kembali

533 53 43
                                    

Pagi ini semua peserta lomba sudah ada diruangan nya masing masing.begitupun dengan aza yg dari tadi diam dan mengingat ngingat apa yg ia pelajari ya semalam.berbeda dengan Eza,di ruangannya yaitu cabang matematika banyak siswa yg berkenalan dengannya.
"Hai,,kenalin gue Rika,Lo Eza kan?"ucapnya
"Iya"balas Eza ketus dan itu membuat Rika tidak berani lagi untuk mengobrol dengan Eza begitu pun siswi yg lainnya.

Waktu nya telah tiba,semua cabang dan peserta sedang berlangsung mengerjakan soal soal yg mereka temui di lembar kertas soal.bagi Eza,soal soal yg keluar sekarang telah ia pelajari sejak lama jadi mudah baginya untuk menjawab soal soal itu.
Sudah 30 menit berlalu kini akhirnya Eza selesai mengerjakannya,peserta pertama yg selesai mengerjakan.
"Pak saya sudah"ucapnya
"Kumpulkan,dan boleh keluar"ucap pengawasnya
"Baik pak"balas Eza
Eza keluar ruangan, merasa lega sekali sudah mengerjakannya dengan lancar.
Namun di ruangan pinggir nya terdapat zura yg sedang duduk di bangku,lalu ia menghampiri nya
"Ra,udah selesai juga?"tanya Eza lalu ia duduk
"Udah nih"balas zura
"Gimana?aman ga soal yg keluar tadi?"tanya Eza
"Aman kok,yg gue pelajari semalem keluar semua untungnya"ucap zura.
"Alhamdulillah ya,semoga aja sekolah kita bisa masuk 3 besar ya"ucap Eza
"Amiin"balas zura.
"Kenapa mukanya kek kesel gitu?"tanya zura
"Tadi cewek cewek yg ikut lomba bareng gue pada ngajak kenalan coba,Lo tau kan gue paling ga mau diajak kenalan apalagi sama cewek cewek rempong kayak tadi"ucapnya.

"Ouhh,,,,sabar aja.nukmatin tuh ganteng.makanya jangan ganteng ganteng amat jadi orang"ucap zura
"Ya gimana lagi,udah dari lahir"ucap Eza.
"Iyain deh"ucap zura.
"Ouh iya,gue udah bilang ke aza yg semalem tea,dia keliatan bahagia sih,tapi keliatan ga peduli juga"ucap zura.
"Gue udah duga sih kalo itu, soalnya dia ga mau buat keluarga nya kecewa"ucap Eza
"Tapi Lo jangan nyerah kak,gue bakal bantuin Lo terus"ucap zura semangat.
"Gue juga bingung"ucap Eza.
"Pokoknya Lo terus deketin dia dia pasti luluh lagi...tapi yg sabar sabar aja sih"ucap zura
Eza hanya mengangguk tanda mengerti.

Aza selesai juga,,ia keluar dan tiba tiba ponselnya berdering.
"Hallo za,Lo udah keluar blom?"tanya rean dalam telpon
"Udah nih,Lo dimana?"tanya aza
"Sini,gue di kantin nih sama Rendi emyr juga"ucap rean.
"Oke gue kesana"ucap aza lalu mematikan sambungannya.

Aza menuju kantin untuk menemui semuanya.sampainya disana...
"Hai"sapa aza pada semuanya.
"Hai za,,mau pesen apa?gue pesenin deh"ucap Rendi
"Nggak usah kak,gue ga laper"ucap aza lalu ia duduk disebelah rean
"Zura mana?"tanya aza karna ia tak melihat keberadaan zura
"Gak tau,belum keluar kali"ucap rean
"Eza juga ga ada"ucap Rendi yg masih menguyah makananya
"Pasti lagi berduaan tuh mereka"ucap emyr

Eza dan zura yg sedang asik mengobrol,namun zura melihat Reyhan yg sedang mencari seseorang.bukannya zura GeEr atau gimana,namun gelagat Reyhan seperti mencari dirinya.
"Kak kita cabut yu"ucap zura terburu buru
"Kemana?"tanya Eza
"Udah hayu"ucap zura menarik lengan Eza.
Sudah agak jauh dari ruangan zura tadi,ia menjongkok dan dengan ditutupi tong sampah di depannya agar Reyhan tidak melihatnya.

"Duh ngapain sih ngumpet gini,sakit nih dada gue nabrak tiang tadi"ucap Eza
"Sorry,tuh liat Reyhan nyari gue kayaknya,tuh kan masuk ruangan gue"ucap zura yg melihat Reyhan masuk kedalam ruangan zura tadi.
"Trus kenapa ngumpet,kenapa ga temuin aja?"tanya Eza
"Gue ga mau"ucap zura.
Lalu mereka pergi dari jangkauan Reyhan.

Keduanya meninggalkan tempat tadi.Namun dalam perjalanan menuju kantin untuk bertemu dengan teman lainnya ponsel Eza bergetar,lalu ia merogoh ponsel yg ada disaku celananya.ada nomor tak di kenal menelponnya.
"Siapa?"tanya zura
"Ga tau nomor ga dikenal"ucap Eza.
"Angkat aja,siapa tau penting"ucap zura.
"Iya juga ya"ucap Eza
Eza langsung mengangkatnya,pertama ia dengar suara yg selama ini dia tunggu tunggu.yg selama ini belum juga berhasil untuk lupa.
"Assalamualaikum za"ucap alin.ya itu nomor alin yg baru,makanya Eza tidak kenal.
"Ini,,,Lo?"ucapnya Eza mengetahui ini suara alin
"Iya,alin.udah lama ya"ucapnya disebrang sana
"Gue ga lagi mimpikan?"ucapnya
Zura yg semakin kepo dengan kegembiraan yg terlukis diwajah Eza sekarang, sebenarnya siapa yg menelponnya.
"Siapa sih?"tanya zura
"Sutttttt"ucap Eza

EZATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang