Eza yg kini masih tidur padahal waktu sudah menunjukkan pukul 06.50 karna orang tua nya sudah pergi subuh tadi karna harus ke luar kota menemui keluarga yg sedang sakit di padang.pantas saja Eza telat karna setelah solat subuh tadi dia tidur kembali dan biasanya dibangunkan mmhnya pada pukul 6 pagi.
"Den den,ini udah mau jam 7 den.den Eza ga sekolah"ucap bibi membangunkan Eza
Eza membuka matanya perlahan.
"Jam berapa bi,mmh mana?"tanya Eza mulai duduk
"Jam tujuh kurang den,mmh kan ke Padang"ucap bibi
"Jam 7?bibi kenapa ga dari tadi banguninnya bi"ucap Eza langsung lari menuju kamar mandi.Setelah mandi dan bersiap siap sekarang sudah jam 7 pas masih ada 15 menit untuk masuk.eza segera mengendarai motor nya sangat cepat.sampai sampai di lampu lalu lintas dia berhenti.eza melihat zura yg sedang membantu seorang anak kecil menyebrang.setelah lampu hijau Eza menuju tempat zura.
"Ra naik ini udah telat"ucap Eza
"Kamu kalo ga bisa nyebrang minta bantuan orang dewasa ya,jangan nyebrang sendiri"ucap zura pada anak kecil itu.anak kecil itu seperti anak gelandangan yg hidupnya dijalanan.zura kasian melihatnya
"Iya kak"ucap zura langsung naik.
Eza segera melajukan motornya ke sekolah.
Sampainya disekolah ternyata gerbang utama sudah tertutup rapat.
Eza menitipkan motornya diwarung luar gerbang.
"Pak bukain dong"teriak zura
"Ra, ikut gue"ucap Eza menarik lengan zura.
"Naik ini"tanya zura menatap gerbang kecil pinggir sekolah.
"Ga ada cara lain,apa mau kita dihukum?"ucap Eza
"Gimana cara naiknya"tanya zura
""Nih naik ke tangan gue"ucap Eza sembari menyodorkan tangannya.
"Jangan ngintip"ucap zura berusaha naik
"Gabakal"ucap Eza
"Udh, sekarang kak Eza"ucap zura
Eza langsung menaiki besi besi gerbang tersebut dan turun.tepatnya mereka berada dipinggir sekolah.
Mereka jalan merunduk supaya tidak ketahuan guru guru.namun mereka tetap ketahuan.
"Hey!!"teriaknya
Langkah Eza dan zura kini terhenti jantungnya sudah tidak karuan.
Dan benar saja itu pak Zaki yg sedang menghampiri mereka.
"Kalian telat?"tanya pak Zaki
Zura dan Eza tidak berani menatap pak zaki.walau pun Eza sudah sangat dengar dengan pak Zaki,namun kesalahan kali ini adalah perdana Eza telat datang dan memanjat gerbang.
"Maaf pak"ucap Eza menunduk.
"Kalian ikut saya ke ruangan"ucap pak Zaki.
Eza dan zura pun mengikuti pak Zaki
"Kak gimana nih"ucap zura.
"Udh GPP,dihukum paling"ucap Eza santai.
"Ih masa dihukum"protes zura
Sampainya diruangan pak Zaki.Tegang?panik?deg degan?semuanya campur aduk.eza sedikit melirik zura yg begitu tegang mukanya,mungkin dia juga baru pertama kali telat gini.
"Kenapa bisa telat?"tanya pak Zaki
"Saya ketiduran lagi pas udh subuh pak"ucap Eza terang terangan.
"Kamu?"tunjuk pak Zaki pada zura.
"Emm,saya,,"ucapannya terpotong karna Eza yg menjawabnya
"Dia nolongin ank kecil dulu pak makanya saya bisa bareng karna saya liat dia nolong anak kecil"ucap Eza menerobos ucapan zura.
"Bener begitu?"tanya pak Zaki
"Bener pak"ucap zura
"Kita ga dihukum keliling kan pak?"tanya Eza
"Hukuman tetap menjadi hukuman"ucapnya
"Yah,berarti kita dihukum dong pak"ucap zura
"Iya,silahkan kalian ke lapangan keliling Eza kamu 10 kali,dan zura 5 kali"ucap pak Zaki
"Yah kenapa beda pak"tanya Eza
"Iya pak kenapa dibedain"ucap zura
"Ya karna fisik perempuan dan laki laki itu beda"ucap pak Zaki
"Saya mau samain aja 10 pak biar adil"ucap zura
"Oke GPP"ucap pak Zaki
"Ngapain sih,gausah kali,Lo 5 aja udah."ucap Eza
"Gak mau ga adil namanya kak"ucap zura.
Eza dan zura sedang mengelilingi lapangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
EZA
Teen FictionJika dia ditakdirkan untukmu sampai kapan pun ia tidak pernah jadi milik orang lain