[JANGAN JADI SILENT READER YA! VOTE SETIAP CHAPTER UNTUK LEBIH MENGHARGAI PENULIS]
𝗥𝗵𝗲𝗮𝗻𝗮 𝗔𝘇𝘂𝗿𝗮 adalah gadis berusia tujuh belas tahun yang menyukai seorang 𝗔𝗹𝗮𝘀𝗸𝗮 𝗗𝗮𝗻𝗶𝘀𝘄𝗮𝗿𝗮 𝗞𝗮𝗶𝘀𝗮𝗿 yang merupakan ketua geng Killcrushe...
"Kamu serius gak kenapa-napa nak? Wajah kamu pucat sekali" Lina khawatir saat melihat wajah pucat Alaska.
Baru hendak menjawab, Alaska tiba-tiba mual, dia meraih kantung muntah di tasnya, lalu memuntahkan isi perutnya.
Bimo, Lina dan Lintang lantas panik. Alaska terus muntah. Mereka tambah terkejut lagi saat melihat hidung Alaska berdarah.
"Pa..sakit.." Keluh cowok itu.
Lintang langsung mengambil tisu, dan mengelap darah di hidung Alaska. Lina tidak bisa melakukan apapun lantaran dia tengah memangku putranya, Tio.
"Mas, bawa Alaska ke rumah sakit!"
Bimo menganggukkan kepalanya, lalu memerintahkan kepada supirnya untuk segera ke rumah sakit. Mereka baru saja pulang dari Bali, seharusnya mereka beristirahat di rumah hari ini, namun kondisi Alaska membuat mereka terpaksa harus pergi ke rumah sakit.
Alaska terus memegangi perutnya, dia merasa sangat mual, kepalanya terasa sangat sakit bahkan tubuhnya sampai melemas.
"Woy ka! Bangun! Jangan merem!" Lintang menepuk pipi Alaska, saat melihat saudara tirinya memejamkan mata.
"Alaska!!"
Situasi di mobil tiba-tiba heboh, mereka semua terus memanggil-manggil nama Alaska, namun cowok itu tetap memejamkan matanya dengan posisi kepala bersandar pada bahu Lintang.
"PAK CEPET!" Titah Lintang kepada si supir pribadi mereka.
"Alaska bangun nak!" Lina mengeluarkan air matanya.
"Ka bangun!" Lintang mengguncang tubuh Alaska, namun cowok itu sama sekali tidak merespon.
"Bertahan nak, tolong tetap bernafas..." Gumam Bimo.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bimo terdiam di depan ruang rawat putranya, memikirkan perkataan dokter yang sebelumnya menjelaskan bahwa penyakit Kanker Hati yang di idap Alaska semakin parah.
Untuk saat ini, Alaska hanya dapat bertahan dengan alat-alat rumah sakit yang terpasang di tubuhnya. Yang membuat nyeri di hatinya sedikit menghilang.
Dia juga harus melakukan operasi transplantasi, dan kabar buruknya adalah, tak ada pendonor hati untuk Alaska.
Dokter mengatakan, jika operasi tersebut lambat di lakukan. Maka kanker akan menyebar ke kelenjar-kelenjar getah bening terdekat dan mungkin akan bertumbuh ke pembuluh darah ataupun organ terdekat. Jika memang hal itu terjadi nanti, maka kecil kemungkinan bagi Alaska untuk bertahan hidup.
Bimo sangat menyesal sekarang, dia jarang sekali menanyakan keadaan putranya, dia tak sadar bahwa selama ini putranya tengah berjuang mati-matian untuk tetap bertahan hidup. Alhasil, Bimo pun menangis, ia menangisi keadaan putranya sekarang.
"Pa.." Lintang mengusap punggung Bimo, "Jangan khawatir, Alaska pasti bisa bertahan. Dia anak kuat, papa tau itu kan?"
Bimo tidak menjawab dan hanya bisa menunduk menangisi putranya.