Season 2;43

56 2 0
                                    

 

   Cahaya matahari perlahan masuk ke dalam ruangan kamar manusia manusia yang berada di salah satu penginapan di Gangwon-do. Mentari yang sensitif pun terbangun kala cahaya matahari menusuk indra penglihatannya.
Dengan malas,ia pun meraih hpnya yang berada di nakas sebelah tempat tidur. Mentari melirik jam di ponselnya. Ternyata masih jam 07.00,masih ada waktu untuk bersiap siap.

"Nad,bangun Nad,"panggil Mentari yang perlahan bangkit dari kasurnya. Ia pun menarik selimut Nadya yang tertidur dikasur sebelahnya. Cewek itu nampak pulas tertidur. Pasti karena kemarin begadang dengan Fallen dan yang lain sementara Mentari memilih tidur karena kelelahan.

"Ish,gue bangunin yang lain dulu lah ah". Dengan sigap,Mentari berjalan keluar dari kamarnya. Ia mengernyit heran ketika menyadari Aksa yang tertidur di sofa panjang. Mungkin karena ia merasa canggung harus tidur dengan Vanilla.

"Kak Aka,pindah ke kamar gih. Sekalian siap siap"ujar Mentari seraya megguncang tubuh Aksa pelan. Aksa yang peka pun membuka matanya.

"Ri,kok udah bangun?kita pergi jam 10 kok.."jawab Aksa dengan suara serak khas bangun tidur. Mentari menggaruk kulit kepalanya frustasi. Aksa kembali menutup matanya.
Memilih membiarkan Aksa,Mentari berjalan lagi untuk masuk ke kamar Angkasa dan Bumi.

"Sayang,bangun yuk!olahraga gitu"tak ada jawaban dari Angkasa. Cowok itu hanya berdeham sekali kemudian kembali tertidur.

Beralih ke Bumi,Mentari mengguncang tubuh Bumi,"bang,bangun please. Gue sendirian nih anjir".

Dua cowok itu tak bergerak sedikitpun membuat Mentari jengah. Ia lebih memilih membangunkan orang orang yang gampang terbangun terlebih dahulu.

Mentari masuk ke kamar Fallen dan Adrian,dua manusia yang paling gampang terbangun.

"Kak Fallen,Ian,BANGUN WOY"benar saja,dengan sekali teriakan mereka berdua membuka mata mereka dan melirik Mentari yang berdiri didepan tempat tidur mereka dengan piyamanya.

Fallen yang mengertipun bangkit dari kasurnya dengan wajah mengantuk,"udah bangun ya?bentar gue cuci muka terus bantuin lo bangunin yang lain ya,sorry",

"Ri,ntar gue sama Fallen nyusul lo ya. Cuci muka aja dulu sana"ucapan Adrian lantas diangguki oleh Mentari. Diapun masuk kembali ke kamarnya dan melihat Nadya yang masih bergulung dengan selimut.

Dengan cekatan,Mentari masuk ke dalam kamar mandi dan mengganti pakaiannya dengan kaos dan celana pendek. Katanya,Mereka akan main dikolam berenang sebelum berangkat ke pantai.

Pokoknya,hari ini mereka akan bermain dengan air satu harian penuh.

Setelah siap mencepol rambut sebahunya,Mentari keluar dan melihat Fallen,Adrian dan Aksa yang sudah dududk di sofa. Aksa terlihat seperti baru bangun.

"Ntar,atur strategi. Lu sama Aksa bangunin kamar Angkasa sama Gio ye,gue bangunin Vanilla,Nadya sama Lucky bangsat yang asik banget tidur bareng cewek"ujar Fallen yang mengundang tawa Aksa saat nada bicara Fallen yang terlihat kesal.

Merekapun berpencar. Aksa dan Mentari masuk ke kamar Angkasa terlebih dahulu. Seolah memberi kode,Aksa menghitung dari 1 sampai 3 hingga mereka mengeluarkan suara melengking mereka,"WOY BANGUN WOY BANGUN"

Sontak,Bumi terlonjak kaget sampai ia hampir terjatuh dari tempat tidur. Angkasa yang tidur di tingkat atas pun ikut terlonjak kaget.

"Ya Allah dek!suara lo sama Aksa cempreng banget asu"ujar Bumi yang mengusap telinganya dengan wajah mengantuk. Mentari hanya terkekeh kecil dan beralih menarik tangan Bumi untuk berdiri.

"Kasa!lo bangun juga cepetan biar main ke kolam!"kata Mentari saat berhasil menarik Bumi untuk berdiri.

Angkasa pun mengangguk. Ia pun turun dari tempat tidur dan mengacak rambutnya sebentar. Dengan wajah setengah mengantuk Angkasa merentangkan tangannya ke arah Mentari.

SunSky(Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang