Di hari ulang tahunnya yang ke 17 tahun, Winnie mendapatkan sebuah hadiah dari orang yang tidak ia kenal tetapi orang itu tahu siapa dirinya. Winnie merasa tidak enak hati juga takut menerima pemberian orang asing tersebut tetapi karena merasa tidak...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Untuk memastikan, kalian udah baca author note di atas, 'kan? Soalnya masih banyak nih yang acuh sama author note di awal chapter 🥲
IG : audryaprillia04
⏳
"Jadi, tema untuk ulang tahun kalian yang ke tujuh belas adalah... Nggak ada!" Claire menatap ketiga anaknya yang duduk sedangkan ia berdiri di hadapan mereka.
"Kalian serius ulang tahun ke tujuh belas mau di rayain sama kita-kita aja? Kalian nggak mau bikin party? Ngundang temen ke rumah?" tanya Zion.
"Dad, malu lah udah gede gini masih pake party segala." kata Nickie.
"Lagian abis party pasti bakal capek banget, enggak deh!" Winnie menggelengkan kepala.
"Lebih seru kalo ngerayainnya cuma kita berlima aja, triplets, mami sama daddy, cukup kita." timpal Charlie menatap bergantian ayah dan ibunya.
"Oke kalo kayak gitu. Kalian udah siapin hadiah untuk abang juga adek kalian?" tanya Claire dan triplets menggeleng.
"Kids, kita udah buat perjanjian kalo kalian harus kasih hadiah untuk satu sama lain." Claire duduk di sebelah Zion.
"Soal hadiah gampang." kata Winnie membuat Charlie dan Nickie mengangguk setuju.
"Tinggal satu hari lagi ulang tahun kalian. Pokoknya gitu kita kumpul, kalian udah pegang hadiah, masing-masing dua." ucap Claire.
"Lah, dua?" Nickie bingung.
"Sodara lo ada berapa sih emang?" tanya Charlie.
"Kenapa lo makin bego sih." Winnie menatap kesal Nickie. "Aaaa! Mami!" seru Winnie karena Nickie mencubit lengannya.
Zion dan Claire beranjak dan memilih untuk pergi dari ruang keluarga menuju kamar karena hari sudah malam.
⏳
Winnie datang sendirian ke toko jam di mana ia akan memberikan hadiah untuk Charlie, jam tangan. Winnie hanya akan membelikan Charlie dan untuk hadiah Nickie, sudah ia tentukan.
Winnie membuka pintu toko jam itu dan matanya langsung memperhtikan ke sekitar, berbagai macam jenis dan model jam ada di sana, bahkan ada etalase khusus untuk jam-jam antik.
"Hai, Cantik."
Winnie menoleh menatap wanita tua yang baru saja memanggilnya, Winnie berjalan mendekat sambil tersenyum. "Ternyata pemilik toko ini orang Indonesia."
Wanita itu tersenyum. "Kamu..."
"Tapi tunggu, dari mana nenek bisa tau kalo saya bisa bahasa Indonesia?" tanya Winnie.
![Winnie and Her Time Travel [COMPLETED]](https://img.wattpad.com/cover/280985133-64-k925697.jpg)