Akira's Lover

Part 41. Puzzle Pieces

Part 41. Puzzle Pieces

Akira menatap serius data - data di layar ipad nya. Disana tertulis informasi rinci tentang Tristan Maki. Mulai dari data pribadi sampai informasi detailnya saat ini. Akira menyeringai tipis ketika membaca bahwa Tristan pernah bekerja di BoomBox Australia dan ternyata keadaan toko yang didirikannya bersama teman nya Karan dan Olivia tidak berjalan lancar. Mereka kesulitan keuangan dengan beban hutang jutaan dollar.

Akira menutup data tersebut. Dia akan mengurus itu nanti. Sekarang dia harus menyelesaikan misi nya terlebih dahulu. Lokasi persembunyian Czar ternyata sangat sulit. Dari data yang dikumpulkan oleh anak buah nya, ada helikopter misterius yang sempat terbang di atas sel tahanan di pulau tempat Czar dikurung. Lalu heli itu tercatat hilang setelah melintasi Afrika Selatan. Besar kecurigaan Czar berada di salah satu pulau terpencil di tengah - tengah lautan Atlantik. Karena sulitnya akses ke tempat tersebut dan anehnya seperti ada radar yang menghalangi pesawat atau helikopter mendekat di langit radius ribuan kilometer dari pelabuhan terdekat di Cape Town, Afrika Selatan.

Dia menatap suasana di Afrika Selatan yang ramai dengan hiruk pikuk penduduknya. Akira sedang dalam misi menemukan tempat persembunyian Czar. Jadi Akira harus menyamar sebagai backpacker solo dengan tas ransel besar, pakaian santai, kacamata rayban, sepatu gunung dan topi.

Untuk sampai ke pulau tersebut, tidak bisa melalui jalur udara karena tidak ada bandara jadi hanya bisa dilalui jalur laut saja. Walaupun ada kapal nelayan yang sering berlayar rutin ke pulau tersebut tapi kapal penumpang hanya berlayar setahun sekali saja. Jadi Akira terpaksa menumpang kapal nelayan pencari ikan. Yang tidak diduga ternyata untuk berlayar ke pulau tersebut membutuhkan waktu sekitar delapan belas hari terombang ambing ditengah lautan Atlantik. Dan harus mengarungi gelombang laut yang sangat ganas.

Ketika sudah mendekati pulau pun ternyata angin sedang tidak bersahabat jadi dia masih harus terombang ambing di atas kapal hingga angin mulai mereda. Akira terpaksa menggunakan alat selam nya untuk keluar dari kapal nelayan tersebut karena jika mereka tidak bisa mendekati pulau makan kapal tersebut akan langsung berlayar kembali ke pelabuhan ibukota.

Akira sengaja mendarat di sisi utara pulau dimana lokasi ini terletak paling jauh dari pemukiman penduduk. Dia segera mengeluarkan alat navigasi nya dan sial nya disini tidak ada sinyal. Kalau dia paksakan membuat alat penangkap sinyal sederhana, dia bisa saja terdeteksi radar musuh. Jadi dia memilih mengerjakan secara manual yaitu menelusuri seluruh pulau ini sedikit demi sedikit.

Setelah menyimpan alat - alat renang nya di tempat yang aman, Akira mulai masuk melalui hutan dan setelah berjalan sekian lama, hal tidak terduga ditemui nya. Ternyata terdapat jalanan beraspal hitam yang membelah hutan belantara ini menuju sebuah puncak gunung. Anehnya jalanan ini bukan jalan yang biasa dilalui penduduk, seperti sebuah jalan yang bersifat privat. Akira melihat ada beberapa orang berpatroli dengan tubuh kekar - kekar seperti para bodyguard profesional.

Akira menyelinap di antara pepohonan dengan jantung berdebar. Ketika mendengar suara penjaga yang berpatroli dia langsung berdiri dengan kaku di bawah bayang - bayang pohon besar. Berlindung di sana dan tidak bergerak sampai suasana aman.

Tiba - tiba sebuah mobil sedan hitam berisikan penjaga yang bergantian berpatroli melintas. Akira bergegas mengikuti mobil itu sebelum dia kehilangan jejak. Pada akhirnya dia berhasil mengikuti mereka hingga sampai ke tempat persembunyian mereka berada.

Ternyata ini bukan tempat persembunyian biasa. Akira membatin dengan waspada. Tempat ini berada di lekukan lembah yang dalam, dikelilingi pepohonan besar dan lebat juga pegunungan tinggi di sekelilingnya. Posisi nya nyaris tak terlihat karena tersamarkan oleh hutan dan gunung disekitarnya. Tempat ini benar - benar bukan tempat persembunyian biasa, tidak sama seperti sarang penyamun atau perampok pada umumnya. Tapi sungguh diluar dugaan.