Part 7. Escape

1.9K 212 59
                                    

Part 7. Escape

Anastasia menahan napas saking gugupnya. Dia sudah berada di dalam bagasi mobil dengan tumpukan karangan bunga-bunga yang sangat besar. Saking besar nya karangan bunga itu sampai-sampai bagasi itu pun tidak bisa tertutup dengan sempurna. Dia melongokkan kepala nya sedikit dan mata nya menemukan para bodyguard itu baru saja sampai di jalan raya tempat mobil tadi berhenti. Tiba-tiba salah seorang dari mereka melihat kepala anastasia menyembul dari bagasi mobil sedan tua yang tidak ditutup bagasi nya karena ada karangan bunga besar. Jantung anastasia hampir copot ketika mata nya bertemu tepat dengan mata salah satu bodyguard itu.

"Shit!". Pekik Anastasia dalam hati. Tapi keberuntungan seperti nya masih berpihak pada nya. Mobil yang ia tumpangi tiba-tiba menambah kecepatan nya.

"Itu dia!!" Teriak salah satu dari mereka memberitahu teman-teman nya yang lain. Mereka semua berlari mengejarnya tapi sayang mobil yang membawa anastasia sudah berjalan lebih cepat dari mereka. Menciptakan jarak semakin lama semakin lebar membentang di antara mereka.

Anastasia tertawa. Dia mengacungkan jari tengah nya pada para bodyguard bertubuh besar, bertampang sangar itu. Terlihat para bodyguard itu berlari balik ke arah panti asuhan kembali. Mungkin mereka harus melapor pada bos nya. Ana tidak peduli.

Anastasia menghembuskan napas lega. Jantung nya masih berdebar dengan kencang tapi setidaknya ia sudah lega. Para bodyguard itu tidak mengejarnya lagi. Dengan tubuh lelah setelah berlari tadi, anastasia menyandarkan tubuhnya pada tumpukan karangan bunga. Dia melirik tulisan di karangan bunga tersebut. Tertulis 'Happy Wedding'. Anastasia tersenyum kecil. Indah sekali karangan bunga ini. Pasti pengantin yang menerima karangan bunga seindah ini adalah orang kaya. Dia mungkin harus minta maaf pada pemilik bunga-bunga ini karena dia terpaksa bersandar pada karangan bunga mereka dan membuat bunga-bunga itu jadi sedikit rusak. Tapi biarlah. Untuk saat ini ia tidak peduli.

"Seandainya aku yang menikah. Apakah aku juga akan mendapat karangan bunga seindah ini". Anastasia bergumam pelan. Tangan nya mengelus pelan karangan bunga-bunga yang indah dan harum itu. Rasa kantuk dan lelah karena begadang membuat kue semalam tiba-tiba menyerang nya. Tanpa bisa anastasia tahan, kegelapan mulai menyelimuti nya.

Anastasia tidak ingat sudah berapa lama ia tidak sengaja tertidur di dalam bagasi mobil orang lain dengan karangan bunga-bunga ini. Tapi yang pasti mobil itu mulai melambat dan berbelok ke arah sebuah gedung tinggi menjulang.

"Oh tidak. Mobil ini akan berhenti". Anastasia panik. Dia harus segera turun dari mobil ini sebelum si pengendara sadar ada orang lain di bagasi mobil nya. Apalagi si penumpang gelap itu sedikit merusak karangan bunga milik nya.

Mobil itu berhenti dan tepat sebelum si pengemudi keluar, anastasia berhasil keluar dari bagasi mobil dengan meloncat. Dia bersembunyi di balik mobil yang terparkir tepat di samping mobil tersebut. Sayang nya sudut mata anastasia menangkap sebuah mobil sedan hitam juga memasuki parkiran gedung tersebut. Dan alangkah terkejut nya anastasia ketika kaca mobil itu terbuka dan di dalam mobil itu ternyata adalah orang - orang yang mengejarnya.

"Oh double shit!!". Maki anastasia pelan.

Anastasia memutar mata nya sekeliling. Dia akhirnya menemukan sekumpulan orang memasuki gedung tersebut. Tiba-tiba sebuah ide muncul di kepala nya. Anastasia tersenyum. Dengan cepat ia berjalan di belakang gerombolan orang yang hendak masuk gedung tersebut. Dia sengaja berjalan lebih cepat agar tubuh kecil nya tertutupi tubuh orang-orang yang hendak masuk ke area gedung itu.

"Bos! Itu dia!" sayang nya salah satu anak buah Baron melihat nya. dan orang itu berteriak pada orang yang dia sebut bos.

"Damn it!" Jerit Ana dalam hati.

Akira's LoverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang