Bagian 11

86 7 0
                                    

 Now playing:Heart attack-Demi lovato

"Lah udah baikan?"tanya Naya saat melihat Mentari dan Angkasa kembali ke kamar bersama. Mentari hanya mengangguk singkat sementara Angkasa tersenyum.

"Kan udah biasa ya Nay"sindir Waya saat dia mulai membereskan barang barang di kamar itu karena sore ini,mereka akan kembali setelah 3 hari di study camp.

Tentu,mereka yang tidak memenuhi poin sesuai kkm akan di hukum sesuai aturan,termasuk Nadya.

"Mampus lu Nad,siap siap dihukum"ujar Mentari sembari tertawa. Mereka kini berkumpul di lapangan.

"Baiklah adik adik!saya mengucapkan terimakasih kepada kalian yang sudah memenuhi poin dan bersenang senang disini. Terimakasih juga kepada panitia yang sudah melancarkan aktivitas kita selama 3 hari disini. Saya mohon maaf jika selama disini saya kurang maksimal,dan silahkan kalian naik ke bus masing masing. Terimakasih!"
Selesai sudah study camp mereka yang ditutup dengan ucapan Aksa sang ketua OSIS.

Mentari dkk pun berjalan menuju bus. Bersamaan dengan itu,Angkasa dan temannya menyusul,
"Rii,kita duduk bareng ya"ujar Angkasa sambil menggenggam tangan Mentari.

"Loh?Putri mau lo kemanain,Sa?"tanya Lucky yang heran. Bersamaan dengan itu,Putri datang menyusul mereka.

"Angkasa ayuk naik!eh ada Mentari!haii"ucap Putri sok manis sambil merangkul tangan sebelah kiri Angkasa. Nadya dan Naya yang nelihat itu tertawa sinis.

"Mentari duduk sama Angkasa. Bagus lo gausah ganggu deh,benalu"ucap pedas Nadya yang sudah tak tahan dengan tingkah Putri.

"Gak!kamu kan udah janji jagain aku"Putri tak terima jika Angkasa harus dengan Mentari.

Mentari jengah,ia pun memutar bola matanya,"eh anjir!gue selama ini sabar ya sama lo,Karena lo sahabat cowo gue!tapi lama lama lo kelewatan. Gak sadar posisi banget ewh".

Mentari pun menarik tangan Angkasa untuk naik ke bus duluan membiarkan Putri yang menggertak tak terima,"sialan lo!sini lo!".

"Eits!mau kemana lo?"Aytari menahan pergerakkan Putri. Sedari tadi ia memantau Kakaknya yang sedang berdebat dengan Putri. Ia rasa bermain sekali tak apa.

"Bukan urusan lo!sana lo".
Ketika Putri mendorong bahu Aytari,dengan cepat Lucky yang masih disana menahan tubuh Aytari agar tak jatuh.

Naya yang melihat itu merasa Dejavu.

"Put,Mentari pacar Angkasa dan lo sebagai sahabat seharusnya sadar diri,sadar posisi. Lo bukan anak kecil lagi yang harus dijagain"ucap Lucky dengan wajah datarnya.

"Sana lo pergi hush!"ejek Aytari sengaja membuat Putri geram dan pergi ke bus teman temannya.
Aytari pun tertawa keras.

"Udah lu sana masuk"ujar Lucky.

"Cie kakak khawatir nih?"goda Aytari kepada Lucky.

Naya yang melihat itu menggenggam tangan Nadya dengan kencang. Sedari tadi ia menunggu Lucky agar bisa naik bersama.

"Ky naik yuk!bus udah mau berangkat nih"ajak Naya sambil menarik tangan Lucky.

"Duluan ya dek"sapa Naya ke Aytari dan naik bersama Lucky meninggalkan Nadya dan Aytari.

Nadya beda bus dengan mereka,karena Nadya satu bus dengan Waya dan Gio.

Nadya yang menyadari perubahan wajah Aytari pun terkekeh,"gue tau lo suka sama Lucky. Tapi jangan main main ya sama temen gue". Nadya menepuk bahu Aytari kemudian berlalu pergi.

SunSky(Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang