Chapter 19

877 125 0
                                    


Rambut Heeseung bergerak sedikit akibat terpaan angin yang melewatinya. Ia tengah duduk sendirian di taman belakang, menikmati bubble tea nya yang tersisa setengah gelas sambil memandangi aquarium kaca. Kali ini ia lebih memilih halaman belakang sekolah untuk menghabiskan waktu istirahatnya yang masih tersisa duapuluh menit lagi.

Jake dan Sunghoon belum juga keluar kelas, padahal istirahat sudah hampir empatpuluh menit. Kedua teman Heeseung itu harus menerima remedial dari ulangan biologi. Sementara Heeseung yang mendapat nilai pas KKM pun tetap diperbolehkan istirahat.

Jadilah ia disini, duduk sendirian seperti sadboy.

Memang sad sih, karena awalnya ia berniat untuk mengajak Jena makan siang bersama. Namun gadis itu sedang asik bercanda dengan sahabat-sahabatnya di dalam kelas.

Heeseung menoleh ketika mendengar suara berisik dari arah kiri. Ia mendapati gerombolan anak perempuan kelas sebelas yang ia kenali adalah teman-teman Lea. Namun, Heeseung tidak bisa mendapati kehadiran Lea di sana.

Ia jadi berpikir, semenjak kejadian dimana Lea datang ke rumahnya malam-malam, Lea jadi benar-benar menjaga jarak. Bukan hanya jarak, Lea pun jarang terlihat.

Heeseung kembali terkesiap ketika melihat gerombolan itu hendak lewat di sampingnya, ia menegakkan badan. "Koeun!" panggilnya, pada seorang gadis dengan rambut sependek bahu.

Gadis yang dipanggil menoleh, menunjuk dirinya sendiri untuk memastikan apa Heeseung benar-benar memanggilnya. Ia pun berbalik melangkah mendekati Heeseung setelah melihat kakak kelasnya itu mengangguk. "Ada apa, Kak?" tanyanya.

"Mm," Heeseung menggumam. "Lea kemana? Kok jarang keliatan ya?" tanyanya langsung.

Koeun mengernyit, "Loh, Kak Heeseung gak dikasih tau? Lea kan pindah keluar kota. Kemarin hari terakhir dia masuk." jawabnya kaget.

Heeseung membulatkan kedua matanya, "O-oh gitu ya. Oke deh, makasih ya." kemudian ia tersenyum.

Koeun mengangguk dengan senyum manisnya, lalu berlari kecil mengejar teman-temannya yang sudah berjalan terlebih dahulu.

Sementara Heeseung masih melongo di kursi taman, ia mengerjapkan matanya berkali-kali. Kemudian ia meraih gelas bubble tea nya dan melangkahkan kakinya menuju kelas.



• • • • •



"Gila!" Jungwon yang baru masuk kelas berseru kencang. Jena dan Yuna yang semula sedang mendengarkan lagu dari earphone masing-masing pun menoleh. Sementara Sunoo yang sudah hampir pulas dalam tidurnya malah mengerang kesal.

"Gue udah mau pules, Jungwon!" Sunoo berucap kesal, ia mendecak lalu kembali meletakkan kepalanya di atas meja yang telah dilapisi jaket.

Jungwon menyengir, "Lo pada tau gak sih?" ia berhenti sejenak. "Lea pindah sekolah."

"Hah?!" Yuna dan Jena sama-sama memekik, membuat beberapa murid yang sedang sibuk dengan urusannya masing-masih jadi menoleh ke arah mereka.

"Kata siapa?" tanya Jena.

"Hanbin," jawab Jungwon. "Katanya mau pindah ke Kalimantan, ikut ayahnya. Berangkatnya sih masih lusa, cuma kemarin hari terakhir dia sekolah." jelasnya lebih lanjut.

Yuna tersenyum lebar, "Alhamdulillah deh, gue muak liat kelakuan dia. Capek." komentarnya. "Berarti lo udah aman, tentram, Na."

Jena tertawa renyah. Pikirannya malah jatuh pada saat Heeseung menceritakan bahwa pelaku dari kecelakaan dan masuknya Jena ke rumah sakit adalah Lea. Apalagi tentang Lea yang mendatangi Heeseung untuk sekedar minta maaf.

I Want You to Stay || Lee Heeseung EnhypenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang