Bagian 19

69 5 0
                                    

Now playing:Dandelions-Ruth B.

   "Masuk gih ke kelas,10 menit lagi kita mau upacara"ujar Angkasa yang kini berdiri menyender ke tembok dengan satu tangan masuk kedalam saku.

Mentari masih terdiam bingung harus menjawab apa. Angkasa yang menyadari itu pun terkekeh pelan dan mengacak lembut rambut Mentari.

"Kenapa gemes sih?terpesona ya sama aku?"jawab Angkasa pede.

Mentari berdecih pelan,"pede kamu!akunya kan bingung kamu kok bisa tau Putri suka sama kamu?kemarin aja gak percaya"sahut Mentari yang sedikit terheran.

Angkasa mengabaikan pertanyaan Mentari dan mendorong pelan bahu Mentari masuk ke dalam kelas,
"bawel banget. Masuk aja udah,aku tungguin biar ke lapangan bareng,oke cantik?"ucap Angkasa seraya mengerlingkan sebelah matanya.

Mentari menoleh ke arah lain,sampai sekarang pun setiap dipuji oleh Angkasa ia selalu tak bisa mengontrol detak jantungnya.

"Gaada penolakan ya!cepetan"sambung Angkasa yang kemudian keluar menunggu didepan kelas bersama Haykal dan Adrian.

Tentu Lucky pasti sudah duluan bersama Naya dan Nadya.

"Cie,diapain lo sama Angkasa sampai merah kayak cabe gini"ujar Waya sembari menyentuh pipi merona Mentari.

Menteri tersenyum dan melirik ke arah Angkasa,
"Gila sih. Kok bisa gue sayang banget sama dia?"

______

   


  "Saya disini selaku ketua OSIS mengumumkan bahwa sekolah akan mengadakan festival lomba yang akan dihadiri sekolah lain juga. Ada cerdas cermat,paskibraka,dan lain lain. Kalian bisa cek sendiri di mading. Untuk pendaftaran langsung ke saya atau Fallen. Terima kasih". Penjelasan dari Aksa sontak membuat lapangan riuh. Termasuk Mentari yang bersorak senang,ini adalah kesempatannya untuk mendapat uang lagi.

"Kamu mau ikut yang mana?"tanya Angkasa yang berdiri di samping barisan Mentari.

"Pengen ikut cerdas cermat sama Paskib ngewakilin kelas"jawaban dari Mentari membuat Adrian yang berdiri dibelakang Angkasa menoleh.

"Gila lo!gak cape apa?eh tapi iya sih,lo kan kapasitas otaknya luas,lah gue cetek"ujar Adrian. Angkasa menoyor kepala Adrian.

"Itu karena lo bego,dan pacar gue ini pinter pake banget"jawab Angkasa santai. Mentari terkekeh,ia tak sabar untuk ikut dalam festival ini.

"Jangan capek capek. Ntar aku khawatir"bisik Angkasa yang membuat Mentari mencubit pelan lengannya.

"Aku serius,cantik. Mau peluk nih"sontak Angkasa mendapat tatapan tajam dari Mentari.

"WOY!JANGAN NGEBUCIN GUE SESAK DIBELAKANG NIH"teriakan Adrian membuat Angkasa berusaha menahan tawanya melihat Adrian berdiri tak tenang dibelakangnya.

_____
   




  Angkasa menidurkan tubuhnya ke atas ranjang besar miliknya. Ia tersenyum kala mengingat pertama kali ia jatuh cinta pada mantan kekasih sahabatnya itu,Mentari. Gadis anggun nan manis yang memiliki sejuta pesona.

"Lo kenapa?"tanya Angkasa kala itu ketika melihat Mentari menangis di ruang olahraga sendirian.

"Haykal jahat banget sama gue,sa"lirih Mentari pelan. Kala itu,jantung Angkasa berpacu sangat cepat.

Dengan langkah pasti,ia mendekat kearah Mentari yang berjongkok,"can i give u a hug?"tanya Angkasa hati hati.

Mentari hanya menatap Angkasa heran. Tanpa menunggu,Mentari duluanlah yang memeluk Angkasa dan menyembunyikan wajah sembabnya di dada bidang Angkasa.

SunSky(Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang