Aza terbangun,badan nya terasa sakit.mungkin karna tidur dimobil tadi. "Hoamm"aza menguap. Aza sadar dirinya berada dikamar sekarang.dia kaget,dan langsung melihat pakaian yg ia pakai. "Hah!kok baju tidur,siapa yg gantiin?"gumam aza Aza keluar dari kamarnya lalu mencari orang rumah,namun rumahnya tidak ada siapa siapa.aza kembali ke kamar. "Gue tidur dimobil kak Eza tadi"ucapnya sembari berpikir apa yg terjadi "Kak Eza,wah gila tuh anak.bisa bisanya mencari kesempatan.awas aja besok gue pites tuh"ucapnya marah. "Gue ga di apa apain kan?nggak ga mungkin juga.awas aja"lanjutnya.
"Kenapa Lo lagi kesel?"tanya saski yg baru saja sampai "Nggak"ucap aza ketus
Eza yg sedang tiduran,kini membuka matanya lantaran Sura ponsel berbunyi.eza langsung meraih ponsel yg berada di nakas kamarnya. "Nomor siapa?"gumamnya.nomor tidak dikenal menelponnya. "Hallo?"ucap Eza "Hallo kak,gue zura"ucap zura "Oh nomor Lo,dapet nomor gue dimana?"tanya Eza "Dari kak Ica"ucap zura "Gitu,ada apa?"tanya Eza. "Kak bisa bantu tugas gue ga,gue kurang ngerti nih"ucap zura "Pelajaran apa emang"ucap Eza "Matematika"ucapnya "Kapan?"tanya Eza "Kalo bisa sekarang sih,soalnya besok udah dikumpulin"ucap zura. "Yaudah Lo kerumah gue aja nanti malem,gue lagi ga mau keluar soalnya"ucap Eza "Oke kak GPP,nanti malem gue kesana ya"ucap zura "Gue tunggu"ucap Eza "Mksh kak gue tutup"ucap zura lalu menutup sambungan nya.
Aza membuka ponsel dan mengetik nama eza.bukan dia bukan ingin menelpon,tapi ingin memblok nomornya. "Gue blok pokoknya "gumamnya dengan kesel. Eza yg menelpon aza "Kenapa ga nyambung ya"gumamnya Eza mengurung niatnya untuk menelpon kembali. Eza keluar kamar dan menonton tv.
Malam tiba begitu cepat,zura yg sedang membereskan pekerjaannya di coffe shop dan harus ke rumah Eza untuk mengerjakan tugas. "Pak,saya izin pulang"ucap zura "Iya"ucap ya Zura segera memasuki taksi yg ia pesan tadi.diperjalanan zura mengechat Eza bahwa dirinya sedang menuju rumah Eza. Zura Kak gue otw Beberapa menit Eza membacanya dan membalasnya. Eza Oke,gue tunggu.
Tak lama zura sampai.ia membayar taksinya lalu keluar dari mobil. "Assalamualaikum"ucap. "Waalaikumsalam"ucap seorang laki laki di belakang zura. Zura membalikan badan kearah suara. "Kamu temen nya Eza"tanya ayah Eza "Oh,iya om"ucap zura sembari bersalaman. "Yuk masuk,pada kemana sih kok ga ada yg keluar gini"ucap ayah Eza "Eh zura kesini lagi"ucap mamahnya Eza "Iya Tante mau ngerjain tugas bareng kak Eza"ucap zura "Kesini lagi?emang sebelumnya pernah kesini"tanya ayah Eza "Pernah"ucap mmhnya "Eh udah Dateng,yuk diatas"ajak Eza "Iya diatas aja belajar nya ya"ucap mmh Eza "Iya Tante, permisi"ucap zura dan membuntuti Eza "Duduk aja,gue ganti baju dulu"ucap Eza yg masih memakai baju Koko dan sarung. "Iya"jawab zura. Eza segera mengganti pakaiannya dengan memakai kaos dan celana pendek se lutut. "Ini cemilannya ya non"ucap bibi "Mksh banyak bi,maaf ngerepotin"ucap zura tidak enak. "Iya ,GPP non nggak ngerepotin kok"ucap bibi lalu permisi untuk ke dapur kembali. "Pelajaran matematika?ucap Eza lalu duduk. "Iya nih,ga ngerti gue"ucap zura. "Mana coba"ucap Eza "Nih yg ini"ucap zura sembari memberikan bukunya. "Ini sih tentang induksi matematika kan?"tanya Eza setelah melihat soalnya. "Nah iya kak"ucap zura. "Soalnya.buktikan dengan induksi matematika bahwa jumlah n bilangan ganjil positif yg pertama sama dengan n².ini kan Soalnya"ucap Eza menunjuk sebuah soal. "Iya"jawabnya. "Sini pulpen nya"ucap Eza Zura segera memberikan pulpennya pada Eza. Eza menuliskan penyelesaian nya dan zura memperhatikan nya dengan baik. "Ngerti?"tanya Eza setelah selesai "Iya iya, sekarang baru ngerti"ucap zura. "Gitu ngerjainnya kita harus tau dulu rumus rumusnya gimana,gaperlu dihapal,cukup dimengerti nanti juga hapal."ucap Eza "Ouhh" Eza merubah posisinya menjadi tiduran dibantal disebelah zura yg sedang duduk.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
