⏳Winnie-11⏳

8K 1.5K 272
                                    

Minimal 325 votes, minimal 200 komen. (17:30-19:30 WIB) ➡️ UP!

Winnie keluar dari mobil bersama dengan Dexter di mana mereka baru saja tiba di istana untuk membahas tentang penobatan yang akan dilakukan dalam waktu dekat. Winnie melirik Dexter yang lebih banyak diam setelah pertengkaran mereka dan Winnie sendiri tidak peduli.

Winnie masuk lebih dulu ke dalam lift dan matanya sedang tertuju pada seorang pria yang sedang menarik sebuah tali untuk mengontrol naik dan turun lift.

"Berapa gaji kamu?" tanya Winnie membuat Dexter menoleh. "Apa? Kenapa lo yang noleh? Gue tanya dia." kata Winnie saat Dexter menatapnya.

"Pertanyaan kamu nggak sopan." Dexter kembali meluruskan pandangan.

"Oh." Winnie menatap sinis Dexter lalu kembali menatap pria yang sedang menarik tali lift. "Tenang aja, nggak selamanya lo bakal tarik-tarik tali lift kayak gini, ntar bakal ada lift yang tinggal pencet tombol doang terus ada suara ting yang artinya kita udah sampe di lantai yang kita tuju."

Pria itu tampak terkejut mendengar ucapan Winnie. "Bagaimana Anda tahu soal itu, Yang Mulia? Maaf, apakah Anda bisa melihat masa depan?"

Winnie tersenyum lalu menatap Dexter yang tampak meliriknya. "Iya, gue bisa."

"Jangan percaya dia." ujar Dexter pada pria itu seraya berjalan keluar dari lift.

Winnie menatap takjub mahkota miliknya yang akan ia pakai di hari penobatan nanti. Ternyata bukan hanya Dexter saja, Winnie juga akan ikut melaksanakan penobatan bersama dengan Dexter.

"Boleh saya pake?" tanya Winnie pada Lewis.

"Silakan, Yang Mulia." balas Lewis berharap Winnie dapat memegang juga memakai mahkota itu dengan hati-hati.

Winnie mengambil mahkota miliknya yang berwarna emas dan merah. Jelas terdapat perbedaan di antara mahkota milik Winnie dan Dexter, mahkota milik Dexter terlihat lebih besar dan sedikit lebih tinggi, juga tampak lebih mewah.

Winnie sudah memakai mahkotanya dan langsung merasa sakit kepala karena mahkota itu terasa berat di kepalanya. Setelah memakai mahkota itu, Winnie melangkahkan kaki untuk sekedar menguji dirinya sendiri agar terbiasa dengan mahkota tersebut.

"Apa mahkota ini baru dibuat? Maksudnya sengaja dibuat untuk saya?" tanya Winnie pada Lewis sambil memperhatikan dirinya dari cermin.

"Kamu nggak se-spesial itu." sahut Dexter membuat Winnie memicingkan mata.

"Itu mahkota Ratu Gabriella dan pernah dipakai di tahun seribu delapan ratus tujuh puluh." balas Lewis.

"Seribu delapan ratus tujuh puluh? Serius? Ini masih bagus banget." Winnie melepas mahkotanya untuk memperhatikan dengan detail mahkota tersebut.

"Bisa saja Anda mendapatkan mahkota baru tetapi itu harus izin dari Ratu Eloise, Ratu Eloise memutuskan Anda untuk memakai mahkota itu saja. Lagipula untuk membuat mahkota butuh waktu yang lama."

"Oh, kirain karena saya orang asing makanya saya dikasih mahkota bekas." ujar Winnie masih memperhatikan mahkota itu.

"Omongan kamu barusan agak keterlaluan walaupun mahkota itu emang pernah di pake." kata Dexter.

"Maksud dari Ratu Eloise memberikan mahkota itu agar Anda bisa seperti Ratu Gabriella. Rendah hati, penuh dengan keramahan, peduli, tegas, bertanggung jawab. Baik kepada keluarga maupun rakyat."

Winnie and Her Time Travel [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang