Chapter 13 (Part 2)

791 129 2
                                    


Sudah hampir 20 menit Jena hanya terduduk canggung sambil sesekali memasukkan sepotong daging ke dalam mulutnya. Untung Jake beberapa kali bisa mencairkan suasana sehingga dirinya bisa merasa sedikit lebih rileks.

Bagaimana tidak, saat ini Jena berada di satu meja dengan Heeseung dan Lea yang tiba-tiba datang menyusul. Posisinya Jena bersebelahan dengan Lea, di hadapannya ada Jake yang bersebelahan dengan Heeseung. Sementara Sunghoon, Jay, dan Sera berada di meja sebelah.

Jay adalah teman Jake, Sunghoon, dan Heeseung semasa SMP. Ia harus pindah ke Amerika begitu lulus untuk ikut ayahnya. Sementara Sera adalah pacar Jay sejak SMP, ia tinggal di kota sebelah.

Jena menatap potongan daging yang Jake sodorkan ke depan mulutnya, ia mengangkat alis.

"Cobain." ucap Jake.

Tanpa basa-basi, ia menerima suapan daging dari Jake. Mengunyahnya pelan, sedetik kemudian matanya melebar. "Enak masa." komentarnya.

Jake tertawa, "Ya iyalah, gue yang masak." ucapnya sombong.

Jena yang menyadari kehadiran Lea dan Heeseung buru-buru menutup mulutnya, dan memutuskan untuk fokus pada ponselnya yang menampilkan notifikasi dari aplikasi Outstagram.

Perutnya sudah terasa kenyang walaupun ia baru memakan beberapa potong daging. Tentunya karena di pameran tadi Jena sudah melahap American Sandwich yang besarnya seperti lengan berotot milik Jeno.

Tak!

Tiba-tiba saja Jena merasakan sensasi dingin yang menjalar di lututnya. Ia menunduk mendapati jaketnya yang ia letakkan di paha sudah terguyur oleh cairan berwarna merah. Ia menoleh mendapatati Lea tengah memasang ekspresi kagetnya.

"Sorry," ucap Lea, yang nadanya malah terdengar sedikit meledek di telinga Jena. "Sini gue bantu bersihin."

Jena buru-buru menepis lengan Lea yang ingin menjangkau jaketnya, "Gapapa, gue aja."

"Hati-hati dong, Lea." ucap Jake mengingatkan, lalu menyodorkan sekotak tisu pada Jena untuk segera mengeringkan jaketnya.

Untung saja Jena meletakkan jaketnya di atas paha, jadi hanya sedikit bagian celana di area lututnya yang terkena tumpahan minum milik Lea. Tapi jaketnya sudah banjir dan sedikit lengket akibat ditumpahi minuman manis. Samar-samar Jena mendengar suara Heeseung mendecak, dan juga gumaman yang ia tujukkan pada Lea.

Sebenarnya Jena sudah merasa tidak aman semenjak ada Lea di sampingnya. Entah bagaimana, Jena hanya merasa Lea terus melirik padanya. Bahkan Jena sampai berpikir apakah dia ada salah lagi? Kasusnya yang kemarin kan sudah selesai, dan Jena juga sudah tidak dekat Heeseung.

Kepala Jena menoleh, melihat Lea yang kini malah tersenyum santai ke arahnya.

"Udah pada selesai?" tanya Jay yang sudah berdiri di samping meja Jena, memecah suasana dingin yang terjadi di antara Jena dan Lea.

Jake dan Jena mengangguk, begitu juga dengan Heeseung dan Lea.

"Ke Watchzone yuk?" tawar Sunghoon.

"Eh, ayo!" sahut Jake semangat. "Na, pulang agak sorean gapapa?" tanya Jake pada Jena untuk memastikan.

"Gapapa sih, nanti gue tinggal kabarin Kak Jeno aja." jawab Jena.

I Want You to Stay || Lee Heeseung EnhypenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang