13 - H.A gang

206 17 1
                                    

Assalamu'alaikum temen-temen ^^

SELAMAT MEMBACA

SEMOGA SUKA, YA ^^

--- >•< ---

Rafkha memutar handphonenya yang kesekian kalinya. Serasa pas saat ia senderkan di dekat pohon, Rafkha mengikuti gerakan yang ada di layar handphonenya.

Tingkah Rafkh tak lepas dari pandangan Isham dan Azhar. Berkali-kali mereka meningatkan Rafkha untuk menjaga sikap, namun tak di gubris oleh Rafkha.

Sikapnya memang tak merugikan mereka berdua. Tapi masalahnya banyak anak-anak dibawah umur yang sepertinya sangat tidak dianjurkan melihat Rafkha yang berjoget di depan layar ponselnya dengan musik yang mengiringi kegiatannya.

"Rafkha berhenti lo!" tegur Azhar sedikit berteriak, namun tidak mendapat balasan saru kata pun dari Rafkha.

"Temen lo tuh," ucap Azhar.

"Temen lo juga."

Mereka bertiga menghabiskan minggu pagi mereka di rumah ustad ngaji mereka. Selesai mengaji dan belajar agama kemarin, mereka di undang ustad mereka untuk menghadiri acara syukuran yang diadakan ustad mereka.

"Rafkha udah woi! Nggak malu lo dilihatin sama anak-anak?!" teriak Azhar.

"Percuma lo teriak sampai tenggorokan lo kering juga tuh anak bodoamat," sahyt Isham.

Bukan Azhar melarang temannya itu untuk bersenang-senang. Hanya saja kegiatan yang Rafkha tekuni sungguh membuatnya geram.

Berjoget dengan pinggul yang sengaja ia gerakkan selerti goyang itik. Tak ganya sampau disitu, sarung yang ia lilit di pinggang memperlihatkan celana panjangnya. Membuat ia bukan terlihat keren, malah terlihat jamet. Apalagi kawasan ini dekat pesantren yang mana banyak anak-anak seusia SMP.

"Lihat, deh kakaknya lucu banget pinggulnya goyang-goyang," ucap salah satu anak laki-laki yang memakai sarung dan peci.

"Aku pengen banget ikut joget kakaknya! Ayo ikut!" sahut anak laki-laki lain.

Kelima anak yang melihat Rafkha berjoget lantas mendekat dan mulai mengikuti gerakan yang Rafkha contohkan.

"SAYA MASIH TING-TING."

"DIJAMIN MASIH TING-TING."

"DI GOYANG GAES!" teriak Rafkha membakar semangat kelima anak itu.

"KERASIN LAGI KAK VOLUMENYA!" sahut salah satu anak laki-laki itu.

"EEEEE AAAAAA!" teriak kelima anak itu.

"SEMANGATNYA DI TAMBAH, GAES! HOBAHHH," teriak Rafkha membuat kelima anak yang mengikutinya.

Rafkha yang semakin semangat karena memiliki banyak pengikut, lupa bahwa ada dua temannya yang melihatnya tanpa minat.

"WOI ZHAR, HAM, SINI IKUT JOGET BARENG KITA!" ajak Rafkha berteriak.

"Temen lo makin gila, asli," ucap Isham pada Azhar.

"Bukan temen gue," jawab Azhar.

"Bilang sendiri apa gue bilangin?" goda Isham.

"Ah cepu lo."

"Nggak dapet tebengan lagi mampus lo."

"Motor gue udah di benerin."

Rafkha menikmati musik yang berbunyi dari handphonenya. Diikuti lima bocah yang berjoget dengan gerakan yang sama dengannya. Ia sampai tak mengamati sekelilingnya. Asik berjoget, ia tak sadar sudah ada Ustadnya yang berdiri di samping dirinya.

Secret FeelingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang