Pagi ini aza sedang menyiapkan perlengkapan untuk dibawa ke Bandung untuk olimpiade hari ini.namun tiba tiba ponselnya berdering.ia meraih dan membuka pesan.
Kak Eza
Sarapan dulu dirumah!!!Aza merasa aneh,Eza baru mengirim pesannya lagi dari sekian lama.namun aza tak membalas nya langsung,ia tidak mau berharap lagi padanya.
"Mah, ayah doain aku lomba sekarang dibandung,doain lancar yah"ucap aza yg baru saja duduk di meja makan untuk sarapan.
"Berapa hari disana?"tanya ayah nya
"Tiga hari"jawab aza
"Siapa aja yg ikut nak"tanya mmhnya
"Ada rean,zura,dan yg lain juga"ucap aza
"Sama Eza mah,dia juga ikut"lanjut Jeje
"Inget ya jaga jarak"ucap ayahnya
Aza hanya mengangguk dan kembali makan."Jangan lupa bawa jaket,dan perlengkapan lainnya"ucap Eza dalam telpon.
"Oke kak"balas zura
"Gue ke rumah sekarang,tunggu disana ya"ucap Eza
"Eh,jangan deh gue mau naik taksi"ucap zura
"Udah bareng gue aja sama ayah"ucap Eza
"Yaudah deh"ucap zura tak bisa menolak
"Yaudah tunggu ya,gue tutup"ucap Eza
"Oke"balasnya."Yah ke rumah zura dulu ya"ucap zura pada ayahnya yg sedang menyetir.
"Oke"balasnya.Sampainya di rumah zura
"Segitu doang?"tanya Eza yg melihat zura hanya membawa tas yg ia gendong dan tas kecil.
"Iya,emang kenapa?"tanya zura
"Ya gapapa,kan biasanya cewek tuh ribet slalu bawa banyak banyak"ucap Eza
"Cuma tiga hari"ucap zura
"Yaudah masuk"ucap Eza membuka pintu mobil untuk zura segera masuk dan disusul dengan dirinya.
"Semangat ya"ucap ayah Eza pada zura
"Iya om"balas zura dengan senyumanSampainya di parkiran ayah Eza,zura dan Eza pun turun.
"Semangat ya,semoga bisa lolos"ucap ayahnya menyemangati.
"Siap om "balas zura.
Aza yg baru juga sampai dan turun dari mobilnya Mun melihat kedekatan zura dengan ayah Eza.
Sikap ayah Eza kepada zura berbeda jauh jika kepada dirinya.
"Inget pesen ayah,jaga jarak"ucap ayahnya.
"Iya yah,kalo gitu aku ke dalem dulu ya"ucap aza berpamitan.Aza menuju kelasnya,ia hanya membawa tas gendong yg berisi pakaian nya dan tas jinjing berisi buku buku dan cemilan untuk dibandung selama tiga hari.
"Za sini gue bantu"ucap rean
"Gausah mksh"ucapnya
"Pasti beratkan?"tanya rean
"Iya sih,hehe"ucap aza
"Sini makanya gue bantu"ucap rean meraih tas jinjing milik aza
"Thank ya,btw Lo udah sarapan?"tanya aza
"Belom,ga keburu tadi"ucap rean
"Sana yuk duduk,gue ada nasi goreng"ucap aza menarik lengan rean untuk duduk di bangku.
Aza membuka tas nya untuk mengambil nasi goreng yg ia siapkan tadi pagi.
"Taraaa,,nih sarapan dulu,biar sehat"ucapnya
"Ini buat gue?"ucap rean
"Iya,gue sengaja bungkusin buat Lo"ucap aza
"Mksh ya"ucap rean lalu memakan nasi goreng itu
"Enak banget za"ucap rean
"Iya dong,masakan mmh gue ga pernah gagal"ucap azaSemua siswa yg ikut ke Bandung kini sedang berkumpul,dan Eza berada di samping pintu mobil travel untuk mengabsen.
"Rendi Aditama"ucap Eza
"Hadir"jawab Rendi lalu masuk ke mobil.
"Aza Calista"ucapnya
"Hadir"balas aza
"Azzura skornicki"seterusnya
"Hadir"
"Reansyah"seterusnya
"Hadir"
"Emyr Hamid"ucap Eza
"Hadir".
"Kalian akan di dampingi oleh pak Zaki dan ibu Rina ya selama disana"ucap kepala sekolah.
"Oke pak"ucap semuanyaMobil mulai berjalan,barisan depan ada pak Zaki,Bu Rina dan sopir.barisan kedua ada zura dan aza.dan dibarisan ke tiga ada Eza,rean,Rendi dan emyr.semuanya sibuk masing dengan ponselnya.
"Gue harus bisa minta maaf buat semuanya nih dan memperbaiki semuanya"batin eza.ia merogoh ponsel yg berada di saku celananya dan mengetik untuk mengirim pesan.Eza
Kenapa ga di bls??Eza mengirimnya Pada aza.sedangkan aza yg merasa ponselnya bergetar ia langsung membuka pesan yg masuk dan membacanya.
"Kenapa sih,aneh"gumam hati aza.
Eza
Knp dibaca doang??gue
Pengen ngobrol.
Aza mulai risih karna Eza terus terusan mengirim pesannya.ia mengetik dan membalasnya.
Aza
Apasi?
Eza
Atas nama gue dan keluarga
Gue minta maaf,gue juga
Ga bisa ngapa ngapain.
Aza
Iya.
Eza
Setelah gw pikir,jika
Hubungan gw sama Lo gabaik
Itu terpengaruh bgt sama osis
Disekolah.sama sama diam.
Dan itu ga baik,apalagi ketua
Dan wakil osis.
Aza
Emang:v
Seharusnya kita emang ga harus
Saling kenal ga sih.karna itu cuma
Buat dua orang sama²tersakiti.bukan
nya bahagia tapi malah tertekan.
Eza
Gw cuma mau bilang minta
Maaf.
Aza
Sama.
KAMU SEDANG MEMBACA
EZA
Teen FictionJika dia ditakdirkan untukmu sampai kapan pun ia tidak pernah jadi milik orang lain