Hari ini,Eza terakhir dibandung.karna Senin besok ia harus mulai sekolah lagi."Za,kalo gue ada salah sama Lo...maaf ya"ucap alin
"Lo kenapa?tiba tiba gini?"ucap Eza bingung
"Ya,,gue cuma mau minta maaf"ucap alin
"Gue udah maafin kali"balas Eza
"Besok gue ke Jakarta,dan gue ga tau kita bakal ketemu lagi atau nggak.tapi yg pasti kalo gue libur,gue bakal main kesini"ucap Eza
"Oke gue selalu tunggu kedatangan Lo"ucap alin.
"Sekarang mau kemana?"tanya Eza
"Gatau,tapi pengen keliling Bandung sama Lo"ucap alun spontan.
"Yaudah gas"ucap Eza.Keduanya sangat menikmati momen ini sekarang.
Sampai nya di sebuah taman besar,banyak orang yang berlalu lalang disana.eza dan alim duduk disebuah kursi yang tersedia disana
"Suka?"tanya Eza yang kini melihat wajah alim sangat ceria.
"Bangettt,pengen terus kek gini"ucap alin.
"Semoga ya"gumam Eza.
Tidak ada lanjutan dari alin,alin tiba tiba diam dan lalu menatap wajah Eza.
"Jagain aza ya"ucap alin
"Masih sempet mikirin dia?"tanya Eza
"Kita lagi nikmatin hari berdua,gue pengen gaada orang lain yg Lo omongin,cukup kita."ucap Eza.
"Maaf"gumam alinKeduanya sama sama diam.
Eza bukan marah karna alin terus bicara soal Eza harus menjaga aza.enggak harus disuruh.tapi ia kecewa karna disaat dirinya ingin menikmati hari ini berdua,namun alin tetap mikirin aza.Keheningan itu terputus karna adanya telpon dari handphone Eza.
"Hallo,ada apa?"tanya Eza
"Kak Lo dimana?"tanya rekan
"Gue lagi dibandung"ucap Eza
"Kita tanding hari ini kak,Lo lupa?semuanya udah kumpul di tempat biasa"ucap rekan
"Astaga,gue lupa.gimana ya?"ucap Eza
"Kita semua butuh Lo kak,ini pertandingan penting juga kan"gumam rean
"Oke oke, sekarang gue otw Jakarta.tandingnya jam 3 sore kan?masih ada waktu.kalian latihan dulu aja,siapin semuanya."ucap eza.
"Oke kak"ucap rean disebrang sana."Kenapa?"tanya alin
"Gue ada pertandingan basket sore ini,jadi sorry banget gue ga bisa sampe sore nemenin Lo keliling Bandung,gue janji kalo ada waktu kita bakal keliling lagi"ucap Eza memperjelas.
"Iya gapapa,sekarang banget ke Jakarta nya?"tanya alin
"Iya"ucap Eza sembari memakai helmLalu keduanya menuju pulang ke rumah alin untuk mengambil barang barang Eza.
"Hati hati ya dijalan"ucap alin
"Iya,Lo sehat terus ya"ucap Eza
"Tan aku pamit dulu ya"ucap Eza bersalaman
"Iya,hati hati,jaga kesehatan ya"ucap mmh alin
"Iya Tan"ucap Eza lalu masuk ke mobil yg ia pesan.Zura
Katanya tanding sore ini?Sebuah getaran pesan dari zura membuat Eza segera melihat ponselnya.
Eza
Iya,ini lagi otw jkrt.
Zura
OuhHanya itu jawaban dari zura.eza segera menelepon zura.
"Kenapa telpon?"ucap zura
"Gapapa,lagi dimana?"tanya Eza
"Main"balasnya
"Dimana?"
"Rumah aza,kenapa?"tanya zura
"Kasih hp nya ke dia"ucap Eza
"Lah,mo apa?"tanya zura
"Cepetan"ucap Eza"Nih,kak Eza mau bicara sama Lo katanya"ucap zura pada aza
"Sama gue?"ucap aza bingung lalu meraih ponsel zura"Ha hallo kak?"ucap aza
"Lo sehat kan?ditinggal sehari ga sakitkan?"ucap Eza
"Apaan sih kak?lebay tau ga"balas aza
"Bukan lebay gue khawatir"ucap Eza
"Kalo gada yang penting gue tutup"ucap aza,lalu ia tutup sambungan nyaPukul 2 siang Eza sudah tiba di rumah.lalu ia bersiap untuk menuju sekolah.
"Mau kemana lagi,baru juga sampe"ucap bundanya
"Tanding basket Bun,pamit ya"ucap Eza buru buru.Sampainya lapangan sekolah,ternyata benar semuanya sudah kumpul disana.sedang bermain biasa.namun mata Eza terfokus pada aza yang sedang ngobrol dengan rean disana.lalu ia menghampiri mereka.
"Bukannya lagi main sama zura?kok kesini?"ucap Eza
"Mau liat dia main"ucap aza sembari menunjuk rean.Jlebbb...apa katanya?mau liat dia main?
"Ouhh,zura mana?"tanya Eza yang berusaha bias saja.
Tapi emang harusnya biasa aja kan?"Lagi beli minum"ucap aza
Eza pergi kearah dimana temen temennya berkumpul.
"Sengaja?"tanya rean
"Sengaja apa?"ucap aza tak mengerti.
"Sengaja buat kak Eza cemburu?"ucap rean
"Ng nggak"balasnya sedikit gugup.nyatanya memang ia ingin sekali melihat Eza seperti tadi,dia hanya ingin memastikan.
"Kalian cocok,kenapa ga pacaran?"tanya rean
"Gatau"ucap aza
"Gue boleh suka sama Lo kan?"tanya rean mode serius.
"Hah?"ucap aza spontan.
"Gue bukan nembak Lo,gue cuma pengen Lo tau perasaan gue za.munngkin ini lancang tapi emang itu kenyataannya.dan Lo ga harus jawab.gue tau Lo suka sama kak Eza kok,gue nya aja yang bodoh"ucap rean.
"an nggak gitu,,Lo baik.baikk bangettt,tapi gue ga rela kalo Lo suka sama gue,karna apa?karna gue ga mau kalo Lo sama gue jadi asing.cukup gini aja menurut gue udah cukup an"ucap aza
"Gue ngerti za,,hahahah orang.kena orang juga Lo,yakali gue suka sama Lo"ucap rean tertawa lepas
"Prank?astaga rean!!"ucapnya sembari memukuli rean.
"Bisa bisa nya Lo!!gue kira beneran,gue udah takut banget tau"ucap aza
"Hahahaha sorry za"ucap rean.Eza yang berada tidak jauh dari tempat aza dan rean pun menoleh ke arah mereka.
"Dia tertawa lepas"batin Eza
"Dia bahagia"lanjutnya"Gue cemburu?nggak gak boleh"batin Eza
"Gimana alin za?"tanya Rendi
"Gitu"balas Eza
"Gitu gimana? Yg jelas lah"ucap Rendi
"Dia sakit kanker"ucap Eza
"Kanker?"kaget Rendi
Eza mengangguk.
"Tapi dia masih terus berobat kan?"tanya Rendi
"Masih"balasnya.Pertandingan dimulai,zura baru saja sampai ditempat.
"Udah mulai aja"gumam zura melihat ke lapangan.
"Lo nya aja yg lama kali,dari mana aja sih?"ucap aza
"Beli minum,nih"ucap zura memberikan minuman nya pada aza.
"Lama banget,pasti nongkrong dulu kan lu di depan?"ucap aza
"Hehe tau aja lu,btw tadi ada senior baru yg ikut nongkrong juga"ucap zura
"Siapa?anak kelas 12?"tanya aza
"Iya kek nya"ucap zura."Apa coba?"ucap aza
"Apa?"balas zura
"Tadi rean nembak gue,kirain gue beneran.ternyata prank donk,sialan emang dia.gye udah takut banget padahal"gumam aza
"Haha,Lo pengen dia beneran nembak Lo gitu?"tanya zura
"Nggak lah"balasnya.
"Tapi gue liat liat ya,si rean itu beneran suka sama Lo deh,dari matanya aja udah keliatan"ucap zura.
"Gue ngerasa gitu sih"gumam aza...........
KAMU SEDANG MEMBACA
EZA
Teen FictionJika dia ditakdirkan untukmu sampai kapan pun ia tidak pernah jadi milik orang lain