Now Playing:Never not-Lauv
Mentari pov
Ketika gelas yang sudah pecah pasti sulit untuk menyatukannya seperti semula. Sama halnya seperti aku yang sangat susah menghadapi masa kelamku. Aku sudah lama terjatuh ke dalam dasar jurang tak tau arah hingga akhirnya aku bertemu dengan sosok Haykal di masa itu. Dia berusaha menarikku kembali ke dunia nyataku. Tapi,aku malah lari menjauh dari mereka semua hanya karena luka ku yang membengkak dan tak bisa terobati. Bukan hanya luka di sekujur tubuh,tapi luka secara batin dan psikisku.
Berjuang keluar dari trauma ku bukanlah hal mudah. Aku berusaha menyibukkan diriku dengan hal hal yang aku suka, bergantungan dengan obat obatan selama 2 tahun.
Hingga akhirnya?aku bisa berdiri tegak tanpa penopang apapun.
Tapi aku pun sadar,masalah harus segera di selesaikan. Tentang hatiku yang masih berlabuh padanya,dan dosa seseorang di masa lalu yang sebaiknya aku maafkan.
Maka disinilah aku sekarang,menarik napas dalam dalam dan berjalan pasti ke dalam pesawat. Pesawatpun sudah mengudara melaju ke kota tempat dimana aku memulai cerita.
Walaupun apa yang dilakukan Haykal di masa lalu cukup membuatku mati dihantam pisau,tapi dari dia juga aku belajar untuk bisa memaafkan masa lalu dan menebus kesalahan itu. Tak ada kata terlambat untuk memperbaiki sesuatu yang telah rusak.
Perlahan,memoriku dengan Hayka berputar sepeti kaset rusak.
"Hai!Mentari bukan?"
"Siapa ya?"
"Pantesan hidup gue terang,ternyata Mentarinya cantik kayak lo"
Sekilas,itu adalah memori Mentari perihal pertemuan pertama mereka. Haykal dengan gaya urakan dan senyuman manis mendatanginya di perpustakaan sekolah hanya untuk menunjukkan gombalan basinya. Tapi seiring berjalannya waktu,Mentari mulai mencintai Haykal kala itu.
"Kamu jadi pacar aku aja,dijamin bahagia!"
"Sok tau kamu"
"Serius,soalnya kamu sumber kebahagiaan aku"
Aku terkekeh miris kala mengingat memori manisku dengan Haykal. Dia memang cowok manis penuh gombalan.
Hingga saat dimana aku menangkap basah Haykal berselingkuh.
"Kal!lo selingkuh?"serangku saat melihat Haykal tengah berpelukan dengan seorang cewek di pojok lorong sekolah.
"Sayang!aku minta maaf-"
"Gue pacarnya!lo siapa?!"serang cewek itu seraya mendorong bahuku.
Aku menatap nanar ke arah Haykal yang hanya menunduk,ku lirik tangannya yang menggenggam jemari cewek itu. Aku tentu menangis. Dengan cepat aku berlari ke ruang olahraga dan menangis sejadi jadinya.
Dan saat itu juga,Angkasa hadir dengan pelukannya.Walaupun begitu,Haykal sudah menebus kesalahannya. Tak ada alasan bagiku untuk tak memaafkan dia.
"Im always missing u,Haykal. Thanks for everything"ucapku seraya tertidur dibahu gagah Aksa.
Pov off
Mentari menarik napas dalam dalam seraya memejamkan matanya. Saat ia membuka mata,dia terdiam ketika memandang langit tempat kota dimana ia memulai awal ceritanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SunSky(Selesai)
Teen Fictionini tentang aku dan seribu masalah yang aku hadapi. Tentang Mentari yang berusaha berdiri sendiri ditengah tengah kepingan kaca yang sewaktu waktu bisa melukainya. "kapan gue jadi nomor 1 di hidup lo?" "tapi dia butuh gue,Mentari" "tanpa lo sadar di...