Minimal 325 votes, minimal 155 komen. (17:30-19:30 WIB) ➡️ UP!
⏳
Winnie dan Dexter sudah kembali ke istana dengan mereka yang sudah mengganti pakaian. Winnie mengenakan long dress berwarna biru sedangkan model pakaian Dexter tetap sama seperti sebelumnya, hanya warna saja yang berbeda. Dexter tidak memakai jas melainkan memakai pakaian khusus dengan dilengkapi oleh mantel resminya serta lencana-lencana yang melekat di bagian dada juga bahu.
Hari sudah malam, pesta akan segera di mulai dan dilaksanakan di istana. Tetapi, sebelum memulai pesta untuk merayakan pernikahan calon raja juga calon ratu. Ratu Eloise akan memberikan gelar pada Winnie dan Dexter setelah resminya kedua orang itu menjadi sepasang suami istri.
"Berlutut." ujar Dexter yang lebih dulu berlutut di hadapan Ratu Eloise dan Winnie mengikuti.
Winnie sedikit membulatkan mata melihat Ratu Eloise memegang pedang. "Kepala gue nggak bakal dipenggal, 'kan?" bisik Winnie pada Dexter di mana Dexter sempat terkejut mendengar pertanyaan gadis itu.
"Saya, Ratu Eloise, memberikan gelar Prince of Arsington kepada Pangeran Dexter Alexander Ralph." Ratu Eloise menyentuh kedua bahu Dexter dengan pedang yang ia pegang lalu ia arahkan pedang itu pada Winnie di mana Winnie sempat mengelak membuat Ratu Eloise tertegun.
Winnie tersenyum lalu membenarkan posisinya karena ia takut jika Ratu Eloise dipengaruhi oleh Violet untuk memenggal kepalanya mengingat tatapan Violet semakin tajam saja kepada Winnie.
"Dan, secara otomatis, Winnie Wesley, istri dari Pangeran Dexter menyandang gelar Duchess of Arsington." Ratu Eloise juga menyentuh kedua bahu Winnie dengan pedangnya
Winnie menatap Dexter yang berdiri lalu menatap tangan Dexter yang terulur untuk membantunya. Winnie pun berdiri dengan bantuan Dexter.
"Udah, gitu doang?" tanya Winnie dan Dexter tidak menjawab karena masih ada satu hal lagi yang akan mereka dapatkan.
Ratu Eloise memakaikan selempang pada Dexter lalu Winnie, lengkap dengan sebuah lencana yang juga Ratu Eloise berikan kepada dua orang yang berdiri di hadapannya.
Winnie tersenyum saat dagunya disentuh oleh Ratu Eloise walaupun hanya sejenak. Setidaknya Winnie bersyukur, bersyukur karena ia memiliki mertua yang baik di mana Violet tampak membencinya.
⏳
"Hai."
Winnie yang kebetulan sedang sendirian menoleh dan tersenyum pada seorang laki-laki yang baru saja menyapanya.
"Saya Frederick, adik dari Pangeran Dexter."
Winnie yang sedang minum buru-buru menjauhkan gelas dari bibirnya dan membalas uluran tangan Frederick. Winnie pikir Frederick akan menjabat tangannya tetapi ternyata Frederick mencium punggung tangannya yang tertutupi oleh sarung tangan berwarna putih dan Winnie sangat terkejut akan hal itu.
Frederick tertawa melihat reaksi Winnie. "Sepertinya kamu tidak terbiasa dengan hal tadi. Mencium tangan seorang gadis atau wanita hal yang wajar untuk dilakukan, jadi jangan takut kalau Pangeran Dexter marah."
Winnie tertawa lalu memperhatikan sekitar dan matanya tertuju pada Violet yang berada cukup jauh darinya di mana Violet tampak biasa saja saat seorang pria tua mencium punggung tangan perempuan itu.
"Kamu orang pertama yang cium tangan aku." Winnie sempat tertegun saat menyadari gaya bicaranya pada Frederick di mana dengan mudahnya Winnie dapat menyebutkan kata aku dan kamu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Winnie and Her Time Travel [COMPLETED]
FantastikDi hari ulang tahunnya yang ke 17 tahun, Winnie mendapatkan sebuah hadiah dari orang yang tidak ia kenal tetapi orang itu tahu siapa dirinya. Winnie merasa tidak enak hati juga takut menerima pemberian orang asing tersebut tetapi karena merasa tidak...