aneh

816 80 5
                                    

Malam pukul 07.00 aza pergi menuju cafe Deket sekolah,seperti diperintahkan Eza tadi.saat masuk kedalam cafe,tidak ada sosok Eza disana.
"Dimana lagi? siapa yg minta temuin,siapa yg datang telat"gumam aza sebal.
Aza memilih tempat duduk dipojok dekat dengan jendela cafe.setelah 10 menit,akhirnya Eza datang.
"Sorry lama"ucap Eza
"Mau apa suruh aku kesini kak?"ucap aza.
"Langsung aja kali ya"ucap Eza
Aza menganggukkan kepala.
"Sekarang gue sering sakit kepala,trus gue mengingat kalo gue pernah Deket sama seorang cewek dan itu samar samar"ucap Eza
Aza mematung dengan ucapan Eza.
"Apa urusannya sama aku?"ucap aza yg berusaha tidak panik.
"Ya karna kalo gue Deket atau ngobrol sama Lo itu slalu ada bayangan samar itu,makanya gue minta Lo kesini.karna gue mau ngomongin ini"ucap Eza
"Kenapa gak tanya ke kak alin aja,kan dia pacar kakak.pasti dia lebih tau tentang kakak kan?"ucap aza berusaha untuk menolaknya
"Gue udah tanya,tapi katanya dia gak tau apa apa katanya"ucap eza
"Gitu ya"ucap aza.
"Lo mau kan bantuin gue mengingat semua memori gue lagi,gue pengen tau dia siapa,dia yg slalu Deket,dan ada di ingatan gue walau itu samar samar"ucap Eza
"Gimana yaa...."
"Lo harus bantuin gue"ucapnya menerobos ucapan aza.
"Ihh aku blom jawab lohh"ucap aza.
"Udh,dua Minggu kedepan gue bakal cariin Lo terus,dan selama itu Lo gue traktir makan dikantin"ucapnya.
"Yaudah"seru aza pasrah.
"Ayo pulang,gue anter"ucap Eza.

Mereka pulang dengan jalanan Sepoi Sepoi angin malam.
                        ####
Pagi hari Selasa,jefan yg sedang bersiap siap untuk menjemput aza,tiba tiba suara telponnya berdering.
"Hallo za?"ucap jefan dalam telpon
"Je Lo gak usah kesini ya,gue dah berangkat soalnya"ucap aza
"Oh oke kalo gitu"
"Oke dah"
Telpon ditutup

Alin yg sedang berjalan dikoridoor sekolah dengan melamun dan menundukkan diri.dia merasa bersalah sudah menutupi amnesianya Eza,dia juga terpaksa Karna disuruh mamah Eza.
Berjalan terus menelusuri koridor sekolah,hingga dia tak sadar akan menabrak tiang,
"Hati hati kalo jalan"ucap Aldi(mantan alin),sembari mencegah tertabrak nya jidat alin pada tiang.
"Ohhh,iya ga liat"ucap Alin
"Kenapa sih?hm?"ucap Aldi
"Gpp kok"ucap alim

Eza yg sedari tadi berdiri dibelakang mereka hanya diam.entah dia merasa cemburu atau tidak,dia juga bingung akan perasaannya setelah alin berkata tidak tau penyakitnya,dia rasa alin berbohong padanya.Eza melihat aza yg baru saja berjalan di koridor,sepertinya dia baru sampai.eza menghampiri nya.
"Anak kecil!!!inget ya perjanjian"ucap eza menghentikan langkah aza
"Anak kecil anak kecil,,,bukan anak kecil ya kak,udah SMA"ucap aza tidak terima.
"Biarin,emang Lo kek anak kecil"ucap Eza
Semua yg berada di koridor mendengar percakapan antara Eza dan juga aza langsung terdiam.aneh!!Eza kenapa bisa sehangat ini sama cewek.biasanya juga kek kulkas berjalan.apalagi ini kelas 10,bisa bisanya bisa buat Eza sehangat ini sama dia.
"Kak diliatin tuh"bisik aza sembari nunjuk siswa lain.
Eza mengikuti arah tunjuk aja dan berucap
"Biarin"ucapnya sembari pergi.

Eza masuk kelas dan memainkan ponselnya,dan membuat SG.

Eza masuk kelas dan memainkan ponselnya,dan membuat SG

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seperti itu SG nya.sepertinya dia benar benar penasaran sama cewek itu.

Disisi lain,aza harus berbuat apa. Dirinya ingin menjauh dari kak Eza,tapi kenapa sekarang semesta malah berusaha menyatukan nya.

Bel sekolah berbunyi,semuanya belajar dikelas masing masing.
   
                       ####
Pulang sekolah alin mencari cari keberadaan Eza,nggak biasanya dia kek gini.aneh!!seperti menjauh tapi tidak.akhirnya Eza muncul juga.
"Kamu kemana aja?kok nggak ke kelas aku?"tanya alin
"Aku banyak tugas tadi,dipanggil juga sama Bu Lina"ucap Eza.
"Ouhh gitu kirain kamu menjauh"ucap alin
"Menjauh kenapa?emang kamu ngelakuin kesalahan?"seru Eza
Alin terdiam,dia berpikir gimana kalo nanti Eza tahu semuanya,apa mungkin dia bakal kecewa dan benci banget sama alin.
"Hey,yuk pulang"ucap Eza
Ketika mau naik ke motor Eza melihat aza sedang bersama jefan.
"Eh bentar dulu"ucap eza sembari pergi tanpa menerima jawaban dari alin.
Alin yg melihat Eza pergi,sepertinya menuju aza dan jefan.dan ternyata itu benar.
"Hehhh anak kecil,minta nomor telepon Lo"ucapnya sembari memberikan ponselnya.
"Mau ngapain?"tanya aza
"Lo gak inget,apa musti gue bilang didepan dia"ucapnya melirik jefan.
"Sini"langsung mengambil ponsel Eza dan mengetiknya.
Setelah selesai ponselnya dikembalikan
"Tadi tadi kek"ucapnya langsung pergi
"Yuk naik"ucap Eza
Alin hanya terdiam dan menurut.
"Kamu ada apa sama kak Eza?"ucap Jeje
"Nggak ada kok,yuk pulang"
"Nggak mau cerita nih?"ucap Jeje.
"Kak Eza minta bantuan aku buat bisa mengingat masa lalunya"ucap aza.aza memang susah buat berbohong pada Jeje.
"Ouh,,aku tau kamu gak mungkin bisa berbohong sama aku"ucap Jeje sembari tersenyum.
"Itu tau"sembari pergi

Sampainya didepan rumah alin.
"Aku gak bisa mampir dulu ya"ucap Eza
"Tadi abis ngapain ngobrol sama aza?"tanya alin
"Itu tadi Bu Lina suruh aku kirim data ke dia"ucap Eza
"Ouh gitu,data apa emang?"kepo alin
"Kepo ya sekarang?"ucapnya sembari menarik hidung alin
"Ihh sakit za"ucap alin
"Yaudah aku pergi dulu"seru Eza
Alin hanya mengangguk tanda iya.dia rasa Eza berubah.entahlah sikapnya sekarang tidak bisa ditebak.kadang dingin,perhatian,peka,kadang nggak peka banget.

               🖤👀

EZATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang