27 - Debate

139 13 0
                                    

Assalamu'alaikum temen-temen ^^

SELAMAT MEMBACA

SEMOGA SUKA, YA ^^

--- >•< ---

Azhar menggebrak meja setelah duduk dan meja yang ditempati oleh Isham. Lalu mengambil air mineral milik Isham dan meneguknya hingga habis.

"Ck, nggak sopan banget lo, Zhar. Dateng ucap salam gitu, kek," tegur Rafkha.

"Sama temen sendiri nggak usah formal banget, kaya lo aja sok-sokan jaim," jawab Azhar.

"Sangat tidak mencerminkan remaja islami," sindir Rafkha.

"Tujuan Rafkha baik, Zhar. Ngingetin kebaikan, biar kelak sama-sama bersahabat sampai ke surga, bukan cuma di dunia," ucap Isham.

Azhar tertegun mendengar penuturan Isham. Memang benar, awal mereka memutuskan hijrah sama-sama karena ingin saling mengingatkan dalam kebaikan. Mereka sama-sama ingin persahabatan mereka langgeng bukan hanya di dunia tapi insyaallah sampai ke surga.

Allah SWT berfirman dalam Q.S At Taubah ayat 119, yang artinya :

"Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allâh, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar (jujur)."

"Maaf, hehe," ucap Azhar.

Rafkha dan Isham mengangguk. Rafkha fokus pada Isham yang seperti banyak beban pikiran. Tak seperti biasanya yang terlihat fresh disertai bumbu-bumbu es batu.

"Kenapa lo? Muka lo kaya banyak hutang, Ham," ucap Isham.

"Right! Dirimu sepertinya banyak beban kawan," Azhar menimpali.

"Lo persen minum dulu aja. Gue kasih tau nanti," kata Isham. Isham lalu memanggil Arfa.

"Apa, bos?" tanya Arfa.

"Bos?" Ucap Azhar dan Rafkha bersamaan.

Isham menginjak kaki Arfa yang kebetulan berdiri di dekatnya. Lalu mengkode Arfa melalui tatapan tajamnya.

Arfa yang memang peka langsung mengubah gerak-geriknya. Isham pernah berpesan padanya untuk tidak memberi tahu siapapun tentang cafe yang dia punya, kecuali orang tuanya.

"Dia temen gue, udah lama temenan makanya manggilnya kaya gitu," jawab Isham.

"Oh," Azhar dan Rafkha mengangguk mengiyakan. Isham bernafas lega sebab dua sahabatnya itu tidak bertanya kepo terlalu jauh.

Setelah pesanan Azhar dan Rafkha datang, mereka segera menikmati minum yang mereka pesan tadi.

"Lo mau ngomong apa, Ham?" tanya Azhar bersuara.

Isham diam tak menjawab. Lalu berkutik dengan handphone miliknya tanpa menghiraukan ucapan kedua sahabatnya. Lalu membuka video yang ia putar beberapa menit yang lalu.

Isham menunjukkan handphonenya yang menampilkan video yang ia maksud. Azhar dan Rafkha saling pandang binggung.

"Lo tonton dulu videonya."

Azhar dan Rafkha mengangguk. Mengikuti arahan Isham untuk menonton video tersebut.

"Heh! Ini bukannya Bian?! Anak kelas IPA 2, kan? Satu kelas sama Zahira, Zhar!" ucap Rafkha heboh.

"Lo kenal?" tanya Isham.

"Dia ikut ekskul futsal juga bareng gue," jawab Rafkha.

"Lo dapet video ini kapan?" tanya Azhar.

Secret FeelingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang