TIGA

1.4K 141 0
                                    

"Capek otak gue, Nay."

"Urusan otak lo. Otak gue mah santuy."

"Putar lapangan udah."

"Hmm."

"Sikat kamar mandi, udah."

"Yaps."

"Sapuin lapangan udah."

"Hmm."

"Berisihin halaman udah."

"Oke."

"Sikat wc kamar mandi Guru juga, udah."

"Ya udah nggak usah di hukum."

"Berarti gue nggak menjalani amanah pak Ubik." Naya tertawa kencang. Kasian juga sama Elang yang bingung mau hukum dirinya. Semua sudah di lakukan setiap Naya kena hukuman. Kali ini Elang bingung hukuman apa lagi untuk Kanaya.

"Dah makan tuh mie ayam." Elang masih tampak memikirkan hukuman untuk Naya. "Kalau bingung pegangan di tangkai pohon mangga."

"Mengheran gak sih ?" Kata Caka yang kini asik makan siaomay. "Mana ada yang di hukum sama yang mau kasih hukuman malah asik makan gado-gado dan mie ayam di atas pohon mangga."

"Ya emang begitu Elang sama Naya. Makin lama mereka cocok lho. Sefrekuensi." Jordy mengangguk, membenarkan ucapan Lili. Lalu kembali melihat ke arah pohon mangga yang masih awet berdiri di samping lapangan basket.

"Sayangnya Naya suka sama si Jeka, kakak kelas paling pintar." Sela Jordy yang juga sebenarnya setuju perkataan Caka barusan. Namun sangat di sayangkan, sahabatnya itu lebih terpincut pada kakak kelas.

"Cinta bertepuk sebelah tangan aja, bangga. Mengkasian Naya." Kan, Ratu paling ngjleb kalau sudah gibahin Kanaya. Di antara mereka yang paling baik ucapannya, Lili si polos dengan wajah yang menggemaskan. Makanya Caka sampe terpincut.

"Sayang, mau tahunya." Anjir, baru saja Jordy mendumel karena melihat Sastra kakak kelas yang tengah berduan dengan Bunga, anak kelas IPA. Kenapa Jordy selalu di suguhi manusia bucin. Caka juga, ngebucin tidak tau tempat.

"Mau nambah lagi ?" Suara Caka yang terdengar lembut. Kalau bicara sama Naya dan Jordy pake urat. Beda kalau sama Lili, kain sutra juga kalah.

"Tutu." Ratu menoleh yang sejak tadi sibuk mencari sugar Daddy di Instagram, maksudnya oppa-oppa aktor korea. "Pacaran hayu."

Gerakan tangan Ratu yang sibuk scroll atas bawah explore instagram terhenti, pun dengan Lili yang tengah makan tahu pemberian Caka keluar semua dari mulutnya. Caka terdiam sejenak, bahkan mau nelen siomay susah serasa terjepit di tenggorokan.

"Jojo." Jordy menoleh, menatap Caka dengan heran. Pada kenapa coba ?. "Lo ngajak pacaran udah kayak ngajak si Naya usir semut anjir."

"Lah ? Salahnya di mana ?"

"Dimana-mana salah bego." Dan dapatlah toyoran geratis dari Ratu. Gini amat nasib Jordy, berharap ada yang mau pacaran dengannya. Kasian sejak lahir belum pernah pacaran. Beda dengan Caka si playboy cap kaki 10. Caka lebih mudah jika mencari pacar. Dan semenjak masuk SMA, Caka sudah mulai banyak fans. Sedangkan Jordy ? Hanyalah butiran tai cicak yang nempel di dinding. Bedanya Jordy nempelin Naya terus.

"Nih buah mangga matengnya kapan sih !? Capek gue nungguin."

"Kagak mules lo makan mangga hasil maling ?"

"Ini mangga milik kita bersama para penghuni sekolah CANDANA. Jadi, gue berhak juga."

"Apaan ?" Elang mencibir Naya yang masih santai duduk di pohon. "Lo doang yang makanin. Katanya anak Sultan."

IT'S ME KANAYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang