Bagian 27

53 3 0
                                    

Maaf agak pendek..
Now playing:Fine-Taeyon

 

  Hari ini bertepatan dengan hari ulang tahun Aytari yang ke-15. Bumi,Lucky,dan yang lain sedang mempersiapkan acara itu di rumah Aytari. Ini sama sekali bukan acara kejutan seperti di drama lain,melainkan rencana Aytari sendiri. Ia tak terlalu suka kejutan,maka dia yang akan memberi kejutan sendiri di ulang tahunnya.

Kini,ia sedang berada di kamar bersama Bulan dan Mentari. Ia sedang bersiap siap sedangkan Lucky dan yang lain ada diluar.

"Siapa yang ajarin lo pake baju kurang bahan hah?!"omel Bulan yang rasanya ingin merobek dress pink tanpa tali milik adiknya.

Omong omong soal Bulan,dia baru saja tiba 3 hari yang lalu. Sebenarnya,ia kesini tak lain tak bukan untuk mengurus teror Mentari. Setelah Aytari dan Bumi membicarakan ini padanya,dia pun berusaha memeriksa semua kertas teror itu.

"Udah deh kak,kan gue yang ultah"jawab Aytari teramat santai. Mentari yang kini sedang merias wajah Aytari hanya terkekeh melihat wajah geram Bulan.

"Eh lagi rame",itu suara Vanilla yang masuk ke kamar dengan gaun putih yang ia kenakan. Bulan mengernyit dan bertanya siapakah cewek ini?

"Kenalin kak Lan,ini calon adik ipar kakak"sontak jawaban Aytari mendapatkan delikan tajam dari Vanilla dan wajah kaget Bulan.

"Eh?!adik gue seleranya anak SMP?!". Mentari menutup wajahnya malu. Memang benar,mulut Bulan ini hampir sama dengan Aytari. Kalau ngomong,gak mikir perasaan orang lain dulu.

"Eng-gak kak!bukan siapa siapa"jawab Vanilla yang terlihat gugup.

Bulan sontak terkekeh. Wajah seramnya tadi sudah berubah menjadi wajah imut yang terkekeh saat ini.

"Santai aja sayang,gue gak  semenyeramkan itu. Well,tipe Bumi okelah"pujian Bulan sukses membuat Vanilla tersipu. Itu membuat Aytari menaikkan alisnya tanda menggoda sahabatnya itu.

"Gue ngerasa ada yang omongin nih"sontak Bumi mendapat lemparan sandal dari Bulan. Satu ruangan itu lantas tertawa dengan bahagia.

"Happy birthday Aytari!".

Tepat pukul 12 Malam,rumah itu riuh dengan sorakan dan ucapan doa. Semua berkumpul disana. Tentu lebih mendominasi teman Mentari karena seperti yang kita tau,Aytari tak banyak memiliki teman karena imagenya.

"Gue gak mau ada suap suapan,alay!"celetuk Aytari yang membuat seluruh orang disana mengernyit heran.

Maya hanya tersenyum kecut,memang sebegitu bencinya Aytari padanya?

"Jadi silahkan diambil sendiri kuenya"Aytari memotong kue nya dan memberikan kepada Galang. Sengaja,ingin memanas manasi cowok yang sedang menatapnya tajam. Galang yang tau dia hanya dijadikan tempat untuk Aytari bermain hanya tersenyum tipis. Biarlah tak apa,dia mencintai Aytari dengan tulus. Diterima atau tidak urusan belakangan. Yang terpenting dia akan selalu menjaga sahabat kecil sekaligus cinta pertamanya itu.

"Jangan galak gitu natapnya Ky"kekeh Haykal yang sedang menyeruput es anggur. Bulan datang mendekat ke arah Aytari dan memberi kotak.
Aytari terlihat sumringah dan langsung membuka isi kotak itu.

"KYAA!",dan bisa ditebak reaksi Bumi saat mengetahui isinya. Itu kunci mobil Audi seri RS7 berwarna merah. Aytari terlihat loncat kegirangan sementara Bulan tersenyum dengan bangganya.

"Anjrot,gue aja gak pernah dibeliin kakak sendiri"adu Bumi sedikit memelas. Aytari hanya menjulurkan lidahnya dengan bangga.

PRANG!

Sontak semua menoleh dan melihat Mentari yang terdiam menatap kertas yang dilempar dari jendela belakang. Bertepatan dengan itu,pintu dibuka dan menampakan Farhan dengan setelan jasnya.

Tapi bukannya senang,Mentari dan Aytari terlihat memudarkan senyumannya saat melihat Putri digandengan sang ayah.
"Hai,saudara saudara gue".

_




  Kacau sudah acara ulang tahun Aytari. Acara itu malah diisi dengan tangisan dan ledakan emosi dari Aytari. Sementara Mentari terlihat lemas dan jatuh dipelukan Angkasa yang saat itu dengan sigap menahan tubuh Mentari. Bagaimana bisa seseorang yang menghancurkan hubungannya ternyata adalah calon anak sekaligus calon saudaranya.
Sungguh,kalau begini Mentari akan membenci takdir seumur hidupnya.

Awalnya,dia tak mempermasalahkan Farhan yang akan menikah lagi,tapi jika seperti ini apa dia harus tetap rela?

Jawabannya tentu tidak.

Aytari maju dan menampar kuat pipi Putri. Semua orang di dalam rumah terlihat hening kecuali Lucky dan Galang yang berusaha menahan pergerakan Aytari. Bulan memilih menatap sengit mantan pamannya itu sementara Bumi menyilang kedua tangannya di dada seraya menatap apa yang akan dilakukan adiknya.

"Sumpah,gue baru tau keluarga Mentari sehancur ini"bisik Adrian pada Haykal. Mereka memilih duduk diam saja karena merasa ini bukan hak mereka. Haykal sebenarnya shock mengetahui bahwa Putri akan menjadi saudara Mentari sekilas ia melirik ke arah Mentari yang terlihat rapuh di dekapan Angkasa. Tapi sialnya,Angkasa juga menatap Putri dengan sorot kekhawatiran. Haykal tak habis pikir dengan sahabatnya itu.

Vanilla mendesah pelan. Dia memang sudah tau baik buruknya keluarga Aytari karena hampir tiap hari gadis itu selalu bercerita padanya. Tapi ia pun tak menyangka dunia sesempit ini.

"Lo-lo udah berhasil ngehancurin keluarga gue,hancurin hubungan kakak gue!lo patut dikatain jalang cilik dan mama lo-jalang sesungguhnya". Putri menggeram kesal. Saat ia akan balik menampar Aytari,tangannya dicekal oleh Farhan.

"Aya,kamu ini kenapa tiba tiba?!"tukas Farhan dan dibalas kekehan oleh Aytari.

Inilah kenapa ia tak pernah menyebut Farhan sebagai cinta pertamanya melainkan luka pertamanya. Karena bagi Aytari,cinta pertama tak akan menyakitinya seperti ayahnya ini.

Walaupun dia memang sangat mencintai Farhan selaku lelaki yang selalu ia jadikan panutan,tapi itu dulu.

"Papa..."Farhan langsung melirik ke arah Mentari yang memanggilnya dengan lirih.

"Papa tau gak ini siapa?"tanya Mentari saat menunjuk ke arah Angkasa. Angkasa sebenarnya juga kaget saat melihat calon ayah Putri adalah ayah kekasihnya.

"Itu,Angkasa kan?pacarnya Putri?". Mentari lantas terkekeh dengan air matanya yang masih meluruh. Dia pun bangkit dibantu Bumi yang bergerak cepat menolak tubuh Angkasa.

"Angkasa ini,cowok yang selalu aku ceritain ke papa. Laki laki yang buat aku mengenal cinta selain papa".

Farhan tersentak. Bagaimana bisa kedua putrinya ini mencintai lelaki yang sama?saat melihat luka dimata Mentari Farhan sadar bahwa ia menyakiti anaknya dengan cara membahagiakan dirinya sendiri. Dia melirik ke arah Maya yang hanya menunduk seraya menahan tangis melihat 2 bunga kesayangannya hancur.

Sementara itu Nadya,Naya,dan Waya sama shocknya melihat keterpurukan sahabatnya. Bahkan,Waya ikutan menangis melihat Mentari.

"Papa benar benar ayah yang buruk!"teriak Aytari dan langsung masuk ke kamar,meninggalkan Lucky dan Galang yang menatapnya dengan nanar. Sementara Angkasa bungkam. Ia bingung mau menopang siapa. Dia bisa melihat luka di hati Mentari tapi juga melihat kekecewaan di hati Putri.

Sadar akan kebimbangan Angkasa,Haykal bangkit dan menepuk pelan pundak Angkasa,
"Mentari lebih butuh lo. Dibandingin Putri,Luka Mentari lebih parah,Sa"

TBC..
OMG..
ada yang udah nebak plotnya?👀💔

SunSky(Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang