"Gue dimana sih.."sekarang Mentari sedang terduduk di bawah pohon besar. Ia bingung harus kemana lagi.
"Mentari!kamu dimanaaa"teriak Angkasa menyusuri hutan.
Lucky dan Haykal pun panik juga."kita mencar,gue ke kanan lo sama Haykal ke kiri. Gue udah hapal jalur disini"ucap Lucky dan mereka pun mencar.
Tapi bukannya Mentari yang ditemukan Lucky,dia malah menemukan Aytari yang bingung sendiri mencari jalan. Ia pun kaget dan langsung mendatangi Aytari?"lo kesesat juga?!".
Aytari kaget,diapun bersorak girang karena Lucky menemukannya,"ayo kak kita balik!gue gak suka disini"Aytari pun menarik tangan Lucky.
Lucky hanya terdiam memikirkan bagaimana kedua temannnya itu dan Mentari?
_________
Sudah hampir pukul 2 dini hari,Mentari belum kunjung ditemukan. Naya Dan Waya sedari tadi tak tenang,begitupun Aksa.
"Lucky!loh Aytari kok kamu baru keluar?"tanya Aksa yang kaget melihat mereka berdua keluar dari hutan.
Aytari pun terkekeh remeh,"emang lo pada perduli gue masih hidup apa gak?gak juga kan?".
Naya yang jengah memilih membuka suara"kakak lo juga lagi hilang,ya. Semua panik disini".
"Ahahah pantes!pantes gue gak dicari!udah ah gue mau balik ke angkatan gue. Males gue disini".
Waya kaget melihat Aytari yang tak perduli.
"Saya minta untuk menghukum kelompok Aytari karena tak memberi informasi tentang hilangnya Aytari. Dan terimakasih ya Lucky"ucap Aksa yang memerintahkan itu kepada anggota OSIS lain.
Sementara itu Lucky tak tenang,"lo pada gimana,sa?"
_________
"Kak!itu Mentari"sentak Nadya yang melihat Angkasa membopong tubuh Mentari yang sudah lemas. Semua pun mendadak panik dan membawa Mentari balik ke kamar.
"Baiklah,jurit malam dihentikan!yang sudah mendapat bendera akan mendapat poin. Terimakasih"setelah mengatakan itu,Aksa langsung menyusul Mentari.
Dibalik kegelapan,Aytari tersenyum sinis,"lihat kak!semua orang perduli sama lo. Bahkan Lucky juga!gue ga salahkan benci sama lo?".
_______
"Mentariiii!lo udah sadar?"ucap Waya dan Naya yang terlihat khawatir.
Mentari mengedarkan pandanganya ke seluruh ruangan. Dia pun sadar bahwa ia sudah di dalam kamarnya sekarang.
"Gue gapapa. Gue cuma lemes doang karena kelamaan di hutan." Teman-temannya bernapas lega,pasalnya Mentari sudah tertidur pulas sampai subuh.
"Angkasa mana?tadi dia ngebantuin gue kan?"tanya Mentari yang berusaha bangkit dan ditahan oleh kedua Temannya,
"Jangan,gila lo!ntar malem kita ada jadwal bakat,pinter. Lo harus isi tenaga dulu!"perintah Naya yang membuat Mentari duduk kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
SunSky(Selesai)
Teen Fictionini tentang aku dan seribu masalah yang aku hadapi. Tentang Mentari yang berusaha berdiri sendiri ditengah tengah kepingan kaca yang sewaktu waktu bisa melukainya. "kapan gue jadi nomor 1 di hidup lo?" "tapi dia butuh gue,Mentari" "tanpa lo sadar di...