Chapter 34

684 114 4
                                    


Helaan nafas Jena terdengar begitu kasar ketika tubuhnya lagi-lagi harus mendarat di sofa ruang tamu. Ia melirik jam dinding, masih jam 2 siang dan rasanya ia sudah bosan menjalani hari ini. Entah sudah hari ke berapa semenjak liburan dimulai, waktu rasanya berjalan sangat cepat.

Ia baru saja selesai memakan es krim, mencuci piring, mengisi ulang toples beras dan juga terigu, menggantikan sprei kasur Jeno, dan sekarang ia tidak tau harus apa.

Istirahat aja di rumahh dr kmrn udh pergi2 trs
14.02

Aku lg nemenin mama belanja ya
14.02

Love you ❤️
14.03

Jena tersenyum, membaca pesan yang baru saja masuk ke ponselnya. Jarinya lantas bergerak mengetik balasan,

hahaha semangatt
14.04

Love you more 🐒❤️
14.04

Selepas membalas pesan Heeseung, Jena beranjak  menuju dapur untuk kembali mengambil camilan. Kali ini pilihannya ada brownies, biskuit kelapa, atau buah apel yan menjadi favoritnya. Setelah menimbang-nimbang, ia mengambil toples biskuit kelapa untuk dibawanya ke ruang tamu.

Baru saja duduk, ponsel Jena kembali berdering. Namun kali ini deringannya terus berulang, pertanda ada seseorang yang meneleponnya. Ia meraih ponselnya, melihat layar untuk mengetahui panggilan dari siapa.

Yuna-ssi🐷 is calling...

Tanpa basa-basi, Jena langsung menekan tombol yang berwarna hijau di layarnya. "Halo, apaan?"

"Na, ke Hary Treats yuk? Hari ini lagi ada diskon buat pelajar tau." ajak Yuna tanpa membalas sapaan Jena di awal. "Lo ajak Kak Heeseung aja, gue sama Kak Sunghoon soalnya."

Jena sudah membayangkan dessert yang tersusun rapi di etalase Hary Treats yang selalu menjadi favoritnya, apalagi cake coklat yang dikombinasikan dengan oreo crumbs. "Mau! Ayo!" serunya semangat. "Tapi gue sendiri aja, Yun, Kak Heeseung lagi pergi sama mamanya."

"Ya terserah sih, gue sebentar lagi mau jalan nih sama Kak Sunghoon. Lo buruan ya!"

"Iya, gue tinggal ganti baju doang kok."

"Okee." Yuna menutup panggilannya.

Belum sempat memakan biskuit kelapanya, buru-buru Jena meletakkan kembali toplesnya ke atas meja. Ia berdiri, berjalan menaiki tangga untuk menuju kamar. Sebelumnya ia mengirim pesan pada Jeno terlebih dahulu. Bukan meminta izin, hanya memberitau dia akan pergi sore ini.

Sesampainya di kamar, ia membuka lemari dari mengambil sebuah midi skirt dengan corak hitam putih dan juga sebuah kaus putih.

Selama berganti baju, Jena memikirkan sesuatu. Haruskah ia ajak seseorang? Hitung-hitung hisa mengurangi ongkos transportasi jika Jena ada yang mengantar jemput.

Tiba-tiba terbesit seseorang di kepalanya. Langsung, ia meraih ponselnya dan memanggil nomor orang yang baru saja ia pikirkan.

"Halo, Kak. Dimana? Lagi ngapain?" tanya Jena langsung begitu deringan panggilan tidam terdengar lagi.

"Rumah, main PS. Kenapa?"

I Want You to Stay || Lee Heeseung EnhypenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang