𝐁𝐀𝐆𝐈𝐀𝐍 𝟑𝟔

60 4 1
                                    

"Haahh" Rheana berbaring di atas sofa dengan kepala yang berada di atas paha Rafael. Gadis itu memegangi perutnya yang sakit.

"Rheana kenapa?" Tanya Rafael.

"Sakit perut" Jawab Rheana sambil memejamkan matanya.

Rafael langsung bangkit setelah sebelumnya menaruh bantal untuk kepala Rheana. Cowok itu berjalan ke dapur, menghampiri bunda nya.

"Bunda, Rheana sakit" Katanya.

"Sakit? Kok bisa tiba-tiba sakit?" Tanya Siska. Dia langsung melangkah menuju Rheana yang tengah berbaring di atas sofa, "Kamu sakit sayang?" Tanyanya.

"Biasalah...perutnya sakit gara-gara datang bulan" Jawab Rheana.

"Astaga...bunda kira sakit beneran. Abisnya itu kakak kamu langsung ngadu gitu" Ucap Siska, tangannya mengusap kepala Rheana, "Tidurannya di kamar gih, jangan disini, takut ada tamu nanti"

Rheana menganggukkan kepala, lalu bangkit dan melangkahkan kaki menuju kamar. Gadis itu langsung berbaring di atas kasur empuknya, berharap bisa tertidur agar sakit di perutnya menghilang.

Di bawah sana, Alaska baru saja sampai. Ia membawa kantung plastik berisi bahan masakan yang Siska minta saat Alaska menelfon Siska untuk izin ke rumahnya tadi.

Cowok itu mengetuk pintunya walaupun pintu terbuka. Setelah mendapatkan izin untuk masuk, barulah ia memberanikan diri untuk masuk.

Alaska meletakkan kantung plastik tersebut ke atas meja seperti yang diperintahkan oleh Siska.

"Sebentar bunda ambil uang bunda dulu, buat ganti uang kamu" Siska hendak melangkah, namun suara Alaska menghentikannya.

"Nanti aja bun, lanjutin aja dulu masaknya" Kata cowok itu.

Siska tersenyum lalu kembali melanjutkan masakannya. Mata Alaska menatap Rafael, cowok itu sedang sibuk mengaduk susu di gelas.

"Rheana nya dimana el?" Tanyanya.

"Di kamarnya. Tadi, Rheana bilang perutnya sakit jadi dia mau istirahat sebentar" Jawab Rafael, "Ini Rafael buatin susu buat dia" Katanya seraya tersenyum.

"Oh, biar gue aja yang anter. Boleh kan bun ke kamar Rheana?"

Siska mengangguk, "Ya, tapi jangan macem-macem ya"

"Siap bunda" Alaska mengambil segelas susu tersebut, lalu melangkahkan kakinya ke kamar Rheana.

Pintu kamar Rheana terbuka, dia bisa melihat jelas Rheana tengah berbaring menyamping sambil memeluk bantal guling.

"Khm"

Rheana menoleh. Ia bangkit saat melihat kedatangan Alaska.

Alaska melangkah masuk lalu menyodorkan segelas susu kepada Rheana.
"Di bikinin el nih, minum ya"

Rheana langsung menerimanya tanpa mengatakan apapun dan meminum susu tersebut sampai habis. Setelah itu, Rheana meletakkan gelas tersebut di atas nakas samping kasur.

"Kamu sakit perut ya? Tadi el bilang"

"He'em" Rheana menganggukkan kepalanya.

"Sakit perut kenapa hm? Lagi datang bulan, atau gimana?" Tanya Alaska.

"Lagi datang bulan" Jawab Rheana, "Ini nih gak sukanya kalau lagi datang bulan, perut bisa sakit banget gini"

Alaska tersenyum, ia meraih tangan Rheana, mengusap punggung tangan yang lembut itu.
"Kalau bisa mah, aku mau tuhan bagi-bagi rasa sakit kamu ke aku na...sakit banget ya?"

RHEALASKA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang