Minimal 500 votes, minimal 250 komen. (17:30-19:30 WIB) ➡️ UP!
⏳
Winnie bangun dengan mata yang sembab dan untung saja ia sedang libur sekolah. Winnie menatap lurus langit-langit kamarnya sambil mengedipkan mata dengan perlahan.
Tangan Winnie beralih menyentuh kalung yang ada di lehernya. Winnie memejamkan mata saat mengingat ucapan Dexter dan membuat air matanya langsung turun dari bagian sudut mata.
"Baru kali ini gue nggak mau kalung ini lepas, gue juga jadi nyesel ketemu sama nenek itu." gumam Winnie sambil memejamkan mata.
Winnie beralih menyentuh perut ratanya di mana di masa lalu, perut Winnie sudah mulai membesar saat ia menyentuhnya.
"Kasih gue waktu lebih lama di masa lalu, please. Tapi, kalo gue pergi terus anak gue udah gede, makin kasihan dong karena dia ngerti gue udah nggak ada." Winnie memejamkan mata dengan erat.
Winnie berbaring menyamping sambil memeluk guling. "Kenapa sih Dexter harus bilang cinta ke gue, gue makin nggak pengen pergi, apa artinya gue juga cinta sama dia?"
Winnie berlutut di depan tempat tidur dan mulai memukuli guling. "Gue nggak beruntung! Nggak beruntung! Gue bukan orang yang beruntung karena dikasih kalung ini! Justru gue ngerasa tersiksa karena kalung ini!" seru Winnie sambil terus memukul guling menggunakan kedua tangan.
⏳
☾⭒Winnie's Time Travel is On⭒☽
Winnie baru saja bangun tidur dan saat merasakan pergerakan dari belakangnya, Winnie kembali menutup mata seolah-seolah masih tidur.
Dexter duduk di tempat tidur dengan mata yang tertuju pada Winnie lalu menatap selimut yang turun sampai ke pinggang Winnie. Dexter menarik selimut itu sampai ke bahu Winnie lalu mengecup kepala Winnie dan beranjak dari tempat tidur.
Winnie membuka matanya lalu menoleh ke belakang di mana ia dapat melihat Dexter sedang berjalan menuju kamar mandi. Saat Dexter sudah menghilang, Winnie berbaring terlentang dan menarik selimut sampai menutupi seluruh tubuhnya.
Dexter keluar dari kamar mandi karena ia hanya ingin buang air kecil, ketika melihat Winnie menutupi seluruh tubuh perempuan itu. Dexter menurunkan selimut sampai ke perut Winnie dan matanya langsung tertuju pada mata Winnie yang berair.
"Sekarang lagi musim panas, waktunya kita liburan. Tapi aku bakal hubungi Dokter Victor dulu untuk tanya apa kamu boleh pergi jauh, pergi liburan atau enggak."
"Kamu yang telfon atau suruh orang lain?" tanya Winnie.
"Ya, suruh Lewis sebenernya."
"Kamu yang telfon, aku hamil karena kamu masa orang lain yang disuruh nelfon." Winnie beralih duduk di tempat tidur.
Dexter mengangguk, "oke. Aku hubungi dulu." Dexter berjalan menuju meja yang di atasnya terdapat telepon kabel dan baru kali inilah Dexter turun tangan untuk menghubungi seseorang setelah ia menjadi raja.
Winnie menghapus sisa air matanya dan ia merasa lega karena Dexter tidak membahas mengapa ia menangis karena bisa saja Winnie akan terus diselimuti rasa sedih jika Dexter membahasnya.
⏳
Winnie diperbolehkan untuk pergi liburan musim panas di mana ia beserta Dexter pergi ke salah satu pulau yang menjadi bagian dari milik mereka. Winnie dan Dexter sudah sampai dengan menggunakan kapal bahkan mereka sudah berada di dalam rumah yang akan menjadi tempat tinggal mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Winnie and Her Time Travel [COMPLETED]
FantasíaDi hari ulang tahunnya yang ke 17 tahun, Winnie mendapatkan sebuah hadiah dari orang yang tidak ia kenal tetapi orang itu tahu siapa dirinya. Winnie merasa tidak enak hati juga takut menerima pemberian orang asing tersebut tetapi karena merasa tidak...