Eza yang sedang main basket dengan penuh semangat 45.tapi kali ini semangat itu seperti semangat mengeluarkan semua bebannya,sampe sampe main basket nya rusuh.tidak mempedulikan teman,bahkan mengopernya pun tidak.
"Za!!yg bener dong,oper sini"ucap Rendi.
Eza tidak peduli teriakan Rendi disana,dia terus bermain memasukan bola pada ring.sampainya dia lelah,dia tertabrak oleh Aldi.
"Yg bener dong"ucap Eza
"Lo yang ga bener mainnya,disuruh oper malah main sendiri,sok paling jago aja lu"ucap Aldi membuat Eza semakin memanas.sifat cool dia benar benar hilang,pendiam,cuek,itu semua hilang gitu aja.dan sekarang hanya sifat emosi,yang menguasai dirinya.
"Gue emang jago"ucapnya lalu pergi dari lapang,dengan keadaan kaki yg terkilir,jalannya pun seperti orang pincang.
Ketika sedang duduk dibawah pohon dengan mengusap kaki yg terkilir,ini sakit sekali rasanya.
"Berasa juga ternyata sakitnya"gumam Eza
Alin yg sedang berjalan di koridor melihat Eza yg kesakitan sedang mengusap ngusap kaki kirinya.
"Eza kenapa?"gumam alin.
Langkah kaki alin memintanya untuk mendekati Eza.
"Za,kamu kenapa?"tanya alin yg baru datang.
"GPP"ucapnya singkat.
"Kaki kamu terkilir kan?ayo aku bantu ke UKS"ucap alin yg akan memapah Eza ke UKS
"Gausah,GPP"jawabnya
"Ini harus cepet cepet diobatin,atau nggak diurut za,kalo dinanti nanti bakal nambah sakit"ucap alin
"Gimana gue mau menjauh dari Lo,Lo nya aja sepeduli ini sama gue Lin"gumam hati Eza
"Heh!ayok ke UKS"ucap alin
"I,,iya"tiba tiba Eza gugup
Alin pun memapah Eza menuju UKS sampainya diuks perawatnya gak ada,katanya sih lagi cuti.
"Biar aku aja,perawatnya lagi cuti"ucap alin sambil membuka kotak p3k
Eza hanya terdiam,pantas saja cowok pada suka sama alin,bukan modal cantik doang,melainkan hatinya yg begitu tulus dan lembut.
"Thank ya,maaf juga kemarin kemarin udh bentak dan marah marah sama kamu"ucap EzaApa tadi?kamu?,betapa bahagianya alin mendengar ucapan kamu lagi dari Eza.
"Iya gapapa,maaf juga udh nyembunyiin semuanya"ucap alin
"Kita baikan nih?"tanya Eza
"Terserah,kamu kan pasti masih marah"ucap alin
"Kita baikan"ucapnya sambil memeluk alin,alinpun membalas pelukan Eza,rasanya nyaman dan damai berada diperlukan alin.
"Udah ,obatin kaki kamu dulu nanti nambah sakit"ucap alin,melepas pelukannya
"Makasih ya"ucap Eza
"Iya"#####
Malamnya Eza harus menemui aza,dan membereskan semuanya juga menyudahi aza untuk membantu mengingat masa lalunya.
"Anak kecil,gue tunggu ditaman Deket rumah Lo sekarang.gue udah disini,buruan"ucap Eza dalam telpon
"Hah!!!mau ngapain kak,ini udh malem"protes aza
"Buruan,gue udh nyampe"ucap Eza
Aza langsung bergegas menuju taman rumahnya,dengan menggunakan piama panjang dan membawa hp nya.
"Kk ngapain kesini?"ucap aza telah sampai.
"Kita dulu Deket gak si?"tiba tiba Eza menanyai hal itu.aza bingung,sepertinya sekarang sudah saatnya di jujur lagi tentang hubungannya
"Ya,,dulu kita sahabatan,bahkan saking deketnya orang orang beropini kita ini pacaran.tapi keluarga kk dan keluarga aku ga akur,ya itu tentang ayah aku yg nabrak adik kk.sebelum kejadian itu datang,keluarga kita baik baik aja,bahkan udah seperti dua keluarga menyatu.tapi semuanya berbeda setelah kejadian kak,kita sama sama disuruh pisah dan menjauh satu sama lain.kita udah lakuin itu,tapi entah kenapa semesta punya cara yg tersembunyi buat slalu kita dekat kak"ucap aza tak tahan menahan air matanya
"Trus"ucap Eza
"Trus setelah kejadian adik kk tertabrak,dan satu Minggu kemudian kk kecelakaan waktu kelulusan SMP dan aku masih kelas 2 SMP,kk sempet koma juga dirumah sakit,kakak tau?betapa hancurnya aku melihat kk sepeeti itu,rasanya sakit.bahkan aku ga berani nengokin kk disana.makanya kk harus cepet sembuh,dan inget lagi.kasian mmh kk,dan aku cuma mau Nebus kesalahan aku aja"ucap aza sambil terisak
"Jadi Lo setuju bantuin gue karna ini?"ucap Eza.
"Iya,maafin aku kak,aku ikhlas kok kalo kk mau benci sama aku"ucap aza
"Lo ga salah,dan gue ga ada hak buat benci sama Lo,Lo udah nanggung beban ini sendirian"ucap Eza sambil menepuk nepuk bahu aza
"Yaudah,aku pulang"ucapnya hendak pergi.
Namun tangan Eza menarik tangan aza yg hendak pergi dan memeluknya.
"Kasih waktu gue buat gini,nyaman banget rasanya"ucapnya sembari memeluk aza,Eza densn mata yg berkaca kaca.
Aza hanya terdiam dan air matanya terus saja turun.
KAMU SEDANG MEMBACA
EZA
Teen FictionJika dia ditakdirkan untukmu sampai kapan pun ia tidak pernah jadi milik orang lain