"Eh, anak mama udah pulang" Lina menghampiri Alaska.
Bukannya menanggapi sang mama, Alaska justru terdiam. Langkah kakinya membawanya menuju dapur. Alaska menuang air di gelas, kemudian meneguknya.
"Wajah kamu lebam gitu, kenapa ka?" Tanya Lina.
Tangan Lina menyentuh sudut bibir Alaska, namun dengan cepat cowok itu menepisnya, matanya menatap tajam Lina.
"Gak usah sok peduli deh" Kata Alaska, "Mending lo pergi sana. Ganggu gue aja..."
Lina terdiam. Dia sudah terbiasa diperlakukan seperti ini oleh Alaska. Lina tau, tidak akan mudah bagi Alaska menerima dia dalam hidupnya.
Perpisahan orang tua Alaska tahun lalu sudah membuat Alaska kecewa, di tambah lagi seminggu setelah menikah, Papa Alaska membawa wanita dan anak berusia dua tahun, itu adalah Lina dan juga putranya bernama Tio.
Semenjak kehadiran Lina dan putra kecilnya, Alaska tidak lagi mendapatkan perhatian sepenuhnya. Bimo sibuk mengurus istri dan anaknya, sementara Alaska selalu dibiarkan begitu saja.
Alaska hidup bersama Bimo, namun Alaska tidak pernah lagi merasakan kehadiran Bimo di sisinya. Mama Alaska juga sudah pergi tanpa sepengetahuan Alaska, sampai saat ini Alaska tidak tau dimana keberadaan mama nya.
Sekarang ini, yang dapat membuat Alaska bahagia hanyalah teman-teman segeng nya.
"Alaska..mama udah bikin makanan buat kamu, ini" Lina memberikan sepiring makanan kepada Alaska.
Prang!
Alaska melemparnya hingga piring tersebut pecah dan makanannya berhamburan di lantai.
"Udah gue bilang, gak usah sok peduli" Katanya, "Mau lo gimana pun gue gak bakal pernah nerima lo disini" Lanjutnya.
"ALASKA!" Bimo datang membentak putranya, tangannya melayang menampar keras pipi Alaska.
Plak!
"MAS BIMO!"
Alaska terkekeh seraya memegangi pipinya.
"Dimana sopan santun kamu hah?! Dia mama kamu juga!"
"Dimini sipin sintin kimi hih?! Diyi mimi kimi jigi" Alaska meledek kemudian tertawa, "Haha puas lo...menang banyak sekarang ya?" Mata Alaska menatap Lina.
"ALASKA!"
"APA?!" Balas Alaska tak kalah keras.
"PERGI KAMU DARI RUMAH!"
Alaska diam, tak lama setelahnya ia tersenyum miring, "Papa yang dulu sayang sama putranya, yang dulu rela mengorbankan apapun demi putranya, sekarang justru berani ngusir putranya" Ucap Alaska, "Dan itu semua gara-gara dia!" Telunjuk Alaska menunjuk Lina, "But it's okay...Alaska pergi, gak usah cari-cari lagi"
KAMU SEDANG MEMBACA
RHEALASKA [END]
Подростковая литература[JANGAN JADI SILENT READER YA! VOTE SETIAP CHAPTER UNTUK LEBIH MENGHARGAI PENULIS] 𝗥𝗵𝗲𝗮𝗻𝗮 𝗔𝘇𝘂𝗿𝗮 adalah gadis berusia tujuh belas tahun yang menyukai seorang 𝗔𝗹𝗮𝘀𝗸𝗮 𝗗𝗮𝗻𝗶𝘀𝘄𝗮𝗿𝗮 𝗞𝗮𝗶𝘀𝗮𝗿 yang merupakan ketua geng Killcrushe...