ini tentang aku dan seribu masalah yang aku hadapi. Tentang Mentari yang berusaha berdiri sendiri ditengah tengah kepingan kaca yang sewaktu waktu bisa melukainya.
"kapan gue jadi nomor 1 di hidup lo?"
"tapi dia butuh gue,Mentari"
"tanpa lo sadar di...
15+(Terdapat unsur kekerasan) Now playing:Believer-Imagine dragons
●Moonbyul as Alextha Bulan Anjani
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mereka sampai di markas yang sudah diberi tau oleh Bulan. Tapi sekilas mereka juga melihat mobil Putri melesat menjauh. Galang yang melihat motor Angkasa langsung berteriak dan menyuruh mereka mengejar mobil itu.
Kini,Angkasa mengambil alih mengemudi. Biar lebih cepat dibanding Haykal.
"Tetap stay call sama bang Bumi,Kal"perintah Angkasa dan diangguki oleh Haykal.
Sementara itu,Bulan sudah meminta anggotanya yang lain untuk memata matai mobil Putri jika sudah sampai di gerbang Puncak.
Aytari yang tak sabaran itu menjambak rambut Tiara seolah itu permainannya. Galang berusaha keras memisahkan tangan Aytari dari rambut Tiara yang menatapnya sengit.
"Sekarang jelasin ke gue!kenapa lo terlibat"tanya Aytari penuh intimidasi. Tiara awalnya tak mau membuka suara,tapi melihat ancaman dari Bulan yang akan membunuhnya saat itu juga membuat dia membuka suara, "Putri itu-kakak sepupu gue!pas gue tau dia dendam banget sama kakak lo,gue kira gak ada salahnya gue ikutan. Kalau kakak lo menderita,lo senengkan Aytari?"tawa keras dari Tiara mampu membuat Aytari geram.
"Satu hal lagi,Kakak lo gak mungkin selamat!2 orang lagi nyiksa kakak lo mungkin disana AHAHAHA"sontak Bulan langsung memerintahkan anggotanya untuk membawa paksa Tiara pergi.
"Ay,kita harus susul kakak lo". Aytari pun mengangguk dan menggandeng lengan Galang untuk pergi bersama. Galang sebenarnya tak mengerti apa apa,tapi mendengar semua cerita yang ia dengar tadi cukup membuatnya mengerti bahwa Mentari sedang gawat sekarang.
Mereka pun langsung tancap gas ke alamat villa yang sudah dibagikan oleh team Bulan di puncak.
'Mereka bawa Mentari ke villa keluarga alm. Vero,di puncak'
Bumi membaca pesan tersebut. Sementara 4 orang dibelakangnya sedang merapalkan doa. Berada di tengah tengah pencarian seperti ini sungguh membuat Adrian,Aksa,Fallen,dan Gio berdetak tak karuan. Sementara Lucky paling tenang disini walaupun ia mulai jantungan saat mendapat kabar bahwa Aytari ikut terlibat disini.
Sementara Aksa berkali kali menahan emosi saat tau pacarnya dibalik semua ini. Selama ini,kenapa ia tak mencurigai gadis itu padahal dialah orang luar yang mempunyai koneksi dengan anak osis yaitu dirinya. Kenapa dia tak berfikir bahwa pacarnya itu jago dalam bidang teknologi seperti itu.
"Sialan!". Bumi yang lagi lagi mendengar umpatan Aksa hanya menghela napas. Fallen yang biasanya memiliki wajah teduh sekarang malah terlihat menyeramkan sekali. Kalau Gio,dia sama seperti Lucky,datar.
"Satu yang gue bayangin sekarang. Kondisi adek gue"
