18 - Thank you 4 helping me (2)

157 12 0
                                    

Assalamu'alaikum temen-temen ^^

SELAMAT MEMBACA

SEMOGA SUKA, YA ^^

--- >•< ---

Sinta menyalin hasil pekerjaan yang sudah didiskusikan dengan anggota kelompok di kertas folio yang sudah di beli oleh Bian. Sedang Zahira mendikte yang harus di tulis Sinta agar cepat selesai.

Namun, baru beberapa menit selesai berdiskusi dan Sinta yang baru mulai menyalin hasil pekerjaan kelompok, bel pergantian jam berbunyi. Mau tidak mau mereka harus kembali ke kelas dan menunda untuk menyelesaikan kerja kelompok mereka.

"Ck, kenapa udah bel lagi sih, argh! Ngantuk gue," ucap Doni sembari mengusap wajahnya kasar.

"Habis ini pelajaran apa?" tanya Zidan pada semua temannya.

"Lah, emang lo nggak lihat jadwal pas masukin buku ke tas?" tanya Bian.

"Lihat, tapi lupa," jawab Zidan santai.

"Habis ini bahasa Inggris," jawab Zahira.

"Pelajaran itu lagi, mana nggak bisa bahasa Inggris lagi," keluh Doni.

"Lo bisa asal mau berusaha," kata Sinta.

"Aamiin," Doni dan Zidan mengangkat kedua tangannya berdoa dan mengusap wajahnya.

"Ini belum selesai laporannya gimana?" tanya Zahira.

"Lanjutin nanti pulang sekolah aja gimana? Ada yang ekskul nggak?" tanya Bian. Mereka menjawab dengan gelengan kepala sebagai jawaban.

"Yaudah, lanjutin di kelas aja nanti. Paling nanti anak-anak pada ngaret pulangnya," kata Bian.

"Yaps, benar syekali," sahut Doni menyetujui.

"Kalian ngapain di kelas?" tanya Zahira.

"Tinggal di kelas mereka mah, Zah. Mereka kan penunggu kelas," jawab Sinta.

"Enak aja lo, kita tuh nongkrong sejenak. Menikmati masa-masa terakhir SMA, buat kenangan lah, bahasanya anak zaman sekarang," jelas Zidan.

"Nggak di cariin emak lo emang?" tanya Bian.

"Nggaklah, kan gue bilangnya ngerjain tugas kelompok," jawab Zidan kelewat santai.

"Wah parah lo, Zid. Gue juga gitu tapi," sahut Doni.

"MAMA MU PASTI TIDAK BANGGA," kata Bian.

"Nah loh, dosa lo, bohongin orang tua," ucap Sinta.

"Lah, siapa yang bohongin? Kan bener nanti kita ngerjain tugas praktikum. Jadi gue nggak bohong, dong," jawabnya berbangga diri.

"Kebanyakan alesan sih, lo," ucap Bian.

- 🌻🌻🌻 -

"WOI DONI ITU ES TEH GUE JANGAN LO AMBIL!" teriak Sinta saat es teh yang ia beli belum ia minum diambil oleh Doni.

"Beli lagi aja, Sin, hitung-hitung sedekah ke gue," jawab Doni.

"GUE BELUM MINUM ES TEHNYA!"

"Kan gue udah bilang, beli lagi aja. Uang lo banyak," jawab Doni dengan wajah tanpa dosa.

"UANG GUE HABIS, DONI! CUMA CUKUP BUAT BELI BENSIN NANTI PULANG SEKOLAH!" suara Sinta berubah serak. Mungkin ini penyebab tenggorokannya sakit, terlalu banyak berteriak.

"Parah lo, Don. Nggak kasihan tuh Sinta sampai teriak gitu?" Ucap Zidan.

"Yaelah, Sinta nggak bakal marah kali. Dia nggak pernah marah, cuma sering teriak aja," jawab Doni.

Secret FeelingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang