Winnie and Her Time Travel [COMPLETED]

⏳Winnie-21⏳

Minimal 450 votes, minimal 250 komen. (17:30-19:30 WIB) ➡️ UP!

⏳

Dexter berdiri di depan jendela sambil memperhatikan keadaan luar, Anthony dan Julio sudah pergi. Dexter merasa sulit menerima dengan apa yang Anthony ucapkan di mana Violet terlibat dalam pembuatan majalah itu. Seharusnya Dexter tidak perlu terkejut setelah mengingat hubungan Winnie dan Violet tidak berjalan dengan baik.

"Yang Mulia, apakah kita harus menyebar rekaman suara ini lewat radio?" tanya Lewis sambil memegang alat yang merekam semua pembicaraan Dexter bersama Anthony dan Julio.

Dexter diam karena laki-laki itu sedang bingung. Bagaimanapun, Dexter harus membuat Winnie kembali diterima oleh rakyat mereka karena saat ini Winnie dipandang begitu buruk oleh orang-orang yang ada di luar sana.

"Sebar, tapi cukup sampai Anthony bilang kalau memang ada anggota keluarga istana yang terlibat, tidak perlu sampai Anthony menyebutkan nama Violet."

"Baik, Yang Mulia." Lewis pergi dari ruangan Dexter untuk menyerahkan alat perekam suara itu dan memberitahu semua orang apa yang sebenarnya terjadi.

"Kak."

Dexter balik badan dan menatap lurus Violet yang masuk tidak lama Lewis keluar.

"Tumben ada tamu dari kalangan biasa." kata Violet seraya berjalan mendekati Dexter.

"Mereka jurnalis sama pimpinan penerbit majalah yang sebar rumor negatif soal ratu."

Violet terdiam sejenak lalu tersenyum. "Jadi mereka dateng ke sini karena kakak yang panggil? Terus?"

"Jangan pura-pura nggak tau, Violet."

Violet memalingkan wajah. "Aku ketahuan?"

"Apa yang ada dipikirin kamu sampe kamu tega suruh mereka sebar rumor kayak gitu? Suruh jurnalis itu ikuti ratu, kasih informasi yang jelek tentang ratu ke jurnalis dan paksa dia untuk sebarin majalah-majalah itu?"

"Karena aku nggak suka sama dia!"

"Dia yang kamu maksud ratu kamu, istri kakak, nggak seharusnya kamu pake kata dia."

"Aku nggak peduli, intinya aku nggak suka sama dia! Kakak harus ceraiin dia, atau aku keluar dari istana. Kalo perlu, copot gelar kebangsawanan aku sekalian."

"Apa yang pernah istri kakak lakuin ke kamu sampe kamu nggak suka? Dari ketiga majalah itu udah jelas kamu yang selalu usik ratu."

"Ceraiin dia atau aku keluar dari istana."

"Violet... Violet! Apa-apaan kamu?" Dexter menahan Violet yang hendak menciumnya.

"Kak, aku cinta sama kakak."

Dexter membuka mulutnya tidak percaya dengan ucapan Violet. "Kamu..."

"Apa? Kenapa? Kita bukan saudara kandung, aku cuma anak yang diambil dari panti asuhan!"

"Violet." Dexter kehabisan kata-kata di mana ia langsung teringat dengan ucapan orang tuanya mengenai Violet yang bukan adik kandungnya. Waktu itu Dexter tidak percaya dan tidak terima dengan pernyataan itu, tapi kini rasa tidak percaya dan tidak terimanya hilang begitu saja.

"Jadi bener kamu bukan adik kandung kakak?"

"Please, ceraiin dia, aku nggak bisa lagi tutupi perasaan aku ke kakak."

Dexter menggeleng kecil lalu pergi dari ruangannya dan seketika merasa risih dengan Violet.

⏳