanya, Baron langsung menghajar Lintang hingga Lintang tersungkur ke lantai.
"Lo apain Rheana hah?!" Baron menarik kerah seragam Lintang.
"Ini cowok nya dia yang mana dah? Kok malah lo yang hajar gue" Ucap Lintang.
Alaska menoleh ke arah Rheana, gadis itu memandang pergelangan tangan kirinya yang merah. Entah sekencang apa cengkraman tangan Lintang sehingga membuat pergelangan tangan nya merah seperti ini.
"Sialan lo!"
Tangan Alaska hampir saja memukul wajah Lintang, namun Rheana menahan. "Ka, dia saudara tiri kamu..jangan buat masalah sama dia kalau kamu gak mau papa kamu marah" Ucapnya.
Alaska menghembuskan nafasnya kasar, telunjuknya menunjuk ke arah wajah Lintang. "Urusan kita belum selesai.."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Nih, makan tuh yang banyak. Supaya sehat baby nya" Lintang memindahkan suyuran di piringnya ke piring Hera.
"Gak jelas...kenapa tiba-tiba kamu jadi peduli gini? Bukannya kamu yang kemarin suruh aku buat aborsi nih anak?" Tanya Hera.