formulir

769 83 12
                                    

Sejak SMP aza memenag tertarik sama organisasi OSIS.dari OSIS ia bisa lebih menghargai waktu disiplin dan juga tanggung jawab,tak salah jika SMA aza mendaftarkan dirinya sebagai anggota dari OSIS.
"Za,ini formulir yg mau mendaftarkan diri menjadi ketua dan wakil osis tahun sekarang.kamu bagiin kesemua murid yg mau mendaftarkan"ucap Bu Lina.
"Baik Bu,tapi emang kapan pemilihan ketua dan wakil barunya Bu?"ucap Eza
"Minggu depan, kamu juga ikut mendaftarkan.ibu yakin kamu bisa jadi ketua OSIS tahun sekarang"ucap Bu Lina
"Baik Bu,tapi saya belum ada buat wakil saya Bu"ucap Eza
"Kamu cari yg terbaik,semangat"ucap Bu Lina
"Oke Bu,saya permisi "

Eza keluar dari ruang guru.

"Ca ikut gue"ucap Eza menarik Ica
"Ehh mau kemana?"ucap Ica
"Ikut aja ke kelas 10"

Sampainya dikelas pertama IPA 1.
"Selamat siang semuanya,ini Ada formulir yg mau jadi ketua atau wakil osis,siapa yg mau ikut?"ucap Eza
"Siang kak,emang kapan memilihan nya kak"ucap Reni
"Minggu depan"
"Gini aja deh mending lu kasihin deh tuh formulir kesemuanya yg gak mau ikut gausah dikumpulin yg mau ikut kumpulin ke gue atau ke Eza gitu aja deh,takutnya pada malu kalo sekarang"ucap Ica
"Iya bener tuh kak gitu aja"ucap aza
Eza melirik aza yg berbicara.
"oke gue bagiin sekarang,"ucap Eza sembari membagikan formulir.
Eza membagikan satu persatu murid,seteLah tepat dimeja aza dan Rania.
"Isi ini,pilih visi dan misi yg paling terbaik menurut Lo,gue tunggu ini sampe ke tangan gue.lo harus jadi wakil gue"bisik Eza sambil memberi formulir nya.
Aza matung dengan apa yg tadi Eza bicarakan.dia benar benar ingin terbang.
"Ehemm,,,gue denger ucapan kak Eza"ucap Rania.
"Hah,,Lo denger?"ucap aza
"Iya,,,,Lo isi ini pilih visi dan misi yang terbaik menurut Lo, gue tunggu ini sampe ke tangan gue,,,gitu kan?"ucap Rania.
"Ihhh paan si"ucap aza.

Eza yg sudah membagikan semuanya.
"Baik,gue tunggu formulir yg mau menyalonkan diri jadi ketua dan wakil osis"

Eza dan Ica pergi dari kelas 10,sekarang mereka memulai dari kelas 11 .

Akhirnya semuanya selesai.
"Cape juga ternyata ya"ucap Ica
"Abis ngapain emang?"tanya saski
"Bagiin formulir,buat memilihan ketua dan wakil osis baru"ucap Ica
"Wah,ada memilihan OSIS?seru nih,Lo harus menyalonkan diri Eza"ucap saski.
"Dia si udah pasti,cuma wakilnya aja yg belum ada yg cocok"ucap Ica
"Lo udah pasti?"tanya saski
"Iya"
"Gimana kalo sama adik gue aja,dia dari SMP ikut OSIS,kls 7 dia anggota,kelas 8 dan 9 dia ketua OSIS,dijamin tanggung jawab deh"ucap saski.
"Iya za,dia anak kls 10ipa 1"ucap Ica
"IPA 1?"tanya Eza ragu karna itu kls nya aza.cewek yg dia harap bisa jadi wakilnya nanti.
"Iya"jawab saski.
"Emang adik Lo siapa?"tanya Eza
"Aza Calista"ucap saski.
Benar saja,suatu kebetulan banget nih.eza yg ingin aza menjadi wakilnya,ternyata aza adiknya saski.jadi bisa lebih gampang.
"Ternyata itu adik Lo"ucapnya datar,namun hatinya terasa senang.
"Iya,Lo udah kenal?"
"Udah"seru Eza.
"Yaudah gue bakal bantuin Lo deh"ucap saski.
"Ga usah,gue bisa sendiri cari wakil yg tepat"ucap Eza lalu pergi dari kantin
"Heh!dasar ya,semenjak alin ga ada disini keknya Eza lebih tertutup sama diem ga si?dan juga kek ada yg kurang gitu dari Eza"ucap saski
"Iya bener,tapi dia emang gitu sebelum alin cairin hati dia,dia udh kayak kulkas"ucap Ica
"Iya emang,sering kesel kalo ngomong Ama dia ,pasti singkat padat"ucap saski.

Eza berjalan tanpa tujuan.saat berjalan dia melihat aza yg sedang duduk di bangku taman.entah kenapa kaki dia membawanya ke aza.
"Lo udah isi?"tanya Eza sembari duduk di bangku.
"Udah kak"ucap aza

*Dia emang seramah ini ya sama orang,sampe sampe gue yg dulu pernah marah marah sama dia pun masih dikasih senyuman ramahnya*batin Eza.

"Boleh gue liat?"tanya Eza
"Boleh,nih"sembari memberikan formulir nya.

Eza membacanya.visi dan misinya membuat Eza semakin yakin buat jadiin dia wakilnya.
"Visi dan misi Lo keren.lo punya pemikiran seluas ini tentang OSIS,apa gue boleh jadiin Lo wakil gue?"tmucap Eza
"Hah!!ja,,jadi wakilnya kak Eza?"tanya aza tak percaya.
"Iya,bisa?"
"Kalo itu keputusan kk,aku bisa "ucap aza
"Oke,persiapin diri Lo,jaga kesehatan biar pas acara berlangsung Lo kuat,"ucap Eza sambil mengelus atas rambut aza lalu pergi.

"Iya,bisa?""Kalo itu keputusan kk,aku bisa "ucap aza"Oke,persiapin diri Lo,jaga kesehatan biar pas acara berlangsung Lo kuat,"ucap Eza sambil mengelus atas rambut aza lalu pergi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Duhh,jantung gue ga aman nih"ucap aza
"Kak Eza kenapa jadi gini si,gue kan semakin susah buat lupain semuanya"gumam aza.

Ternyata benar,melupakan seseorang yg pernah menjadi salah satu alasan kita bahagia itu susah.

EZATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang