Tidak ada rasa yg baru,hanya
Saja orang dan ingatan yg baru.Eza yg baru saja selesai sholat magrib,kini sedang menonton tv,namun tiba tiba ponselnya berdering.
"Za mamah Lo telpon"ucap Ica sehabis melihat nama panggilan
Eza bangkit dari duduk dan melepas charger nya.
"Hallo"ucapnya
"Eza kamu dimana sayang.ko ga pulang pulang?"tanya mamahnya
"Aku dirumah Ica Mah,nanti Eza pulang"ucap Eza.
Eza memang marah,tapi tak tega jika orang tuanya khawatir.
"Yaudah GPP kalo kamu ada dirumah Ica,mamah takutnya kamu pergi jauh"ucap mamahnya
"Eza ga gitu mah,udah ya,Eza mau keluar"ucap Eza
"Iya,mamah matiiin ya"ucap mamahnya
Sambungan telah diputuskan,Eza bersiap untuk tanding basket sama cewek itu.
"Za,Lo tau emang mau tanding dimana?"ucap Ica
"Iya juga ya,lupa gue tanyain itu"ucap Eza jadi bingung.
"Gue ga Isa temenin Lo,soalnya mau jalan gue,,biasaa"ucap Ica
"Yaudah gue sendiri"ucapnya lalu pergiBerhubung Eza tidak tau mau tanding dimana,sekarang Eza harus ke tempat coffe shop nya.tidak pake lama akhirnya Eza sampai dan memasuki coffe shop.
"Permisi mas,cewek yg kerja disini kemana ya"tanya Eza pada
"Cewek yg mana ya,cewek yg kerja disini kan banyak"ucap mas mas nya.
"Eumm,yg masih sekolah mas"ucap Eza
"Ouh itu,dia ada dibelakang tuh lagu ngerjain tugas"ucap mas mas nya
"Boleh panggilin?"ucap Eza.
"Boleh, sebentar ya"ucapnya
Mas masnya pergi kebelakang untuk memanggil cewek itu.
"Dek,ada yg nyariin tuh didepan"ucap masnya
"Siapa ya?"tanya cewek itu.
"Kurang tau tuh,kesana aja"ucapnya
"Iya,mksh ya"ucap cewek itu.Cewek itu penasaran siapa yg mencari dirinya.
"Ternyata Lo kak"ucapnya
"Lo lupa atau gimana,kita kan ada tanding basket sekarang"ucap Eza
"Oh iya,yaampun sorry kak,gue lupa.lagi ngerjain tugas soalnya"ucapnya sembari memukul jidatnya
"Ayok sekarang"ucap Eza,sudah tidak sabar menunjukan skill basketnya
"Gue ambil tas dulu"ucapnya
"Oke,gapake lama"ucap Eza
"Siap"ucapnya lalu mengambil tas dibelakang .
Setelah ngambil tas keduanya keluar dari coffe shop.
"Kak jalan aja itung itung irit bensin"ucanya begitu.
"Serius?"ucap Eza
"Kenapa nggak"balasnya.
"Oke"ucap Eza
Kini keduanya berjalan kaki menuju lapangan basket,sedikit jauh dari tempat coffe shop tadi.namun tidak akan kerasa jika sembari ngobrol.
"Kenapa ikut OSIS?"tanya cewek itu
"Karena menurut gue, OSIS yg membuat gue bisa merubah kepribadian buruk gue,kemalasan,dan bahkan merubah sikap seseorang menjadi lebih tanggung jawab"ucap Eza
"gitu,,tadinya pengen ikut OSIS"ucapnya
"Kenapa gak jadi?"tanya Eza.
"Karna gue sibuk"ucapnya.
Kenapa bisa kerja gitu,emang orang tua Lo dimana,Lo hidup sendiri?"uca eza.namun cewek itu hanya membungkam."gaperlu dijawab,soory gue tanya begitu"ucap Eza seperti tidak enak.
"GPP,malam ini sejuk juga ya"ucapnya.
"Lo dingin?"tanya eza.
"Sedikit"ucapnya.
"Masih jauh?"tanya Eza
"Tuh"ucapnya sembari menunjuk lapang basketTidak ada orang karna sekarang malam Senin,biasanya jika malam Minggu orang orang pada nonton pertandingan basket disini.
"Sepi juga"ucap Eza
"Kalo malam Minggu rame disini"ucapnya.
"Yaudah langsung aja kali ya"ucap Eza
"Oke"
Keduanya kini saling ribut untuk membawa bola dan memadukan ke ring.mendribble bola dan memadukannya berkali kali.
"Stop stop,udah ngalah gue kak"ucapnya,
"Gue juga cape"ucap Eza
"Oke gue kalah,gue,, akuin Lo memang hebat kak"ucapnya terbata bata karna lelah.
"Apa gue bilang,Lo bakal kalah,seru juga ya ternyata."ucapnya tertawa.
'gue seneng bisa liat Lo ketawa lepas gini,biasanya juga bikin kesel mulu'gumam cewek itu.
"Kenapa Lo liat liat,naksir?"ucap Eza dengan PD nya
"Ihh,"tuh kan baru aja dipuji tadi sekarang udah bikin kesel aja.
"Nih minum"ucap Eza sembari memberikan akua.
"Kk sih?"tanya cewek itu.
"Ada ditas"ucapnya.
Cewek itu meminum akua pemberian Eza,dirinya lupa tidak membawa minum tadi.Aza dan jefan yg baru saja ditoko buku melihat kearah lapang basket,ada dua orang yg sepertinya tidak asing.
"Dek,itu,,,Eza bukan?"ucap Jeje menunjuk keberadaan Eza.
KAMU SEDANG MEMBACA
EZA
Teen FictionJika dia ditakdirkan untukmu sampai kapan pun ia tidak pernah jadi milik orang lain